D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika pembahasan ini, terdiri dari empat bab dan mencakup beberapa sub bagian didalamnya yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, jadwal penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi uraian tentang gambaran umum PT. Garuda Indonesia tempat mahasiswa melakukan magangpraktek kerja
lapangan, sejarah singkat PT.Garuda Indonesia Persero Tbk. Branch Office Medan jenis usaha, struktur organisasi, dan
uraian teoritis.
BAB III : PEMBAHASAN
Pada bab ini akan di bahas tentang tempat dan waktu penelitian dan segala sesuatu yang berhubungan dengan yang diteliti.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan yang didapatkan penulis, dan manfaat yang didapatkan dalam penelitian yang telah
dilakukan oleh penulis serta akan berisi saran-saran yang akan didapatkan.
10
BAB II PROFIL PERUSAHAANINSTANSI
A. Gambaran Umum SejarahPT. Garuda Indonesia Persero Tbk Branch
Office MEDAN Garuda IndonesiaPT Garuda Indonesia Persero Tbkadalah maskapai
penerbangan nasional Indonesia.Garuda adalah nama burung tunggangan Dewa Wisnu dalam legenda pewayangan. Pada tahun 2007, maskapai ini
bersama dengan maskapai Indonesia lainnya termasuk anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink, dilarang terbang menuju Eropa karena kejadian
yang menimpa pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan 200. Setahun kemudian, maskapai ini menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit
IOSA dari IATA yang menunjukkan Garuda Indonesia telah memenuhi standar keselamatan penerbangan InternasionalPada tahun 2010, Garuda
mendapatkan penghargaan dari Skytrax yaitu Worlds Most Improved Airline atas langkah Garuda yang dipimpin oleh Emirsyah Satar dalam
merombak maskapai nasional tersebut., kemudian di tanggal 1 Juni 2010, Garuda Indonesia melakukan pembukaan kembali rute Amsterdam yang
sebelumnya ditutup pada tahun 2004, menggunakan Pesawat Airbus A330- 200 dengan perhentian di Dubai, Uni Emirat Arab. Pada bulan Juni 2012,
Garuda Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama dengan klub sepak bola Liverpool FC, Inggris dan kini merupakan sponsor global untuk
Liverpool FC., di tahun 2013, Garuda Indonesia mendapat dua penghargaan
dari Skytrax yaitu World Best Economy Class dan World Best Economy
Class Seat.Pada pertengahan tahun 2014, Garuda Indonesia mendapat penghargaan Worlds Best Cabin Crew.
Pada tanggal 5 Maret 2014, Garuda Indonesia resmi bergabung dengan aliansi SkyTeam sebagai anggota ke-20 yang peresmiannya berlangsung di
Denpasar, Bali Pada tanggal 30 Mei 2014, Garuda Indonesia melayani rute ke Amsterdam dengan nonstop menggunakan pesawat Boeing 777-300ER yang
memiliki kabin terbaru dari semua armada. Pada tanggal 8 September 2014, Garuda Indonesia memperpanjang rute penerbangannya menuju London
sekaligus menandainya kembali Garuda ke belahan bumi Eropa yang lain menggunakan armada yang sempat digunakan untuk menerbangi rute nonstop
menuju Belanda. Pada tanggal 11 Desember 2014, bertepatan dengan mundurnya Dirut Garuda indonesia saat itu, Emirsyah Satar. Garuda
Indonesia mendapat Anugerah penghargaan sebagai maskapai berbintang 5 sedunia dan menjadi anggota 7 maskapai dunia yang mendapat penghargaan
tersebut. Berhasilnya penerbangan pertama yang diawali oleh Wright Bersaudara pada
Tahun 1903 di Kitty Hawk, Carolina Utara. Membuat para penerbang lain bermunculan dan mulai melakukan berbagai penjelajahan yang luar biasa
seperti yang dilakukan oleh Charles Lindbergh yang melakukan penerbangan dari New York menuju Paris melintasi Samudera Atlantik yang dinilai
sebagai salah satu pencapaian fantastis pada saat itu, tak hanya menggugah para masyarakat yang kelak menjadi penerbang yang ulung, tapi juga
mendorong para negara penjajah untuk memanfaatkan daerah jajahannya dengan melengkapi teknologi yang baru saja diadakan ini, termasuk Belanda.
