Peran Dan Fungsi Humas Dalam Meningkatkan Pelayanan PT. Garuda Indonesia Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PERAN DAN FUNGSI HUMAS DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PT. GARUDA INDONESIA MEDAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : INDRI YANUARTI

NIM : 052103043

JURUSAN : KESEKRETARIATAN

GUNA MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDKAN

PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI MINOR

NAMA : INDRI YANUARTI

NIM : 052103043

JURUSAN : KESEKRETARIATAN

PROGRAM STUDI : DIII

JUDUL : PERAN DAN FUNGSI HUMAS DALAM

MENINGKATKAN PELAYANAN PT. GARUDA INDONESIA MEDAN

Tanggal : ... PEMBIMBING

(Dra. Ulfah, MS ) NIP. 131 288 505

Tanggal : ... KETUA JURURAN

(Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi) NIP. 132 010 180

Tanggal : ... DEKAN FAKULTAS EKONOMI

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec) NIP. 131 285 985


(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia - Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi minor ini dengan judul : “ Peran dan Fungsi Humas dalam Meningkatkan Pelayanan PT. Garuda Indonesia Medan” yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan program Pendidikan Diploma III Jurusan Kesekretariatan Universitas Sumatera Utara.

Dengan sepenuh hati penulis menyadari bahwa laporan skripsi minor ini tidak lepas dari perhatian, bimbingan, dorongan serta bantuan dari semua pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati serta rasa hormat izinkanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, Mec selaku Dekan Fakultas Ekonomi USU.

2. Kepada Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, MSi selaku ketua Jurusan Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi USU.

3. Ibu Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA selaku sekretaris jurusan Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi USU.

4. Ibu Fepty Aniar, SE selaku Kepala Sub Bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU.

5. Ibu Dra. Ulfah, MSi selaku Dosen Pembimbing Skripsi Minor yang telah

memberikan masukan serta arahan dalam penyelesaian skripsi minor ini.

6. Seluruh dosen pengajar dan staf pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

8. Bapak Agus Salim selaku General Affair Supervisor yang telah banyak memberikan bantuan dan informasi yang sangat bermanfaat dalam pembuatan skripsi minor ini. 9. Seluruh pegawai PT. Garuda Indonesia Medan atas kerjasama dan bantuannya.

10. Kepada papa, Surya Darma dan mama, Sri Damayanti yang tak pernah putus

memberikan doa dan nasehatnya.

11. Pada abangku, Tres Sutami, terima kasih atas setiap gangguannya dan perhatiannya. 12. Pada Afrizal, SP yang selalu dan tidak bosannya memberikan dukungan, doa dan

masukan hingga saat ini semoga semua berbuah manis.

13. Seluruh teman-temanku Jurusan Kesekretariatan Stambuk 2005, senior-senior dan junior-junior yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang terlibat dalam menyelesaikan Skripsi minor ini. Harapan penulis semoga skripsi minor ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dan dapat mempererat hubungan antara USU dengan PT. Garuda Indonesia. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-NYA kepada kita semua. Amien.

Medan, Februari 2010

Indri Yanuarti


(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ...iii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang ...1

B. Perumusan masalah ...3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...3

D. Metode Penelitian ...4

BAB II GAMBARAN UMUM ... 6

A. Profil Perusahaan...6

1. Sejarah Perusahaan ...6

2. Struktur Organisasi Perusahaan ...9

B. Pengertian Humas...21

C. Fungsi Humas pada Perusahaan ...23

D. Peran Humas pada Perusahaan ...25

E. Teknik dalam Humas ...32

F. Pengertian Pelayanan ...34

G. Cara Meningkatkan Pelayanan kepada Pelanggan ...36

BAB III ANALISA DAN EVALUASI ... 37

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

A. Kesimpulan ...42

B. Saran ...43

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatannya sangat perlu membina hubungannya dengan masyarakat dari luar perusahaan atau pihak eksternal , serta karyawan perusahaan atau pihak internal. dengan apalagi untuk suatu bisnis yang berhubungan dengan pelayanan. Untuk itu perusahaan harus mampu menciptakan hubungan baik dan harmonis antara perusahaan dengan lingkungannya melalui aktivitas komunikasi.

Maka kebutuhan akan suatu bagian perusahaan yang dapat menciptakan komunikasi yang efektif dan kerja sama yang baik diantara orang-orang yang bergerak dalam berbagai bidang. Bagian perusahaan tersebut adalah yang dapat menghubungkan antara pimpinan dengan bawahan, hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, ataupun perusahaan dengan masyarakat umum. Menyadari akan hal ini, baik organisasi swasta maupun pemerintah berusaha melengkapi organisasi dengan suatu bagian yang bergerak dalam bidang komunikasi yang dikenal dengan humas (hubungan masyarakat).

Humas yang merupakan bagian dari perusahaan dengan tugas menciptakan pengertian yang lebih baik terhadap masyarakat dan dapat memperdalam kepercayaan masyarakat terhadap suatu organisasi dengan tujuan untuk memperoleh dukungan dari masyarakat atas kegiatan perusahaan tersebut.

Dalam melaksanakan kegiatannya, humas didasarkan pada suatu program yaitu melaksanakan kebijaksanaan dari pimpinan yang akan membina


(7)

kepercayaan masyarakat serta menambah pengertian terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan. Misalnya mengenai jasa atau produk yang mereka tawarkan sehingga dapat mendukung kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, humas harus mengetahui segala pelayanan dari perusahaan, masalah produk yang ditawarkan maupun bencana alam yang terjadi, sehingga perusahaan dapt memberikan penyelesaian masalah yang ada ataupun memberikan bantuan kepada masyarakat sebagai tanda kepedulian perusahaan kepada masyarakat.

