Tingkat Opasitas Emisi Gas Buang

74 Gambar 4.8 Grafik HC ppm Dengan Katalitik, Beban 4,5 Kg Nilai HC tertinggi dengan beban 4,5 kg yang menggunakan katalitik terjadi pada putaran mesin 2600 rpm di pengujian tanpa magnetasi bahan bakar. Nilai HC tertingginya adalah 38 ppm, sedangkan nilai minimum HC-nya sebesar 20 ppm di putaran mesin 1600 rpm dengan magnet I. Perbandingan Nilai HC terminimum yang diperoleh setelah menggunakan magnetasi bahan bakar dan tanpa katalitik pada saluran gas buangnya yaitu 31 ppm penurunan 11,42 dan setelah menggunakan magnet dan dengan katalitik menjadi 20 ppm penurunan 33,3, dengan beban 4,5 kg dan putaran mesin 1600 rpm.

4.2.3 Tingkat Opasitas

Adapun nilai opasitas kepekatan gas buang yang diperoleh dari pengujian magnetasi mesin diesel satu silinder dengan beban 3,5 kg dan 4,5 kg adalah sebagai berikut : 75 Tabel 4.10 Opasitas Tanpa Katalitik, Beban 3,5 Kg Beban Kg Kadar Opasitas Tanpa Katalitik Putaran rpm Tanpa Magnet Magnet I Magnet II Magnet III 3.5 1600 24.9 18.4 20.6 22.2 1800 27.6 20.5 22 24.3 2000 29.2 22.2 24.9 27.7 2200 31.5 24 27.8 29.8 2400 33.8 26.8 29.4 30.2 2600 35.2 29.2 32.6 33.8 Gambar 4.9 Grafik Opasitas Tanpa Katalitik, Beban 3,5 Kg Kadar opasitas minimum yang dihasilkan sebesar 18,4 dengan beban statis yang diberikan 3,5 kg, tanpa menggunakan katalitik di putaran mesin 1600 rpm. Untuk opasitas tertingginya sebesar 35,2 tanpa magnetasi bahan bakar dengan putaran mesin 2600 rpm. Penggunaan magnet I pada putaran mesin 1600 rpm menunjukkan adanya pengaruh magnetasi bahan bakar terhadap penurunan opasitas. Penurunan opasitas yang didapat setelah magnetasi bahan bakar sebesar 26,10. Magnet II penurunan opasitas yang didapat sebesar 17,26 putaran 76 1600 rpm, Magnet III penurunan opasitasnya-nya sebesar 10,48 pada putaran mesin 1600 rpm. Tabel 4.11 Opasitas Dengan Katalitik, Beban 3,5 Kg Beban Kg Kadar Opasitas Dengan Katalitik Putaran rpm Tanpa Magnet Magnet I Magnet II Magnet III 3.5 1600 20.1 15.5 17.6 19.6 1800 22.8 17.2 20.1 21.9 2000 24.7 19.6 22.8 24.3 2200 27.2 21.9 24.7 26.2 2400 29.5 24.3 27.8 28.2 2600 32.3 26.5 30 31.7 Gambar 4.10 Grafik Opasitas Dengan Katalitik, Beban 3,5 Kg Kadar opasitas minimum untuk pembebanan 3,5 kg dan dengan katalitik konverter pada saluran gas buangnya adalah 18,4 di putaran mesin 1600 rpm. Untuk opasitas tertingginya sebesar 35,2 tanpa magnetasi bahan bakar dengan 77 putaran mesin 2600 rpm. Penggunaan magnet I pada putaran mesin 1600 rpm menunjukkan adanya pengaruh magnetasi bahan bakar terhadap penurunan opasitas. Penurunan opasitas yang didapat setelah magnetasi bahan bakar sebesar 26,10. Magnet II penurunan opasitas yang didapat sebesar 17,26 putaran 1600 rpm, Magnet III penurunan opasitasnya-nya sebesar 6,82 pada putaran mesin 1600 rpm. Tabel 4.12 Opasitas Tanpa Katalitik, Beban 4,5 Kg Beban Kg Kadar Opasitas Tanpa Katalitik Putaran rpm Tanpa Magnet Magnet I Magnet II Maagnet III 4.5 1600 30.9 23.9 25.2 29.2 1800 31.5 26.1 27.2 30.9 2000 33.1 28.4 29.8 32.6 2200 36.4 30.6 32.8 35.7 2400 39.8 32 35.7 38.8 2600 43.6 35.7 38.6 41.4 Gambar 4.11 Grafik Opasitas tanpa Katalitik, Beban 4,5 kg 78 Kadar opasitas minimum yang dihasilkan sebesar 23,9 dengan beban statis yang diberikan 4,5 kg, menggunakan magnet I dan tanpa menggunakan katalitik di putaran mesin 1600 rpm. Untuk opasitas tertingginya sebesar 43,6 tanpa magnetasi bahan bakar dengan putaran mesin 2600 rpm. Penggunaan magnet I pada putaran mesin 1600 rpm menunjukkan adanya pengaruh magnetasi bahan bakar terhadap penurunan opasitas. Penurunan opasitas yang didapat setelah magnetasi bahan bakar sebesar 22,65. Magnet II penurunan opasitas yang didapat sebesar 18,44 putaran 1600 rpm, Magnet III penurunan opasitasnya- nya sebesar 5,50 pada putaran mesin 1600 rpm. Tabel 4.13 Opasitas Dengan Katalitik, Beban 4,5 Kg Beban Kg Kadar Opasitas Dengan Katalitik Putaran rpm Tanpa Magnet Magnet I Magnet II Magnet III 4.5 1600 26.8 20.4 22.2 25 1800 29.4 22.7 24.9 27.7 2000 31.5 24.9 27.2 30.8 2200 33.8 27.6 29.2 32.3 2400 36.4 30.8 32.3 34.2 2600 40.8 32.5 35.2 37.2 79 Gambar 4.12 Grafik Opasitas Dengan Katalitik, Beban 4,5 Kg Nilai opasitas minimum yang diperoleh setelah magnetasi bahan bakar pada pembebanan 4,5 kg dan dengan katalitik konverter yang terpasang di saluran gas buangnya adalah sebesar 20,4. Untuk nilai opasitas tertingginya sebesar 40,8 tanpa magnetasi bahan bakar dengan putaran mesin 2600 rpm. Penggunaan magnet I pada putaran mesin 1600 rpm menunjukkan adanya pengaruh magnetasi bahan bakar terhadap penurunan opasitas yang terbesar dari magnet II dan III. Penurunan opasitas yang didapat setelah magnetasi bahan bakar sebesar 23,88. Magnet II penurunan opasitas yang didapat sebesar 17,16 putaran 1600 rpm, Magnet III penurunan opasitasnya-nya sebesar 6,71 pada putaran mesin 1600 rpm. 80

