Kadar CO Emisi Gas Buang

65

4.2.1 Kadar CO

CO atau karbon monoksida adalah salah satu gas yang dihasilkan pada pembakaran yang terjadi pada motor bakar diesel yang bersifat berbahaya untuk lingkungan terutama mahluk hidup. Adapun kadar CO yang didapat dari pengujian ini ditampilkan dalam tabel dan grafik berikut : Tabel 4.2 CO Tanpa Katalitik, Beban 3,5 Kg Beban Kg Kadar CO Tanpa Katalitik Putaran rpm Tanpa Magnet Magnet I Magnet II Magnet III 3.5 1600 0.05 0.04 0.04 0.05 1800 0.06 0.05 0.05 0.06 2000 0.06 0.05 0.06 0.06 2200 0.07 0.06 0.06 0.07 2400 0.08 0.06 0.07 0.08 2600 0.09 0.07 0.08 0.08 Gambar 4.1 Grafik CO tanpa Katalitik, Beban 3,5 Kg 66 Kadar CO terminimum pada pembebanan 3,5 kg terjadi pada saat putaran mesin 1600 rpm, menggunakan magnet I dan magnet II. Nilai CO minimum yang didapat yaitu sebesar 0,04 pada putaran 1600 rpm. Nilai CO tertinggi dengan pembebanan 3,5 Kg terjadi pada putaran mesin 2600 rpm tanpa menggunakan magnet. Nilai CO maksimumnya adalah 0,09. Penurunan nilai CO terbesar setelah menggunakan magnet pada putaran 1600 rpm sebesar 20 dan 22 pada putaran mesin 2600 rpm. Tabel 4.3 CO Dengan Katalitik, Beban 3,5 Kg Beban Kg Kadar CO Dengan Katalitik Putaran rpm Tanpa Magnet Magnet I Magnet II Magnet III 3.5 1600 0.03 0.02 0.02 0.03 1800 0.03 0.02 0.03 0.03 2000 0.04 0.03 0.03 0.04 2200 0.04 0.03 0.03 0.04 2400 0.05 0.04 0.04 0.05 2600 0.06 0.04 0.04 0.05 Gambar 4.2 Grafik CO dengan menggunakan Katalitik, Beban 3,5 Kg 67 Nilai CO terminimum setelah menggunakan magnetasi bahan bakar dan katalitik konverter pada saluran gas buangnya dengan beban 3,5 kg adalah 0,02, dengan menggunakan magnet I dan magnet II pada putaran 1600 rpm. Nilai CO tertinggi terjadi diputaran 2600 pada pengujian tanpa magnet. Nilai CO tertinggi yang diperoleh yaitu 0,06. Penambahan katalitik pada saluran gas buang mesin mampu membantu penurunan kadar CO. Nilai CO terminimum yang diperoleh setelah menggunakan magnetasi bahan bakar dan tanpa katalitik pada saluran gas buangnya yaitu 0,04 penurunan 20 dan setelah menggunakan magnet dan katalitik menjadi 0,02 penurunan 33, dengan beban dan putaran mesin yang sama. Tabel 4.4 CO Tanpa Katalitik, Beban 4,5 Kg Beban kg Kadar CO Tanpa Katalitik Putaran rpm Tanpa Magnet Magnet I Magnet II Magnet III 4.5 1600 0.06 0.05 0.05 0.06 1800 0.06 0.05 0.05 0.06 2000 0.07 0.06 0.06 0.07 2200 0.07 0.06 0.06 0.07 2400 0.08 0.07 0.07 0.08 2600 0.09 0.08 0.08 0.08 68 Gambar 4.3 Grafik CO Tanpa Katalitik, Beban 4,5 Kg Kadar CO terminimum pada pembebanan 4,5 kg terjadi pada saat putaran mesin 1600 rpm, menggunakan magnet I dan magnet II. Nilai CO minimum yang didapat yaitu sebesar 0,05 pada putaran 1600 rpm. Nilai CO tertinggi dengan pembebanan 4,5 Kg terjadi pada putaran mesin 2600 rpm tanpa menggunakan magnet. Nilai CO maksimumnya adalah 0,09. Penurunan nilai CO terbesar setelah menggunakan magnet pada putaran 1600 rpm sebesar 16,66 dan 11,11 pada putaran mesin 2600 rpm. Tabel 4.5 CO Dengan Katalitik, Beban 4,5 Kg Beban Kg Kadar CO Dengan Katalitik Putaran rpm Tanpa Magnet Magnet I Magnet II Magnet III 4.5 1600 0.04 0.03 0.03 0.04 1800 0.04 0.03 0.04 0.04 2000 0.05 0.04 0.04 0.05 2200 0.05 0.04 0.04 0.05 2400 0.06 0.05 0.05 0.06 2600 0.07 0.05 0.06 0.06 69 Gambar 4.4 Grafik CO Dengan Katalitik, Beban 4,5 Kg CO tertinggi dengan beban 4,5 kg yang menggunakan katalitik terjadi pada putaran 2600 rpm di pengujian tanpa magnet. Nilai CO tertingginya adalah 0,07, sedangkan nilai minimum CO-nya sebesar 0,03 di putaran 1600 rpm di magnet I dan magnet II. Perbandingan Nilai CO terminimum yang diperoleh setelah menggunakan magnetasi bahan bakar dan tanpa katalitik pada saluran gas buangnya yaitu 0,05 penurunan 16,66 dan setelah menggunakan magnet dan katalitik menjadi 0,03 penurunan 25, dengan beban dan putaran mesin yang sama.

4.2.2 Kadar HC ppm

Dokumen yang terkait

Pengaruh Magnetasi Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin Dan Oli Pada Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Dengan Bahan Bakar Solar Murni

0 77 88

Pengaruh Magnetasi Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin Dan Oli Pada Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Dengan Bahan Bakar Solar Murni

8 69 88

Pengaruh Magnetasi Bahan Bakar dan Penggunaan Katalitik Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin dan Oli Pada Mesin Diesel Satu Silinder

0 0 19

Pengaruh Magnetasi Bahan Bakar dan Penggunaan Katalitik Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin dan Oli Pada Mesin Diesel Satu Silinder

0 0 2

Pengaruh Magnetasi Bahan Bakar dan Penggunaan Katalitik Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin dan Oli Pada Mesin Diesel Satu Silinder

0 0 5

Pengaruh Magnetasi Bahan Bakar dan Penggunaan Katalitik Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin dan Oli Pada Mesin Diesel Satu Silinder

0 1 27

Pengaruh Magnetasi Bahan Bakar dan Penggunaan Katalitik Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin dan Oli Pada Mesin Diesel Satu Silinder

0 1 2

Cover Pengaruh Magnetasi Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin Dan Oli Pada Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Dengan Bahan Bakar Solar Murni

0 1 19

Abstract Pengaruh Magnetasi Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin Dan Oli Pada Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Dengan Bahan Bakar Solar Murni

0 0 2

Reference Pengaruh Magnetasi Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin Dan Oli Pada Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Dengan Bahan Bakar Solar Murni

0 0 1