Belanda dalam rangka memperkuat sistem penjajahannya, mereka memperkuat sistem perhubungan yang berpengaruh, dengan mendirikan
perusahaan tranportasi udara yang bernama KNILM pada tanggal 24 Oktober 1928 dengan modal sebesar 5 juta Gulden yang dihimpun dari 32 perusahaan
dan pengusaha besar antara lain Admin Kant, Unitas, BAT, Petroleum, MiJ, Birnies espl mij, Cult. Mijder Vorsten Landen, Deli-Batavia Mij, Van Heek
Co, Kon. Paketvaart, MiJ, kon. Weefg.Fbr VH CT Strork Co, NHK, Stomv. Mij Nederland, Ver Klatenshe Lult. MiJ, Senembah MiJ dan lain-lain.
Kemudian, dana yang telah dikumpulkan ini digunakan untuk mendatangkan pesawat jenis Fokker VIII Trimotor yang berjumlah sebanyak 4 armada
melalui Nuerenberg-Budapest-Sofia-Istanbul-Aleppo-Baghdad-Bushire-
Bandar Abbas-Karachi-Nazirabad-Allahabad-Calcuta Kolkata-Rangoon
Yangoon-Bangkok-Sengora-Medan-Palembang-Batavia. Dekade 1940-1950-an: Awal pendirian, perjuangan, dan menjadi
maskapai nasional
Tanggal 26 Januari1949 dianggap sebagai hari jadi Garuda Indonesia, dimana maskapai bernama Indonesian Airways terbang dari Yogjakarta menuju
Jakarta dengan pesawat yang bernama Seulawah atau Gunung Emas, yang diambil dari nama gunung terkenal di Aceh. Dana untuk membeli pesawat
seharga 120.000 Dollar Malaya ini didapatkan dari sumbangan rakyat Aceh.Maskapai ini tetap mendukung Indonesia sampai revolusi terhadap
Belanda berakhir.Garuda Indonesia mendapatkan konsesi monopoli penerbangan dari pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1950 dari
KLM.Selain itu, Pemerintah Birma juga membantu mendirikan maskapai
ini.Garuda Indonesia pada awalnya adalah hasil joint venture antara pemerintah Indonesia dengan KLM dengan kalkulasi pemerintah Indonesia
memiliki 51 saham.Selama 10 tahun pertama, perusahaan ini dikelola oleh KLM. Tetapi karena paksaan nasionalis, KLM menjual sebagian dari
sahamnya pada tahun 1953 ke Pemerintah Indonesia dan pada waktu yang bersamaan, maskapai ini memiliki 46 pesawat. Tahun 1956, Garuda Indonesia
meresmikan pelayanan penerbangan haji menuju Mekkah dengan pesawat Convair CV-340.
Garuda Indonesia menyumbangkan sebuah pesawat DC-3 kepada pemerintah negara Birma untuk membalas budi bantuan mereka.Saat itu, Garuda
Indonesia telah memiliki 27 pesawat terbang, staf terdidik, bandara, dan jadwal penerbangan.Kesiapan Garuda Indonesia ini membuat mereka berbeda
dengan maskapai pionir lainnya di Asia.
Dekade 1960-1970-an: Perkembangan signifikan dan berekspansi
Dekade ini merupakan dekade pembangunan sekaligus kemajuan untuk Garuda. Pada tahun 1961, Garuda mendatangkan pesawat turbopropLockheed
L-188C Electra, ketiga pesawat baru itu masuk dinas aktif pada bulan Januari 1961 dan diberi nama Pulau Bali, Candi Borobudur dan Danau Toba,
yang merupakan nama tujuan wisata Indonesia yang paling dikenal di luar negeri, tahun 1963, Garuda membuka rute penerbangan menuju Tokyo dengan
pesawat L-188 dengan perhentian di Hongkong, rute ini kemudian dikenal dengan nama Emerald Route. Garuda memasuki era jet pada tahun
1964dengan datangnya tiga pesawat baru Convair 990A yang diberi nama Majapahit, Pajajaran dan Sriwijaya, yang merupakan nama kerajaan
kuno di Indonesia dan menjadikan Garuda Indonesia maskapai pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan pesawat jet subsonik. Saat itu, jet
bermesin empat Convair 990 merupakan pesawat berteknologi canggih dan memiliki kecepatan tertinggi dibandingkan pesawat-pesawat lain yang sejenis,
seperti Boeing 707 dan Douglas DC-8.Dengan pesawat ini pula Garuda membuka penerbangan antarbenua dari Jakarta ke Amsterdam melewati
Medan, Bombay, Beirut dan Roma.Pada tahun 1966, Garuda kembali memperkuat armada jetnya dengan mendatangkan sebuah pesawat jet baru,
yaitu Douglas DC-8.Sementara, pada akhir tahun 1960-an, Garuda membeli sejumlah pesawat turboprop baru seperti, Fokker F27. Pesawat ini datang
secara bertahap mulai tahun 1969 hingga 1970 dari hasil penjualan beberapa pesawat berbadan lebar untuk memenuhi pasar domestik yang terus
berkembang.