Selain membina hubungan yang baik kepada masyarakat, kegiatan humas juga meliputi kegiatan internal humas. Kegiatan internal humas bertujuan menciptakan suasana kerja yang baik dan membentuk pegawai yang mempunyai semangat kerja yang tinggi.

Hal ini dapat tercapai jika pimpinan memperhatikan kerja karyawan baik dari segi ekonomi maupun segi sosial. Lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi aktivitas kerja karyawan dalam perusahaan dan juga antara karyawan yang satu dengan yang lainnya harus dapat menciptakan rasa saling percaya, menghargai.

Berdasarkan keterangan di atas, maka penulis bermaksud untuk membahas

“PERANAN DAN FUNGSI HUMAS DALAM MENINGKATKAN

PELAYANAN PT. GARUDA INDONESIA MEDAN.”

B. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang dihadapi adalah mencakup kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh humas yaitu bagaimana peran dan fungsi humas


(8)

dalam meningkatkan pelayanan yang dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia Medan.

C. Tujuan dan Manfaat penelitian 1. Tujuan Penelitian

Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilaksanakan mempunyai suatu tujuan, karena tanpa adanya tujuan kegiatan yang dilakukan tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Pencapaian tujuan yang ditetapkan merupakan titik tolak dalam melaksanakan kegiatan :

a) Untuk mengetahui bagaimana peran dan fungsinya oleh PT. Garuda

Indonesia Medan terhadap pelayanan kepada pelanggan.

b) Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Humas (Public Relation ) pada PT. Garuda Indonesia Medan terhadap pelayanan kepada

pelanggan.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini:

a) Sebagai bahan masukan bagi PT. Garuda Indonesia Medan dalam

meningkatkan paran dan fungsi humas.

b) Hasil penelitian dapat dipergunakan oleh peneliti lainnya sebagai bahan masukan atau informasi yang mungkin dapat berguna di bidang Humas.

c) Sebagai sumber pengetahuan bagi penulis sebagai tambahan ilmu


(9)

D. Metode Penelitian

1. Lokasi dan waktu penelitian.

Penelitian dilakukan di PT. Garuda Indonesian Medan, yang berada di Jl. Mongonsidi No. 34A Medan. Penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan Februari – April 2009.

2. Jenis data a) Data primer

Data yang diperoleh secara langsung dari sumber penelitian yaitu PT. Garuda Indonesia yang berhubungan dengan humas.

b) Data sekunder

Pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan cara penelaahan buku, arsip-arsip, catatan-catatan sumber pustaka.

3. Teknik pengumpulan data

Wawancara

Yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung serta membagikan kuisioner melalui staff perusahaan ataupun dengan pihak yang bersangkutan.

4. Metode analisa a) Metode Deskriptif


(10)

Yaitu metode atau cara menganalisis data yang di tujukan untuk memecahkan maslah yang terjadi dengan jalan mengklarifikasikan data tersebut sehingga dapat memberikan gambaran yang lengkap mengenai perusahaan.

b) Metode Deduktif

Metode yang digunakan untuk menarik sebuah kesimpulan mengenai fakta yang diteliti oleh penulis bedasarkan kebenaran yang bersifat secara umum, megadakan perbandingan antar teori dengan kenyataan akan dapat diketahui penyimpangan dan selanjutnya membuat kesimpulan.


(11)

BAB II

GAMBARAN UMUM PT. GARUDA INDONESIA

A. Profil Perusahaan

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan nasional Indonesia. Maskapai ini menguasai 50% pasar penerbangan dosmestik. Berkat perluasan customer service dan kerja sama dengan maskapai penerbangan lain, Garuda menjadi pemain penting di pasaran internasional. Untuk melayani pasaran yang luas ini, garuda memiliki 40 kantor cabang di seluruh Indonesia, 38 kantor cabang di berbagai kota di seluruh dunia, dan kantor perwakilan di 13 kota.

Berikut ini merupakan pesawat-pesawat yang dimiliki oleh Garuda Indonesia. Dengan armada ini, Garuda melayani 30 tujuan penerbangan domestik dan 24 penerbangan internasional.

No. Type Total Seat Capacity 1 B 747-400 3 405 2 A 330-300 6 293 3 B 737-400 26 124 4 B 737-300 17 104 5 B 737-500 5 92

Total 57 armada.


(12)

berperang melawan Belanda. Pada saat ini, Garuda terbang jalur spesial dengan pesawat DC-3. 26 Januari 1949 dianggap sebagai hari jadi maskapai penerbangan ini. Pada saat itu nama maskapai ini adalah Garuda Indonesian Airways. Pesawat pertama mereka bernama Seulawah atau Gunung Emas, dana untuk membeli pesawat ini didapatkan dari sumbangan masyarakat Aceh, pesawat tersebut dibeli seharga 120,000 dolar malaya yang sama dengan 20 kg emas. Maskapai ini tetap mendukung Indonesia sampai revolusi terhadap Belanda berakhir.

Pemerintah Burma banyak menolong maskapai ini pada masa awal maskapai ini. Oleh karena itu, pada saat maskapai ini diresmikan sebagai perusahaan pada 31 Maret 1950, Garuda menyumbangkan Pemerintah Burma sebuah pesawat DC-3.

Pada 1953, maskapai ini memiliki 46 pesawat, tetapi pada 1955 pesawat Catalina mereka harus pensiun. Tahun 1956 mereka membuat jalur penerbangan pertama ke Mekkah. Tahun 1960-an adalah saat kemajuan pesat maskapai ini. Tahun 1965 Garuda mendapat dua pesawat baru yaitu pesawat jet Convair 990 dan pesawat turboprop Lockheed L-118 Electra. Pada tahun 1961 dibuka jalur menuju Bandara Internasional Kai Tak di Hong Kong dan tahun 1965 tibalah era jet, dengan DC-8 mereka membuat jalur penerbangan ke Bandara Schiphol di Haarlemmeer, Belanda, Eropa.

