GAMBARAN UMUM 1. Luas Wilayah.

Adapun indikator yang terdapat pada profil kesehatan Kabupaten Aceh Besar dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4 Indikator Dalam Profil Kesehatan Kabupaten URAIAN INDIKATOR

A. GAMBARAN UMUM 1. Luas Wilayah.

2. Jumlah Kecamatan. 3. Jumlah DesaKelurahan. 4. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur. 5. Jumlah Rumah TanggaKepala Keluarga. 6. Kepadatan Penduduk. 7. Rasio Beban Tanggungan. 8. Rasio Jenis Kelamin. 9. Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan berusia 10 Tahun ke Atas menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan. 10. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf. B. DERAJAT KESEHATAN B.1. ANGKA KEMATIAN 1. Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup. 2. Angka Kematian Balita per-1.000 Kelahiran Hidup. 3. Jumlah Kematian Ibu. 4. Angka Kecelakaan Lalu-lintas per-100.000 penduduk. URAIAN INDIKATOR B.2. ANGKA KESAKITAN 1. Angka “Acute Flaccid Paralysis” AFP pada Anak Usia 15 Tahun per 100.000 Anak. 2. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+. 3. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani. 4. Persentase HIVAIDS Ditangani. 5. Prevalensi HIV Persentase Kasus terhadap Penduduk Berisiko. 6. Persentase Infeksi Menular Seksual Diobati. 7. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue DBD per-100.000 Penduduk. 8. Persentase DBD Ditangani. 9. Persentase Balita dengan Diare Ditangani. 10. Angka Kesakitan Malaria per-1.000 Penduduk. 11. Persentase Penderita Malaria Diobati. 12. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat. 13. Kasus Penyakit Filaria Ditangani. 14. Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan B.3. STATUS GIZI 1. Persentase Kunjungan Neonatus. 2. Persentase Kunjungan Bayi. 3. Persentase BBLR Ditangani. 4. Balita dengan Gizi Buruk. 5. Kecamatan Bebas Rawan Gizi. 6. C. UPAYA KESEHATAN 1. Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1. 2. Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4. 3. Persentase Persalinan Oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. 4. Persentase Ibu nifas mendapat Pelayanan 5. Persentase Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita Pra Sekolah. 6. Persentase Siswa SDMI yang Diperiksa Kesehatannya. 7. Persentase Siswa SMPSMU yang Diperiksa Kesehatannya. 8. Persentase Peserta KB Baru. 9. Persentase Peserta KB Aktif. C.1. PELAYANAN KESEHATAN 10. Persentase Peserta KB Baru menurut Jenis Kontrasepsi. 11. Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi. 12. Persentase Desa yang Mencapai “Universal Child Immunization” UCI URAIAN INDIKATOR C.2. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN 1. Cakupan Rawat Jalan. 2. Cakupan Rawat Inap. 3. Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan L aboratorium Kesehatan. 4. Persentase Rumah Sakit yang Menyelenggarakan 4 Pelayanan Kesehatan Spesialis Dasar. 5. Ketersediaan Obat Esensial dan Generik Sesuai Kebutuhan. 6. Pengadaan Obat EsensialGenerik. 7. Persentase Obat Generik Berlogo dalam Persediaan C.3. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT 1. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS. 2. Persentase Posyandu Aktif 3. Persentase Rumah Sehat. 4. Persentase Keluarga yang Memiliki Akses terhadap Air Bersih. 5. Persentase Keluarga yang Memiliki Sarana Sanitasi Dasar 6. Persentase Tempat-tempat Umum Sehat. 7. Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya. 8. Persentase RumahBangunan yang Diperiksa Jentik Nyamuk Aedes. 9. Persentase RumahBangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1. SARANA KESEHATAN 1. Data Dasar Puskesmas. 2. Indikator Pelayanan Rumah Sakit. 3. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut KepemilikanPengelola. 4. Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta. 5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat UKBM. D.2. TENAGA KESEHATAN 1. Persebaran Tenaga Kesehatan menurut Unit Kerja. 1. Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit. 2. Rasio Dokter Spesialis per-100.000 Penduduk. 3. Rasio Dokter per-100.000 Penduduk. 4. Rasio Dokter Gigi per-100.000 Penduduk. 5. Rasio Dokter Keluarga per-1.000 Keluarga. 6. Rasio Apoteker per-100.000 Penduduk. 7. Rasio Ahli Gizi per-100.000 Penduduk URAIAN INDIKATOR 8. Rasio Perawat per-100.000 Penduduk. 9. Rasio Bidan per-100.000 Penduduk. 10. Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat per-100.000 Penduduk. 11. Rasio Ahli Sanitasi per-100.000 Penduduk. 12. Rasio Tenaga Teknisi Medis per-100.000 Penduduk. D.3. PEMBIAYAAN KESEHATAN 1. Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD KabupatenKota. 2. Anggaran untuk Pembiayaan Kesehatan di Kabupaten berasal dari berbagai sumber yaitu APBD Kabupaten dan Provinsi, APBN, DAK, Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi

4.3.4. Solusi Masalah