B. Dekade 1970-1980-an: Berkembang maju dan mendunia
Dilanjutkan pada dekade 1970-1980-an. Wiweko Soepono Dirut Garuda Indonesia, melakukan program revitalisasi perusahaan yang mencakup
perbaikan layanan, mengganti sistem manajemen, anti-KKN, memperbarui dan menambah armada serta menambah rute Domestik dan Internasional
kemudian, beberapa pesawat di jual untuk menggarap pasar domestik dengan Fokker F-27 dan Fokker F-28 dan pada pertengahan 1970an, muncul dimana
sebuah tren kenaikan jumlah penumpang yang naik pesawat dan tren tersebut
tidak disia-siakan oleh Wiweko untuk membeli pesawat berbadan lebar dengan jarak jangkauan yang jauh dan penumpang yang banyak yaitu, Boeing
B747-200 dan Douglas DC-10-30 yang di peruntukkan Garuda menerbangi rute baru di Benua Asia, Australia dan Eropa dan pada tahun 1982 Garuda
Indonesia menjadi maskapai pengguna pertama Airbus A300B4-600 FFCC Modifikasi kokpit dengan 2 awak. Memiliki inisiatif dan inovasi yang
menarik di Garuda Indonesia, Wiweko yang menjabat menjadi Dirut selama 16 tahun berhasil membawa GIA menjadi maskapai terbesar ke 2 se Asia
setelah Japan Airlines serta menjadi maskapai terbesar dan berpengaruh di belahan bumi bagian selatan.
Dekade 1990-2000-an: Kecelakaan beruntun, kesulitan ekonomi dan reputasi buruk
pertama di Fukuoka dan satunya lagi terjadi di desa Sibolangit, Sumatera Utara. Musibah yang kedua ini ini menewaskan seluruh penumpangnya,
disamping itu, maskapai ini juga terkena imbas Krisis Finansial Asia yang juga membuat keuangan Indonesia menjadi lesu.Hal ini membuat Garuda
harus memotong semua rute yang tidak menguntungkan, terutama rute jarak jauh menuju ke Eropa maupun Amerika meski beberapa rute ke Eropa seperti
Frankfurt, London dan Amsterdam sempat dibuka kembali, namun akhirnya kembali ditutup..Disamping menutup rute jarak jauh yang tidak
menguntungkan, maskapai ini juga mengembangkan rute domestik yang bisa membantu meningkatnya neraca keuangan.
Memasuki tahun 2000-an, maskapai ini membentuk anak perusahaan bernama Citilink yang menyediakan penerbangan berbiaya murah dari Surabaya ke
kota-kota lain di Indonesia. Namun, Garuda masih saja bermasalah, selain menghadapi masalah keuangan, Beberapa peristiwa internasional termasuk di
Indonesia juga mempengaruhi dan memperburuk kinerja Garuda, seperti Serangan 11 September 2001 yang didasari pada motif Jihad ala Al-Qaeda,
dilanjutkan dengan terjadinya Bom Bali I dan Bom Bali II, wabah SARS, serta meninggalnya aktivis HAM, Munir Said Thalib yang diduga diracuni oleh
seseorang yang diyakininya ingin mendiamkannya , serta Bencana Tsunami Aceh 26 Desember 2004. Selain itu, Garuda juga menghadapi masalah
keselamatan penerbangan, terutama setelah peristiwa Garuda Indonesia Penerbangan 200, akibat hal ini, Uni Eropa memberi surat larangan terbang ke
Eropa bagi semua maskapai Indonesia. Namun, setelah perbaikan besar- besaran, tahun 2010 maskapai ini diperbolehkan kembali terbang ke Eropa,
setelah misi inspeksi oleh tim pimpinan Frederico Grandini yang bertugas untuk memastikan segala kemungkinan yang ada untuk memulai pembukaan
kembali rute dengan merekomendasikan pembukaan rute Jakarta - Amsterdam
Kerjasama dengan Liverpool FC
Pada bulan Juli 2012, Garuda Indonesia menandatangani perjanjian sponsorship selama 3 tahun dengan klub Liga InggrisLiverpool FC.Persetujuan tersebut
memberi Garuda hak sebagai Official Partner Liverpool Football Club Mitra Resmi Liverpool FC dan Official Global Airline Partner of Liverpool Football
Club Mitra Maskapai Penerbangan Global Resmi Liverpool FC. Tambahannya,
selama musim kompetisi 2012-2013, setiap pertandingan kandang Liverpool di Anfield, akan diputar video iklan Garuda berdurasi 6 menit.Kerjasama dengan
Liverpool ini akan memberikan Garuda Indonesia media exposure untuk meningkatkan brand awareness di pasar internasional secara lebih efektif dengan
manfaat yang lebih maksimal, mengingat brand Garuda Indonesia akan mendapatkan frekuensi penayangan yang lebih tinggi dengan durasi tayang lebih
lama. Pada tahun 2013, Liverpool melakukan tur Asia dengan salah satu negara tujuannya adalah Indonesia. Melalui kunjungan tour tersebut, diharapkan
kunjungan ini akan meningkatkan kualitas persepakbolaan di Indonesia.