Tahun 1970-an Garuda mengambil perangkat DC-9 dan juga Pesawat Jet kecil Fokker F28 saat itu Garuda memiliki 36 pesawat F28 dan merupakan operator pesawat terbesar di dunia untuk jenis pesawat tersebut, sementara pada 1980-an mengadopsi perangkat dari Airbus, seperti A300. Dan juga Boeing 737, juga McDonnell Douglas MD-11.


(13)

mengalami periode ekonomi sulit. Tetapi, dalam tahun 2000-an ini maskapai ini telah dapat mengatasi masalah-masalah di atas dan dalam keadaan ekonomi yang bagus.

Salah satu lelucon mengenai maskapai penerbangan ini adalah bahwa Garuda merupakan akronim. Akronim ini adalah kepanjangan dari "Good And Reliable Under Dutch Administration" (baik dan dapat diandalkan di bawah administrasi Belanda).

LOGO PERUSAHAAN

Artinya :

1. Kepala Burung Garuda melambangkan Lambang Negara Republik Indonesia. 2. Lima (5) Bulu Sayap melambangkan Pancasila.

3. Warna Biru melambangkan Langit Angkasa.

Visi PT. Garuda Indonesia

Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan pelayanan berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan karamahan Indonesia.


(14)

Maka untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan misi PT. Garuda Indonesia yaitu:

Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa (flag Carrier) Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional dan pelayanan penerbangan yang menguntungkan.

AREA PELAYANAN PERUSAHAAN

Perusahaan Penerbangan Garuda Indonesia memiliki 4 (empat) Sales Office PS Medan ( Sumatera Utara ), diantaranya adalah :

1. MESTOGA ( Kantor Jl.Monginsidi No.34 A ) 2. MESHPGA ( Kantor Jl.Suprapto )

3. MESHDGA ( Kantor Darma Deli ) 4. MESKAGA ( Kantor Bandara )

2. Struktur Organisasi Perusahaan

Dewan Komisaris :

• Mr. Abdulgani (Chairman) • Mrs. Gunarni Soeworo • Mr. Bambang Wahyudi • Mr. Slamet Riyanto • Mr. Aries Muftie Dewan Direksi :


(15)

President & CEO : Emirsyah Satar.

EVP. Engineering, Maintenance & Information System : Sunarko Kuncoro. EVP. Marketing and Sales : Agus Priyanto.

EVP Services : Arya Respati Suryono. EVP Operations : Ari Sapari.

EVP Corporate Affair and Bussines Support : Achirina EVP Finance : Alex M.T Maneklaren.

a. General Manager

Fungsi: DIREKTORAT NIAGA / FUNGSI NIAGA.

1) Mewakili Pimpinan Perusahaan di perwakilan setempat khususnya di wilayah Medan dalam bentuk implementasi interaktif menyangkut hubungan dengan pihak ketiga yaitu antara lain masyarakat pelanggan pemerintah daerah, pihak swasta dan Travel / Cargo Agents termasuk perusahaan penerbangan lainnya.

2) Melaksanakan dan mengendalikan fungsi dan kegiatan perusahaan menyangkut Pemasaran, Akuntansi, Operasi, Teknik dan Kepegawaian. Tugas:

1) Membantu Direksi / Pimpinan Perusahaan untuk melaksanakan rencana perusahaan di perwakilan setempat.

2) Menjabarkan serta merumuskan instruksi Direksi / Pimpinan sekaligus membuat implementasi strategi serta pengawasannya guna mencapai hasil yang diinginkan Perusahaan.


(16)

3) Menyusun rencana kerja serta Activity Plan melalui koordinasi dengan seluruh unit terkait di perwakilan setempat sesuai dengan acuan dan ketentuan yang ditetapkan Direksi / Pimpinan Perusahaan.

b. General Affairs Supervisor

Fungsi : DIREKTORAT NIAGA / PERSONALIA, ADMINISTRASI DAN UMUM.

Tugas :

1) Menerima tugas dan tanggung jawab yang diberikan atasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2) Me-record dan mengecek keberadaan aset-aset untuk diinformasikan kekantor pusat.

3) Mengurus surat-surat izin, pajak-pajak perusahaan ke Pemerintahan Daerah c. Secretary

Tugas :

1) Menerima / mencatat surat masuk dan keluar. 2) Filling Telex dan surat masuk / keluar.

3) Meneruskan laporan dari masing-masing bagian ke kantor pusat. 4) Mendistribusikan telex / surat ke bagian yang bersangkutan.

d. Finance Manager


(17)

Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan dan mengendalikan kegiatan akuntansi Perwakilan Setempat Medan guna menyajikan laporan keuangan yang memenuhi azas relevan yang dapat dipahami, dapat diuji kebenarannya, netral,tepat waktu, dapat diperbandingkan dan lengkap.

Tugas :

1) Membantu General Manager dalam penjabaran perencanaan perusahaan di Perwakilan Setempat.

2) Membantu General Manager melalui koordinasi dengan Unit Manager lainnya untuk menyusun rencana kerja tahunan melalui penyusunan Budget ( Anggaran ) Perwakilan Setempat menyangkut Turn Over Budget (TOB), Sales Budget, Invesment, Personnel and Cost Budget.

