15
2.2.4 Proses Pembuatan Minyak Kelapa Pada Pabrik Pengolahan Minyak
Garis besar pengolahan minyak di pabrik adalah sebagai berikut : a. Perlakuan Pendahuluan
b. Pemecahan Jaringan c. Pemanasan Pemasakan
d. Pengepresan e. Penyaringan filterasi
f. Pemurnian
a. Perlakuan pendahuluan
Perlakuan pendahuluan dimaksudkan : Untuk mengeringkan kopra yang kadar airnya lebih dari 7. Sebab
dengan kopra berkadar air tinggi pemecahan jaringan akan sukar dan terjadi hidrolisa, sehingga timbul asam lemak bebas dan hasil minyak
menjadi turun. Untuk menghilangkan berbagai kotoran yang ikut dalam kopra, misalnya
serabut kelapa, percikan tempurung, bagian kopra yang rusak, dan lain- lain.
b. Pemecahan Jaringan
Kopra dipecahkan menjadi bagian yang lebih kecil kedalam suatu alat pemecah jaringan yang disebut disintegrator. Sedang satuan alat pemecah kopra
lainya memecah bagian-bagian kecil tersebut menjadi serbuk kopra. Setelah menjadi serbuk kopra, disalurkan ke mesin pemanas.
Created by eDocPrinter PDF Pro Buy Now to Create PDF without Trial Watermark
Universitas Sumatera Utara
16
c. Pemasakan
Pemasakan dimaksud untuk : Memudahkan keluarnya minyak dari sel
Mematikan aktivitas enzym-enzym dan mikroorganisme tertentu Menguapkan air pada kopra sampai kadar air tertentu
Menaikan keenceran minyak Merupakan sterilisasi pendahuluan
Mengumpalkan protein, sehingga memudahkan pemisahan Mengendapkan fosfatida yang tidak dikehendaki
Dengan pemasakan ini dibutuhkan suhu sekitar 87-88ºC selama 20 menit, dan diharapkan kadar air turun 2-3.
d. Pengepresan
Maksud pengepresan adalah untuk mengeluarkan minyak semaksimal mungkin dari sel-sel bahan. Peralatan yang digunakan dalam pengepresan,
misalnya expeller, rollerpengepres dan hidraulik pres.
e. Penyaringan
Minyak hasil pengepresan keadaanya masih keruh sehingga masih diperlukan suatu alat penyaring, yang disebut filter press. Minyak kasar akan
terpisah dari kotoran. Minyak yang keluar ditampung pada bak penampung minyak untuk selanjutnya diproses lanjut.
f. Pemurnian