4.3 Temperatur Air Pendingin

Dokumen yang terkait

Pengaruh Magnetasi Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin Dan Oli Pada Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Dengan Bahan Bakar Solar Murni

0 77 88

Pengaruh Magnetasi Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin Dan Oli Pada Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Dengan Bahan Bakar Solar Murni

8 69 88

Pengaruh Magnetasi Bahan Bakar dan Penggunaan Katalitik Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin dan Oli Pada Mesin Diesel Satu Silinder

0 0 19

Pengaruh Magnetasi Bahan Bakar dan Penggunaan Katalitik Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin dan Oli Pada Mesin Diesel Satu Silinder

0 0 2

Pengaruh Magnetasi Bahan Bakar dan Penggunaan Katalitik Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin dan Oli Pada Mesin Diesel Satu Silinder

0 0 5

Pengaruh Magnetasi Bahan Bakar dan Penggunaan Katalitik Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin dan Oli Pada Mesin Diesel Satu Silinder

0 1 27

Pengaruh Magnetasi Bahan Bakar dan Penggunaan Katalitik Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin dan Oli Pada Mesin Diesel Satu Silinder

0 1 2

Cover Pengaruh Magnetasi Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin Dan Oli Pada Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Dengan Bahan Bakar Solar Murni

0 1 19

Abstract Pengaruh Magnetasi Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin Dan Oli Pada Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Dengan Bahan Bakar Solar Murni

0 0 2

Reference Pengaruh Magnetasi Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin Dan Oli Pada Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Dengan Bahan Bakar Solar Murni

0 0 1