3) Menjabarkan serta merumuskan kebijakan General Manager sekaligus membuat strategi pengawasaanya agar tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku.

e. Treasury Supervisor

Fungsi : DIREKTORAT NIAGA / FUNGSI KEUANGAN

Membantu Finance Manager dalam pelaksaan pengendalian akuntansi Perwakilan Setempat khusus menyangkut akuntansi biaya guna penyajian laporan keuangan laporan yang akurat dan tepat waktu.

Tugas :

1) Membantu Finance Manager melalui koordinasi dengan Unit Supervisor lainnya untuk melaksanakan penjabaran dalam menyusun rencana kerja


(18)

tahunan melalui penyiapan Budget Perwakilan Setempat, menyangkut Personnel, Invesment, Cost.

2) Menjabarkan serta merumuskan kebijakan Finance Manager sekaligus membuat stategi pengawasannya agar tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku.

3) Melakukan tugas pengawasan terhadap seluruh transaksi biaya yang timbul di Perwakilan Setempat serta menyajikan laporan yang akurat dan tepat waktu kepada kantor pusat.

f. Sales Acount Supervisor

Fungsi : DIREKTORAT NIAGA / KEUANGAN

Membantu Finance Manager dalam pelaksanaan pengendalian akuntansi Perwakilan Setempat khusus menyangkut akuntansi penjualan guna laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.

Tugas :

1) Membantu Finance Manager dalam pelaksanaan fungsi pengendalian khusus menyangkut akuntansi penjualan baik dari kantor penjualan sendiri maupun dari kantor penjualan Agen.

2) Membantu Finance Manager melalui koordinasi dengan unit Supervisor lainnya untuk melaksanakan penjabaran kebijakan General Manager didalam penyusunan rencana kerja tahunan melalui penyiapan Budget (Anggaran) Perwakilan Setempat menyangkut TOB ( Turn Over Budget ), Sales Budget, Cash Flow Budget.


(19)

3) Menjabarkan serta merumuskan kebijakan Finance Manager sekaligus membuat strategi pengawasannya agar tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku.

g. Cashier

Fungsi : DIREKTORAT NIAGA / FUNGSI KEUANGAN.

Membantu General Manager didalam melakukan pengendalian kas berupa uang masuk dan uang keluar melalui vertifikasi dan pencatatan yang akurat, termasuk penjemputan uang dari 4 (empat) lokasi kantor penjualan Garuda guna disetorkan ke Bank setiap hari.

Tugas :

1) Mengontrol dan mengawasi kasir pada 4 (empat) Sales Office PS Medan (MESTOGA (Kantor Jl.Monginsidi) – MESHPGA (Kantor Jl.Suprapto) – MESHDGA (Kantor Darma Deli) – MESKAGA (Kantor Bandara).

2) Mengambil hasil penjualan 4 Sales Own Office tersebut dan langsung menyetorkan ke Bank pada setiap hari kerja.

3) Menerima tugas dan tanggung jawab dari atasan untuk dilaksanakan sesuai ketentuan perusahaan yang berlaku.

h. Station Manager

Fungsi : DIREKTORAT NIAGA, FUNGSI OPERASI DAN PELAYANAN. Tugas :


(20)

i. Pendistribusian kerja sesuai bagan organisasi. ii. Rapat evaluasi SOP setiap bulan.

iii. Membuat rencana ke depan:

• Waktu musim penuh.

• Program yang lebih baik.

• Mengagendakan secara periodic. iv. Mengatur rencana cuti.

v. Laporan bulanan:

• MOU target.

• Kualitas pelayanan.

• Mengawasi kegiatan harian.

2) Sumber Daya Manusia.

i. Pengembangan karyawan : rencana rotasi dan rencana pendidikan.

ii. Pengaturan sistem kerja secara efektif dan efisien : memberikan penghargaaan dan hukuman.

3) Operasional. i. Absensi. ii. Briefing.

iii. Rencana harian : Penempatan petugas, penenganan pax yang special sesuai dengan particular book.

iv. Mencari jalan keluar dari rencana kerja yang terdapat irregularity. v. Standby dan monitor kegiatan handling.


(21)

vi. Membuat keputusan yang berhubungan dengan biaya (ekstra bagasi, hotel akomodation,dll).

vii. Pengiriman berita penting.

i. Administrator

Fungsi : Membantu Station Manager dalam penyelesaian tugas-tugas operasional sehari-hari khusus dalam bidang administrasi seperti me-record data dan membuat laporan untuk kantor pusat dan melaksanakna tugas-tugas kesekretariatan.

Tugas :

1) Membantu Station Manager dalam melaksanakan fungsi Administrasi di Station Medan.

2) Menerima Pos Comail dari out station dan mendistribusikannya ke unit / alamat yang dituju dan meng-collect pos comail dari seluruh unit PS Medan untuk dikirimkan ke out station.

3) Membantu Station Manager melalui koordinasi dengan Duty Manager dan

Station Officer untuk melaksanakan penjabaran didalam penyusunan rencana kerja tahunan dalam penyiapan Budget PS menyangkut operasional.

j. Assistant Manager Service

Fungsi : Membantu Station Manager dalam menyelesaikan tugas-tugas operasional di bidang penanganan, pelayanan penumpang / bagasi / cargo baik preflight maupun postflightnya.


(22)

1) Melakukan pengawasan pada OTP agar tetap terpenuhi sesuai dengan standart yang ditetapkan.

2) Melakukan tugas pengawasan pelaksanaa SOP.

3) Membantu Station Manager dalam melaksanakan fungsi pengendalian biaya disebabkan oleh Irregulaties / Pax / Bagage / Cargo.

k. Station Operasional Assistant Manager

Fungsi : Membantu Station Manager dalam menyelesaikan tugas-tugas operasional.