Garuda Indonesia Experience
Pada tahun 2010, Garuda dalam rencana Quantum Leap yang salah satunya bertujuan untuk melakukan re-branding, mulai melakukan perbaikan layanan
dalam kursi pesawat selama penerbangan jarak jauh maupun dekat dengan mendatangkan pesawat baru berkursikan nyaman nan empuk dan di lengkapi
fasilitas AVOD serta colokan listrik dalam memberikan kenyamanan dalam penerbangan untuk menyamakan kualitas fasilitas kursi dalam penerbangan
dengan maskapai internasional kelas dunia seperti Emirates, Etihad Airways dan Qatar Airways. Garuda juga memperkenalkan kursi baru dalam memberi
kenyamanan peumpang dalam pesawat.
Pada pesawat Boeing 777-300ER, tersedia 8 kursi kelas utama dengan konfigurasi 1-2-1. Kabin kelas utama memiliki fasilitas yang mewah seperti:
A.
Sliding door disetiap suite.
B.
Kursi ergonomis yang dirancang secara optimal, dengan luas 82 inci dan lebar 22 inci yang dapat diubah menjadi tempat tidur datar 180° dan
dilengkapi dengan matras, selimut, bantal, dan lengkap dengan ottoman.
C.
Meja yang bisa digunakan untuk menikmati hidangan menu yang disajikan.
D.
Seat control dengan panel layar sentuh untuk kemudahan penggunaan.
E.
Pembatas untuk suite pada lini tengah yang dapat disesuaikan untuk mempermudah percakapan dengan penumpang suite yang berada di
sebelahnya.
F.
In-flight entertainment dengan 23.5 inci touch screen LCD, dilengkapi dengan remote control dan headphone kedap suara.
G.
Lemari penyimpanan pribadi.
H.
Lampu baca pribadi.
Terdapat beberapa fasilitas dari Executive Class, yaitu:
A.
Flat-Bed seats yang memiliki ruang kaki 74 dan dapat disandarkan hingga 180 derajat dan dilengkapi dengan sandaran tangan 11 inci.
B.
Layar sentuh LCD dengan AVOD di setiap kursi,
C.
Colokan listrik di setiap kursi dan lampu baca pribadi.
Pesawat Boeing 747-400 dan Boeing 737 masih menggunakan kursi eksekutif lama.Boeing 747–400 memiliki ruang kaki 46-48 dengan panjang kursi
16.Sementara di Boeing 737, termasuk seri -300, -400, -500, dan seri -800 terbaru memiliki ruang kaki 41 hingga 44 dengan panjang 19. Di beberapa
pesawat, tersedia TV di setiap kursi.
Tersedia di semua pesawat.Ruang kaki terdiri dari 30 hingga 35 tergantung jenis pesawat, dengan panjang kursi 17. Pesawat Airbus A330-200, Airbus A330-300
dan Boeing 737-800 NG memiliki kursi kelas ekonomi yang lebih baru yang menawarkan layar sentuh LCD 9-inci dengan AVOD.
VISI PERUSAHAAN
Menjadi Perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan
Indonesia.
MISI PERUSAHAAN
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi
nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.
