Analisis Kelayakan Pengembangan Desain Formulir

5.2. Analisis Kelayakan Pengembangan Desain Formulir

Sebelum melakukan pengembangan desain formulir laporan integrasi Puskesmas untuk kebutuhan perencanaan program kesehatan dan pelaporan, perlu dilakukan analisis kelayakan terhadap sistem informasi yang ada saat ini. Kegiatan ini sesuai dengan pernyataan Jogiyanto 2005 bahwa salah satu tahapan dalam pengembangan sistem informasi adalah studi kelayakan. Dalam Studi kelayakan terdapat beberapa kriteria yang akan mendukung pengembangan suatu sistem informasi, yaitu kelayakan operasi, kelayakan tehnologi dan kelayakan ekonomi. Berdasarkan observasi peneliti terhadap kelayakan teknologi di Seksi Data, Informasi dan Evaluasi serta di seluruh bagian lainnya yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar telah tersedia komputer, ini akan memungkinkan dikembangkannya sistem informasi dengan menggunakan desain format laporan integrasi. Dalam menggunakan desain formulir baru formulir laporan integrasi diperlukan sosialisasi kepada petugas di puskesmas karena dengan desain formulir baru ini petugas pengolah data perlu belajar kembali untuk meningkatkan pemahaman dalam pengisian formulir tersebut. Kesuksesan suatu organisasi bergantung pada kemampuannya menangkap data secara akurat dan tepat waktu. Kemampuan untuk mengatur atau mengolah sejumlah data dan kecepatan untuk mencari informasi yang relevan adalah aset yang sangat penting bagi suatu organisasi dan untuk mendapatkannya diperlukan alat bantu tools yang akan menyederhanakan tugas manajemen data dan mengekstrak informasi yang berguna secara tepat waktu Kristanto A, 2007. Pengembangan sistem informasi dengan menggunakan formulir laporan integrasi ini membutuhkan ketersediaaan teknologi dan sumber daya manusia sebagai pelaksana dan pengguna sistem yang merupakan kunci pokok keberlangsungan fungsi sistem sendiri. Sumber daya manusia yang diharapkan minimal mempunyai pengetahuan tentang teknologi informasi khususnya penggunaan komputer sehingga pengoperasian sistem dapat lebih baik. Melihat kondisi tenaga yang ada di Dinas Kesehatan Aceh Besar secara umum dapat mengoperasikan komputer meski masih pada tingkat pemula, maka untuk implementasi pengembangan sistem ini nantinya diperlukan peningkatan kemampuan dalam operasionalnya melalui pelatihan. Untuk pengembangan sistem informasi manajemen program di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar dengan dukungan teknologi komputer yang ada memberikan kemudahan dalam proses transaksi dan pengolahan data. Pengolahan dan transaksi data manual yang dilakukan selama ini pada lingkungan internal Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar tentu tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman saat sekarang ini karena belum terintegrasinya data-data yang begitu besar. Dengan dukungan komputer untuk transaksi pengolahan data, sebagian besar tanggung jawab manajemen data telah dapat dialihkan yang tentu saja akan melibatkan manusia sebagai komponen penggunanya McLeod dan Schell, 2004. Dibandingkan dengan sistem informasi yang berjalan saat ini dengan cara manual, pengembangan sistem informasi berbasis komputer dengan menggunakan desain format yang disusun untuk pengembangan sistem nantinya akan memberikan beberapa keunggulan dan manfaatnya antara lain yaitu: a. Meminimalisir terjadinya duplikasi data melalui instegrasi pelaporan terpadu puskesmas desain format. b. Menghemat pemakaian kertas karena dengan sistem 49 pelaporan berjalan akan membutuhkan banyak kertas dibandingkan dengan format laporan integrasi yang disusun sehingga akan menekan biaya operasional alat tulis kantor khususnya puskesmas. Integrasi data dapat mengeksplorasi berbagai macam laporan dengan kualitas yang lebih baik sehingga berdampak positif terhadap dasar pengambilan keputusan Oetomo, 2002. c. Memberikan hasil tidak hanya rekapitulasi laporan, tetapi juga bentuk format- format standar lainnya seperti format untuk laporan ke dinas kesehatan propinsi dan format untuk kebutuhan profil kesehatan dan lainnya dengan konsistensi data cukup tinggi karena data yang dihasilkan tidak terduplikasi lagi. Teknologi informasi memberikan bukti keunggulan dalam optimalisasi operasional dengan keakuratan hasil pengolahan, kecepatan dalam akses, kemudahan dalam transaksi dan prosedur, serta dengan banyak model penyajian Oetomo, 2002. d. Dengan adanya dukungan jaringan, pelaporan ke propinsi cukup dikirim melalui email saja sehingga pengiriman pelaporan ke propinsi lebih cepat. Sistem informasi yang didukung jaringan komputer akan lebih memudahkan dalam pengiriman data dan menghemat biaya Oetomo, 2002. Adapun kekurangan dalam pengembangan sistem ini yaitu keakuratan data tergantung dari data yang dihasilkan unit sarana pelayanan pada tingkat operasional seperti puskesmas sebagai input sistem nantinya, sebab kalau sampah yang masuk maka sampah juga yang akan keluar garbage in garbage out. Akurasi pada proses sistem berbasis komputer sangat tergantung pada kualitas data input McLeod dan Schell, 2004. Berdasarkan hasil observasi dari aspek kelayakan diatas dengan proses sistem berbasis komputer, desain formulir laporan integrasi layak dikembangkan.

5.3. Analisis Manfaat Desain Formulir Laporan Integrasi