Tugas :

1) Melakukan pengawasan pada pelaksanaan OTP agar tetap terpenuhi sesuai standart yang ditetapkan.

2) Melakukan tugas pengawasan pelaksanaan SOP. 3) Monitor Cargo Traffic Out & In / SMU / AWB. 4) Solving problem / Irregularity pax & bag. 5) Monitor VIP / CIP.

6) Monitor Incoming bag.

7) Monitor Aircraft & Crew schedule. 8) Monitor flight plan in use & fuel order.

l. Sales and Marketing Manager

Fungsi : Membantu kepala perwakilan (MESDMGA) dalam menjalankan fungsi penjualan dalam upaya pencapaian Budget penjualan PS Medan.


(23)

Tugas :

1) Mengkoordinir pelaksanaan penjualan serta purna jual agar tercapai sasaran / target yang ditetapkan Perusahaan.

2) Membuat analisa perencanaan operasional, kegiatan penjualan, work plan atau activity plan untuk pax / cargo.

3) Mengusulkan Budget penjualan kepada MESDMGA, menerapkan target pencapaian, mempertahankan kinerja dan kualitas pelayanan

( pre, in, post ).

m. Pax Sales Supervisor

Fungsi : Menjalankan fungsi-fungsi pemasaran, penjualan, analisa dan sebagai konsultan kepada konsumen dan mitra usaha dengan tujuan untuk mencapai target penjualan yang dibebankan kepada perwakilan Medan.

Tugas :

1) Merumuskan dan mengusulkan paket-paket perjalanan baru.

2) Merumuskan usulan penambahan dan pengurangan rute-rute serta usulan schedule (summer & winter) yang sesuai dengan karakter dan permintaan pasar.

3) Mengidentifikasi permintaan atau kebutuhan dari konsumen (mitra usaha atau corporate client).

n. Cargo Sales Supervisor


(24)

Membantu Sales Manager dalam pelaksanaan / peningkatan Sales Cargo perwakilan dan membina mitra usaha serta pihak ketiga dalam rangka pemasaran produk cargo Garuda Indonesia. Melaksanakan pelaporan penjualan khususnya cargo, analisa dan berbagai konsultan kepada konsumen atau mitra usaha. Menjalankan kebijakan – kebijakan perusahaan dengan tujuan untuk mencapai target penjualan yang dibebankan kepada perwakilan serta membantu pembuatan proposal Budget penjualan dari Perwakilan.

Tugas :

1) Melakukan kunjungan atau sales visit ke Agent / mitra usaha, menginformasikan setiap produk Garuda secara tepat dan benar, serta membina hubungan baik.

2) Mengevaluasi Cargo Product and Cargo Agency Performance setiap akhir bulan.

3) Mengidentifikasi permintaan atau kebutuhan dari konsumen (mitra usaha atau shipper).

o. Ticketing Officer 2

Fungsi : DIREKTORAT NIAGA / FUNGSI SALES Tugas :

1) Melaksanakan kegiatan ticketing penumpang, Individu, Group, Package. 2) Melaksanakan kegiatan reservasi / Reconfirmasi / Rebooking.


(25)

4) Menginformasikan kepada pengguna jasa bila ada perubahan schedule, flight cancel, dsb.

p. Ticketing Officer 1

Fungsi : DIREKTORAT NIAGA / FUNGSI SALES Tugas :

1) Melaksanakan kegiatan ticketing penumpang, Individu, Group, Package. 2) Melaksanakan kegiatan reservasi / Reconfirmasi / Rebooking.

3) Melakuan kegian City Check-in.

4) Mengkonfirmasi kepada pengguna jasa bila ada perubahan schedule, flight

cancel, dsb.

q. Reservation Supervisor

Fungsi : Membantu Sales Manager dalam hal penanganan kegiatan reservasi dengan memberikan kemudahan pelayanan yang cepat, tepat dan akurat kepada penumpang sehingga optimalisasi pengisian kapasitas seats dapat tercapai, bekerjasama dengan para mitra usaha dan pihak ke-tiga dengan tujuan meningkatkan revenue bagi perusahaan.

Tugas :

1) Menerima tugas dari atasan untuk dilaksanakan sesuai ketentuan perusahaan yang berlaku.

2) Men-survisi kegiatan pembukuan Individual, Group dan General. 3) Men-survisi kegiatan Queing, Q Message, Q Supervisi.


(26)

r. Sales Officer Supervisor

Fungsi : DIREKTORAT NIAGA / FUNGSI PENJUALAN Tugas :

1) Menerima Tugas dari atasan untuk dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku.

2) Mengawasi dan melakukan kegiatan reservasi dan ticketing penumpang. 3) Memonitor laporan penjualan angkutan berharga.

4) Mengadakan dan memelihara hubungan baik dengan customer dan mitra usaha / relasi.

B. Pengertian Humas

Humas (Hubungan Masyarakat) berasal dari bahasa Inggris yan terdiri dari dua (2) kata yaitu “public” dan “relations”. Bila istilah Public Relations diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, maka istilah tersebut mengandung arti hubungan dengan publik. Tetapi kebanyakan orang menterjemahkan dengan hubungan masyarakat.

Lahirnya Humas di awali dari era Ivi Lee pada tahun 1906. Ivi Lee tercatat sebagai penyandang profesi Public Relations pertama di Amerika Serikat dengan keberhasilannya mengatasi berbagai persoalan krisis yang menimpa beberapa perusahaan di Amerika Serikat pada waktu itu melalui kiat dan strategi dari public relations itu, maka namanya diangkat sebagai “Bapak Hubungan Masyarakat” pada abad ini. Sejak itulah masyarakat menjadi tahu keberadaan dan manfaat


(27)

profesi kehumasan melalui hasil karya gemilangnya di bidang humas, seperti istilah publisitas, publikasi, periklanan, promosi, dan hubungan dengan pers. Didalam lingkup fungsi dan peran kehumasan yang dikenal hingga kini dan merupakan profesi yang cukup dihormati dan dapat diandalkan.