Sumber :PT. Garuda Indonesia PERSERO Tahun 2015 Gambar II.1. Logo PT. Garuda Indonesia Persero Tbk. Medan
Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional Indonesia memiliki logo yang unik dan mudah diingat. Dikabarkan pembuatan logo ini menghabiskan dana 6
Milyar Rupiah, pembuatnya adalah Creative agency Dentsu Strat. Kepala burung Garuda lambang negara RI, 5 “bulu sayap” melambangkan Pancasila dan
“Garuda is committed to respecting nature while celebrating the beauty of their national assets and rich Indonesian culture” .
Bila ditinjau dari segi konsep abstraksi, logo Garuda Indonesia mengandung
semua konsep dari abstraksi itu sendiri. Ditinjau dari konsep Simplification ,bentuk burung garuda dimana terjadi penyederhanaan bentuk . Burung Garuda
yang hanya diwakili dengan kepala dan sayap . Ditinjau dari konsep Repetition ,
sayap burung garuda dibuat berulang-ulang sehingga terbentuk sebuah sayap.
Ditinjau dari konsep Line and Shape, bentuk kepala burung garuda , walaupun
bentuk sederhana tetapi memberi kesan kepada pembaca bahwa bentuk itu adalah
kepala burung. Ditinjau dari konsep Type Combination , tulisan Garuda Indonesia
menguatkan makna dari logo, dimana gambar logo adalah gambar burung Garuda Indonesia , dan tulisan The Airline of Indonesia menguatkan makna logo , dimana
logo di atas adalah logo dari perusahaan pesawat terbang di Indonesia.
C.Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan seluruh kegiatan untuk mencapai suatu
sasaran.Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran grafik bagan yang memperlihatkan hubungan antara unit-unit organisasi dan
garis-garis wewenang yang ada.Penggambaran organisasi dalam suatu bagan merupakan suatu hasil keputusan yang telah tercapai struktur organisasi yang
bersangkutan.Sebelum menjalankan aktivitas perusahaan sangatlah penting dalam membuat tata hubungan dari pada wewenang dan tugas masing-masing bagian
dalam perusahaan.
A. Struktur Organisasi dan Job Description
Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi dari PT. Garuda Indonesia Persero Tbk Medan yaitu
menggunakan struktur organisasi lini dan staff. 2.
Keuntungan dari struktur organisasi garis dan staff adalah adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang melakukan tugas
pokok organisasi dan kelompok staff yang melakukan kegiatan penunjang. 3.
Tujuan adanya struktur organisasi adalah untuk pencapaian kerja dalam organisasi yang berdasarkan pada pola hubungan kerja serta lalu lintas
wewenang dan tanggung jawab.
Struktur Organisasi pada Perusahaan Branch Office pada Gambar II.2 sebagai berikut :
Branch Office Medan MES
Sumber : PT. Garuda Indonesia Persero Tbk. Medan 2015 Gambar II.2. Struktur Organisasi PT.Garuda Indonesia Persero Tbk. Medan
General Manager MEDAN
MOH. RIZAL PAHLEVI
Manager SALES SERVICES
MUHAMMAD YUSUF Senior Manager
STATION SERVICES HUB MEDAN
ILALUDDIN HARAHAP
Manager FINANCE
ADE DADAN KUSANDANA GENE
LA PAD
General Manager GUNUNGSITOLI
General Manager LHOKSEUMAWE
General Manager MEULABOH
General Manager SABANG
General Manager SILANGIT
Supervisor RESERVATION
SYAHRIZA Supervisor
SALES EXECUTIVE SINTHA GUSTIAWATY
Supervisor
AIRPORT SALES SVC OFFICE
ERMIRA
Supervisor
SALES SVC OFFICE MONGINSIDI
MIMI RISTIANA
Supervisor SALES ACCOUNTING
MEILENAWATY RITONGA
Supervisor
EXPENSES ASSET ACCOUNTING
NITA DELVINA PURBA
Supervisor TREASURY
RIZAL GEN
ADI P
PT GARUDA INDONESIA PERSERO Tbk
URAIAN JABATAN BAGIAN
1. IDENTITAS JABATAN
Nama Jabatan :
HR General Affairs DivisiUnit kerja
: Bagian ADM Umum
Atasan langsung :
General Affairs Supervisor
2. TUJUAN JABATAN
Melaksanakan koordinasi, pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan pengelolaan kesekretariatan, kerumahtanggaan pemeliharaan aset, pengadaan
lokal terbatas local line replenishment, legal, protokoler, dan pengelolaan administrasi kepegawaian berjalan sesuai peraturan perusahaan dan memenuhi
kaidah tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance GCG.
