1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Lahirnya PR internasional, disebabkan adanya perubahan sangat cepat didalam segala bidang, misalnya perkembangan bidang pariwisata, bidang komunikasi,
transportasi, tukar menukar dibidang pendidikan, masalah internasional di bidang ekonomi, politik dan sebagainya. Semua itu memungkinkan terjadinya kontak
atau hubungan antarnegara untuk memelihara hubungan yang baik antar negara, juga adanya konferensi tingkat dunia yang dihadiri oleh banyak negara.
PR organisasi internasional menghadapi problem yang sama dengan organisasi lainnya, namun medannya jauh lebih luas, sehingga kebijakan dan tekhnik-
tekhniknya harus disesuaikan dengan keadaan setempat. Publik Relations PR dalam dunia Industri telah diterima oleh perusahaan besar.
PR di sana merupakan fungsi manajemen yang turut menentukan suksesnya operasional perusahaan. PR dalam dunia Industri tidak dapat dilepas dari prinsip
ekonomi, yakni berorientasi untuk selalu memperoleh keuntungan.PR Industri memiliki suatu daftar skala prioritas, sehingga sumber daya yang tersedia dapat
dipergunakan seefisian mungkin untuk mendapat hasil maksimal. PR Industri berkembang seiring dengan peran masyarakat terhadap keputusan-
keputusan yang dibuat oleh manajemen utama di dalam industri dan bisnis.kesadaran masyarakat tentang pengaruh keputusan industri terhadap hal-hal
diatas, dan masyarakat sebagai sarana pasar industri dan bisnis di sisi lain, menimbulkan kesadaran kalangan industri dan bisnis untuk ikut memperhatikan
dan dan melibatkan peranan masyarakat terhadap keputusan dunia industri. hubungan timbal balik yang merupakan ciri dari konsep PR.
Citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan hasil yang hendak dicapai bagi dunia humas atau public relations. Penilaian atau tanggapan masyarakat
tersebut dapat berkaitan dengan timbulnya rasa hormat, kesan-kesan yang baik dan menguntungkan terhadap suatu citra lembagaorganisasi atau produk barang
dan jasa pelayanannya yang diwakili oleh pihak PR. Telah banyak terbukti pada pengalaman PR dilapangan, begitu citra dan kepercayaan masyarakat sudah
terganggu atau mengalami suatu krisis, maka pihak PR tersebut akan menghadapi resiko yang cukup
berat .
Misalnya terjadi krisis kepercayaan dari konsumen yang dampaknya akan sangat gawat sekali kepada perusahaan yang di pimpin oleh
PR.
Terdapat ciri-ciri yang melekat pada kegiatan public relations pada umumnya, antara lain: 1 Komunikasi yang dijalankan public relations adalah dua arah
timbal balik atau two way symetric, 2 Kegiatan public relations adalah penyebaran informasi, penggiatan persuasi dan pengkajian pendapat umum, 3
Sasaran public relations yang dituju adalah publik yang berada didalam organisasi atau di luar organisasi, 4 Efek dari public relations adalah terbinanya hubungan
yang harmonis antara organisasi dan publik. Sehingga humas harus memiliki
kewenangan yang luas dalam mendapatkan segala informasi yang ada dan menyebarkan informasi kepada public yang terkait.
PT. Garuda Indonesia Persero Tbk. Branch Office Kantor Direksi Medan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang berperan aktif
dalam meningkatkan ekonomi daerah Medan. Aneka ragam komoditi yang berkualitas, sumber daya manusia yang profesional, pengolahan dengan
menggunakan teknologi yang canggih diharapkan mampu bersaing di era globalisasi ini untuk menjadi perusahaan agribisnis dan agroindustri yang tangguh
dan berkarakter global serta diimbangi dengan semangat perubahan pada perusahaan yaitu PROMOSI Produktivitas, Mutu, Organisasi, Servis, Inovasi.
Salah satu alasan PT. Garuda Indonesia Persero Tbk. untuk menggunakan program CSR karena dianggap paling efektif dalam penyampaian informasi,
mudah dalam mendekatkan perusahaan kepada masyarakat sekitar perusahaan dimana perusahaan berdiri. Hal ini dilihat dari perluasan jangkauan audien dimana
ditinjau dari segi ekonomi, mudah terjangkau, mudah di akses untuk mendapatkan informasi yang diinginkan publik menjadi salah satu pertimbangan pihak
perusahaan untuk bisa dan harus menjalin hubungan yang harmonis. Dalam perusahaan CSR memainkan peranan yang besar karena dapat mencapai
khalayak luas. Humas harus tau yang mendalam tentang program CSR serta kelebihan dan kelemahan CSR dalam menyampaikan informasi dan humas harus
mempertimbangkan program CSR yang paling cocok untuk dipergunakan sebagai saluran menjadikan perusahaango public. Sebagai perusahaan yang
menyebarluaskan informasi kepada semua publik yang berkepentingan bukanlah
hal yang mudah untuk dilakukan oleh karena itu perusahaan harus memanfaatkan kelebihan dan keunggulan dari program CSR sebagai ujung tombak mencapai
tujuan perusahaan dan mendapatkan image positif. Dalam kegiatan program CSR yang dimaksudkan agar masyarakat luas mengerti
dan memahami jika berbicara mengenai CSR, bahwa CSR bukan hanya sebagai marketing gimmick untuk melakukan corporate greenwash atau pengelabuan citra
belaka. Menurut pengamatan penulis pada saat melakukan Praktek Kerja Lapangan PKL
atau magang pada tanggal 25 Mei 2015 sampai dengan 26 Juni 2013, maka penulis melihat bahwa Program yang dilakukan oleh petugas humas PT. Garuda
Indonesia Persero Medan berjalan cukup baik dan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.Hanya
saja dalam pelaksanaannya terkadang tidak berjalan dengan efektif, karena proyek CSR ini didasari suatu observasi bahwa perusahaan-perusahaan di Asia
tampaknya kurang peduli terhadap CSR dibandingkan dengan perusahaan- perusahaan di Barat.
Oleh karena itu tugas humas adalah untuk meluruskan kegiatan program CSR yang sering sekali di samaratakan dengan filantropy agar penyebaran mengenai
program CSR dan kegunaannya dapat diterima publik dengan baik dan menciptakan hubungan yang harmonis
1
.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Tugas Humas pada PT. Garuda Indonesia Persero dan upaya
yang dilakukan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat ? 2.
Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat Urusan HumasPR dalam melaksanakan program guna penyebaran informasi dalam
memberikan pelayanan terhadap masyarakat?
1.3 Tujuan Penulisan