Ada beberapa defenisi dari Public Relaions dalam buku Bambang Siswanto (2001:4) yaitu:

1. J. C. Siedel, Public Relations Director, Division of Housing, State of New York. Humas adalah proses yang kontinu dari usaha – usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pergantian dari para langganannya, pegawainya dan publik umumnya, kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan – perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan – pernyataan.

2. W. Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate University. Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijakan penentuan pelayanan – pelayanan dan sikap yang disesuiakan dengan kepentingan orang – orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari masyarakat.

3. Howard Bonham, Vice Chairman, American National Red Cross. Humas adalah

suatu seni untuk menciptakan suatu pengertian public yang lebuh baik yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau suatu organisasi/badan.

Walaupun ada perbedaan dari defenisi-defenisi tersebut, tetapi ada juga terdapat beberapa kesamaan arti, yaitu:

1. Humas merupakan suatu kegiatan yang bertujuan mamperoleh goodwill,


(28)

2. Sasaran Humas adalah berupaya menciptakan opini publik yang favourable dan menguntungkan semua pihak.

3. Humas merupakan unsur yang cukup penting dalam mendukung manajemen

untuk mencapai tujuan yang spesifik dari organisasi atau lembaga.

4. Humas adalah usaha untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara suatu lembaga atau organisasi dengan pihak masyarakat melalui suatu proses komunikasi timbal balik, hubungan yang harmonis, saling mempercayai, dan menciptakan citra yang positif.

Dari penjelasan diatas maka Humas dirumuskan secara lebih sederhana dengan menitikberatkan pada kegiatan sebagai berikut:

“Humas adalah komunikasi yang persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan sehingga menimbulkan kepusan kedua belah pihak”.

Jadi berdasarkan defenisi diatas, Humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini, dan merupakan salah satu penunjang dalam manajemen untuk mencapai suatu tujuan organisasi dalam perusahaan.

C. Fungsi Humas pada Perusahaan

Fungsi humas adalah memelihara komunikasi yang baik, karena memang merupakan kegiatan Humas. Tetapi dalam hubungan penekanan fungsi yang di tegaskan yaitu hubungan komunikatif antara Humas dengan Publik, baik internal maupun eksternal dilakukan secara timbal balik yang dilandasi empati sehingga menimbulkan rasa simpati. Ini mengandung arti bahwa dalam melancarkan


(29)

komunikasi itu, yang secara struktural dan fungsional mewakili organisasinya. Humas juga tidak memandang siapa saja yang dilayaninya, tidak pandang dari segi kedudukan, pekerjaan, umurnya, agamanya dan sebagainya, tetapi sama yaitu insan yang patut di hargai dan di hormati sebagaimana yang telah disebut di atas. Sikap ini termasuk dalam kegiatan komunikasi secara tatap muka, melalui ini telepon, dengan surat atau media komunikasi lainnya.

Menurut Moore fungsi Humas dalam opini Publik (2004 : 51) adalah: Humas sebagai pengembangan opini publik yang menyenangkan dari sebuah lembaga sosial, ekonomi, atau politik. Opini publik bukan merupakan suatu wujud dengan bentuk dan sifat yang nyata, tetapi merupakan sekumpulan keyakinan, ilusi dan pandangan yang rasional maupun tidak rasional yang menggambarkan sikap individu yang membentuk publik.

Dalam konsepnya fungsi Humas menurut Ruslan (2000 : 19) adalah sebagai berikut:

1. Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama.

2. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik internal yang merupakan khalayak sasaran.

3. Menciptakan komuniksi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepda publiknya dan menyalirkan opini publik kepada organisasi.

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan perusahaan/organisasi demi

kepentingan umum.

5. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang diwakilinya.


(30)

1. Menciptakan reputasi bagi perusahaan-perusahaan dan organisasi.

2. Menciptakan reputasi para individual sebagai ahli di bidang yang di pilihnya. 3. Meningkatkan kesadaran terhadap produk dan layanan juga pada organisasi yang

mengadakan mereka.

4. Mempertinggi nama baik dari suatu kedudukan masyarakat atau nama baik

perusahaan.

5. Menyelenggarakan kampanye untuk mencapai tujuan tertentu.

D. Peran Humas pada Perusahaan

Peranan Humas sehari – hari adalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik (two ways communications) antara perusahaan dengan pihak public yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi barang/pelayanan jasa dan lainnya demi kemajuan perusahaan/menciptakan citra positif bagi perusahaan.

Menurut Dizier dalam buku Frida Kusumastuti (2004:24), peranan praktisi humas dalam organisasi merupakan salah satu kunci penting untuk memahami fungsi humas dan komunikasi organisasi. Peranan humas tersebut diharapkan menjadi ‘mata’ dan ‘telinga’, serta ‘tangan kanan’ bagi top manajer dari organisasi, yang ruang lingkup tugasnya meliputi:

5) Membina hubungan ke dalam (public Internal)

Yang dimaksud public Internal adalah public yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri dan mampu


(31)

mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan inti dijalankan oleh organisasi.

6) Membina hubungan ke luar (public Eksternal)

Yang dimaksud public Eksternal adalah publik umum (masyarakat), mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif publik terhadap lembaga yang diwakilinya.