3. TANGGUNG JAWAB
1. Melaksanaan pengadaan barang Jasa di terlaksana secara efektif dan efisien.
2. Mengelola inventory di secara efektif dan efisien.
3. Mengusulkan kebutuhan SDM.
4. Mengelola administrasi implementasi kebijakan Human Capital di.
5. Melaksanakan aktivitas kesekretariatan, event dan protokoler.
6. Melaksanakan perawatan dan pencatatan asset perusahaan.
4. WEWENANG
1. Mengevaluasi dan melakukan koordinasi dengan seluruh unit terkait kegiatan
pengadaan. 2.
Mengevaluasi dan melakukan koordinasi dengan seluruh unit terkait pengelolaan iventory.
3. Mengevaluasi dan melakukan koordinasi terkait kegiatan kerumah-tanggaan.
4. Mengkoordinir kegiatan kesekretariatan protokoler di.
5. Mengevaluasi dan melakukan koordinasi dengan unit – unit BO terkait
penyelesaian aspek legal.
5. TUGAS POKOK
1. Mengelola keuangan perusahaan secara cost effectivenes untuk menjaga
kondisi keuangan perusahaan yang sehat. 2.
Menyetujui dan memenuhi uang kerja unit dengan cara secreening uang kerja yang diajukan unit sesuai kebutuhan.
3. Menindaklanjuti permintaan pembayaran yang diajukan oleh bagian terkait
dengan cara mengevaluasi skala prioritas untuk menjaga keseimbangan cashflow.
4. Mengusulkan penutupan asuransi terhadap asset perusahaan dengan cara
inventarisasi asset yang berisiko tinggi untuk meminimalisir risiko perusahaan, melalui pengajuan tuntutan ganti rugi.
5. Mengusulkan penyelesaian klaim ganti rugi dengan cara koordinasi kepada
bagian teknis terkait dan pihak asuransi untuk mendapatkan ganti rugi yang maksimal.
6. Mengawasi Stock opname Kas dengan cara membandingkan jumlah uang kas
nyata dengan buku kas, untuk meyakini kebenaran saldo kas. 7.
Melakukan sosialisasi untuk setiap perubahan ketentuan umum perpajakan dengan cara mereview Surat Edaran dan Instruksi Kerja untuk
diimplementasikan. 8.
Mempersiapkan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dengan cara koordinasi bersama bagian internal dan eksternal untuk pertanggungjawaban
pengelolaan perusahaan.
9. Memberikan informasikan keuangan kepada Direksi dengan cara
menyampaikan Laporan harian cashflow untuk pertimbangan pengambilan keputusan.
10. Melaksanakan SPK.
6. TUGAS PENDUKUNG
1. Menindaklanjuti tugas yang diberikan Direksi diluar tugas pokok.
7. DIMENSI
Dimensi Keuangan :
Anggaran atau biaya yang diawasi langsung oleh jabatan ini = Rp.................Milyar per tahun
Anggaran atau biaya yang diawasi tidak langsung oleh jabatan ini= Rp..........Milyar per tahun
Dimensi Non Keuangan
Bawahan langsung :
3 orang Total Staf
: 5 orang
Total Non Staf :
23 orang Nilai fixed asset
: -----
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tuju an perusahaan. Dibutuhkan waktu untuk mencapai hal tersebut.
PT. Garuda Indonesia PERSERO Tbk.Medan. terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan olehPT. Garuda Indonesia PERSERO Tbk.Medan. dapat
terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkannya, karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.
Dengan demikian kinerja usaha terkini yang dijalankan PT. Garuda Indonesia PERSERO Tbk.Medan. yang bersifat rutin adalah melaksanakan
upacara setiap seninnya untuk meningkatkan kinerja, Rapat Pimpinan Direksi setiap hari kamis, melakukan aktivitas kebugaran seperti senam setiap hari jum’at
untuk menjaga kesehatan karyawan dan melakukan Breakfast Meeting Kepala Bagian per dua 2 minggu setiap senin.
Kinerja usaha terkini yang bersifat umum adalah tindak lanjuti bersifat segera terhadap operasional perusahaan dan undangan rapat dari Kementerian
Badan Usaha Milik Negara BUMN, Instansi Pemerintahan dan Stakeholder lainnya. Garuda Indonesia juga harus melakukan pembinaan terhadap kinerja
karyawan dengan mengadakan training untuk meningkatkan mutu pekerjaan dan promosi jabatan agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia SDM yang
benar-benar memiliki kualitas yang baik.
27
BAB III PEMBAHASAN