Beberapa kegiatan dan sasaran Humas sebagai pendukung fungsi manajemen perusahaan/organisasi yaitu:

a. Building Corporate Identity ang Image

Dalam hal ini menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif dan mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak.

b. Facing Crisis

Dalam hal ini menangani komplain, membentuk manajemen krisis dan public relations recovery of image, memperbaiki Lost of Image and Damage.

Menurut Dozier & Brom dalam buku Rosady Ruslan (2001:21) bahwa peranan Humas terbagi atas 4 yaitu:


(32)

Petugas Humas dianggap sebagai orang yang ahli. Dia manasehati pimpinan perusahaan. Hubungan mereka diibaratkan seperti hubungan dokter dan pasien.

2. Problem Solving Process Facilitator.

Berperan sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah. Pada peran ini petugas Humas melibatkan diri/dilibatkan dalam setiap manajemen (krisis). Dia menjadi anggota tim, bahkan bila memungkinkan menjadi leader dalam penanganan krisis manajemen.

3. Communication Facilitator.

Peranan petugas Humas sebagai fasilitator komunikasi antara perusahaan dengan publik. Baik dengan publik eksternal maupun publik internal. Istilah yang paling umum adalah sebagai jembatan komunikasi antara publik dengan perusahaan. Sebagai media bila terjadi miscommunication.

4. Technician Communicator.

Humas dianggap sebagai pelaksa teknis komunikasi yang menyediakan layanan di bidang teknis. Sementara kebijakan dan keputusan teknik komunikasi mana yang akan digunakan bukan merupakan petugas Humas, melainkan keputusan manajemen dan petugas humas yang melaksanakannya.

Peran Humas menurut Gregory (2001 : 5) yaitu:

Peran utama humas di suatu organisasi adalah memberikan visi. Tidak hanya tentang bagaiman segalanya harus dilakukan dengan baik, namun yang paling penting adalah bagaimana arah organisasi atau perusahaan tersebut di masa


(33)

yang akan datang. Dan juga peran profesional Humas adalah membuat suatu strategi untuk perusahaan atau organisasi (yang menentukan arah jangka panjang serta lingkup kerja) yang ditentukan melalui proses analisis dan pengambilan keputusan yang mendalam.

Menurut Greener (2002 : 4) peran Humas pada perusahaan yaitu:

Humas benar-benar merupakan fungsi manajemen, bertugas dengan tanggung jawab menjaga reputasi suatu organisasi dan membentuk suatu organisasi, melindungi dan memperkenalkannya.

Peran Humas pada PT. Garuda Indonesia Medan adalah sebagai berikut:

1. Dalam membina hubungan Internal

Sebagai penjalin hubungan baik antara sesama karyawan Garuda agar tidak timbul hal-hal negatif yang dapat merusak hubungan yang ada didalam PT. Garuda Indonesia Medan.

Tujuan Humas berdasarkan kegiatan Internal humas dalam hal ini meliputi : a. Mengadakan suatu penilaian terhadap suatu sikap, tingkah laku dan

opini terhadap perusahaan, terutama sekali ditujukan kepada kebijaksanaan perusahaan yang sedang di jalankan.

b. Melakukan suatu analisis dan perbaikan terhadap kebijaksanaan perusahaan yang sedang dijalankan, guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat .

c. Memberikan penerangan kepada masyarakat/ karyawan mengenai


(34)

kepada beberapa aktifitas rutin perusahaan, juga menjelaskan mengenai perkembangan perusahaan tersebut.

d. Merencanakan bagi penyusunan suatu staff yang efektif bagi

penugasan kegiatan yang bersifat intenal public relation dalam perusahaan tersebut.

Selain itu juga, public relations bertujuan untuk mendapatkan karyawan yang mempunyai kesejahteraan kerja. Hal ini dapat diciptakan bila pimpinan memperhatikan kepentingan para karyawan, baik ditinjau dari segi ekonomi, sosial, maupun psikologisnya. Kesejahteraan seperi kesehatan dan tempat bekerja para karyawan dapat mempengaruhi kelancaran aktvitas dalam perusahaan. Menyadari akan hal ini PT Garuda Indonesia menjalankan kegiatan internal Public Relations. Tujuannya adalah untuk menjembatani hubungan antara karyawan, staf dan pimpinan agar tercipta rasa saling percaya dan kerjasama yang baik antara kedua belah pihak dengan dedikasi yang tinggi karena mereka merasa kontribusinya di perusahaan sangat dihargai dan benar-benar dibutuhkan. Secara psikologis, jika seseorang bekerja dalam suasan yang senang maka hasil yang dicapai nantinya juga kan maksimal, dan hal ini sudah tentu sangat menguntungkan perusahaan.

Untuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan didalam perusahaan, Komunikasi yaang bersifat dua arah (two way communications) sekali dan mutlak harus ada yaitu komunikasi antara pimpinan dengan bawahan dan antara bawahan dengan pimpinan.

Maksudnya adalah untuk mengetahui sikap mereka acuh tak acuh, salah pengertian yang dapat menimbulkan suatu yang tidak diharapkan, yang memerlukan penjelasan, perbaikan-perbaikan demi tercapainya keuntungan dan


(35)

kepusan bersama. Internal Publik relations yang baik adalah yang memperlakukan setiap karyawan dengan sikap yang sama, tanpa membedakan tingat pendidikan.

2. Dalam membina hubungan Eksternal

Untuk menciptakan image Garuda yang baik pada masyarakat umum diluar ruang lingkup Garuda.

Tujuan eksternal Humas PT. Garuda Indonesia yaitu:

a. membangun hubungan komunikasi, koordinasi, konsultasi dan kerjasama yang baik dengan stakeholders .

b. mengani tugas-tugas protokeler perusahaan.

Tugas

Adapun tugas humas dalam organisasi /lembaga yang berhubungan erat dengan tujuan dan fungsi humas ketiga tugas tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menginterprestasikan , menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik, kemudian di rekomendasiakan kepada manajemen untuk merumuskan kebijakan organisasi /lembaga.

Kecenderungan publik yang dihadapi oleh Humas yakni tidak tahu, apatis, prasangka buruk dan memusuhi. Mengacu pada kecenderungan publik ini maka tugas humas adalah merubah publik yang tidak tahu menjadi tahu, yang apatis menjadi peduli yang berprasangka buruk menjadi menerima, dan yang memusuhi menjadi simpati.

2. Mempertemukan kepentingan organisasi /lembaga dengan kepentingan publik.


(36)

Kepentingan organisasi/lembaga dapat jauh berbeda dengan kepentingan publik dan sebaliknya. Dalam kondisi manapun tugas humas adalah mempertemukan kepentingan ini menjadi saling mengerti, memahami, hormati, dan melaksanakan.

Bila kepentingannya berbeda, maka humas dapat bertugas untuk

menghubungkannya.

3. Mengevaluasi program-program organisasi/ lembaga, khususnya yang berkaitan dengan publik.

Tugas mengevaluasi program manajemen ini, diperlukan kedudukan dengan wewenang Humas yang tinggi dan luas. Karena tugas ini dapat berarti humas memiliki wewenang untuk memberi nasehat apakah suatu program terbaiknya diteruskan atau ditunda ataukah dihentikan. Disini humas bertugas untuk senantiasa memonitor semua program.

Sedangkan yang menjadi tugas-tugas humas PT. Garuda Indonesia yaitu :

a. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap stakeholders khusus

kehumasan

b. Mempersiapkan juru bicara perusahaan sesuai dengan bidang masing-masing.

c. Menangani bidang protokeler seperti mendampingi kunjungan instansi Pemerintah/Perusahaan lain, acara acara resmi perusahaan, upacara bendera dan lain lain.

d. Menerbitkan media Internal seperti majalah Garuda Indonesia Website PT. Garuda Indonesia dan news latter.

e. Membuat press release, press confrence, press interview, dan Family gathering.


(37)

f. Melakukan kliping dan monitoringnpemberitauan media

g. Menjadi mediator dalam penyelesaian konflik internal perusahaan.

Berikut merupakan conto-contoh kegiatan yang dimaksudkan untuk mempererat hubungan antara sesama karyawan, maka PT. Garuda Indonesia mengadakan berbagai kegiatan, yang diantaranya adalah:

a. Melaksanakan buka puasa bersama dan pengajian antara manajer dan seluruh karyawan yang beragama islam.

b. Mengadakan acara perayaan hari besar keagamaan.

c. Melayat Jenazah jika salah satu manajer, staf dan keluarga dari manajer atau staf meninggal dunia.

d. Memberikan paket liburan bersama keluarga kepada karyawan, staf

karena kinerja dari karyawan maupun staf yang ada di perusahaan tersebut baik.

E. Teknik Dalam Humas Publisitas

Publisitas merupakan alat penting dalam bauran Humas karena publisitas merupakan salah satu relasi komponen yang cukup berperan banyak untuk menunjang keberhasilan dalam promosi publikasi.

Publisitas merupakan komunikasi kepada publik melalui media massa atau langsung secara face to face dan tidak memerlukan suatu bayaran karena peralatan yang digunakan adalah milik perusahaan.


(38)

Beberapa bentuk publisitas yaitu: 1. Pure Publicity

Yakni bentuk publisitas yang sama dengan nilai berita (news) yang muncul di media pers.

2. Tie in Publicity

Bentuk publisitas yang sengaja diselenggarakan oleh public relations, yaitu mengadakan seminar kegiatan sosial dan lainnya yang kemudian diliputi oleh media massa.

3. Paid Publicity

Merupakan publisitas yang dibayar, misalnya membuat artikel sponsor, sisipan, atau pariwara dan informasi yang kemudian di muat di media persdan tarif pemuatan tersebut sama dengan tarif iklan.

PT. Garuda indonesia juga melakuakan publisitas dan periklanan sebagai sarana untuk menyampaikan informasi yang ada di dalam perusahaan kepada public intenal dan eksternal. Untuk dapat menjalankankegiatan ini, PT. Garuda Indonesia memiliki alat komunikasi seperti :

a. Majalah Garuda Indonesia

Majalah ini memuat berbagai Rubrik/ informasi yang terkait dengan perkembangan perusahaan, jadwal penerbangan dan perkembangan terbaru yang di berikan oleh pihak perusahaan terhadap konsumen.

b. Annual Report

Laporan yang menggambarkan kinerja perusahaan yang mencakup transformasi bisnis, ikhtisar, data keuangan dan operasional, laporan komisaris dan laporan direksi.


(39)

PT. Garuda Indonesia juga memberikan bentuk pelayanan informasi berupa media iklan yang sering di persembahkan di televisi maupun yang sering kita dengar di radio ini merupakan salah satu bentuk usaha untuk lebih dekat lagi kepada masyarakat yang menggunakan fasilitas yang telah di sediakan oleh perusahaan PT. Garuda Indonesia.

d. Brosur

Dalam usaha menjalin hubungan dengan pelanggan, Garuda melakukan pendekatan dengan mengadakan kegiatan yang diantaranya adalah:

1. Adanya perayaan Ulang Tahun yang diberikan kepada anggota GFF (Garuda

Frequent Flyer) Platinum setiap berulang tahun.

2. Mengadakan acara-acara seperti outbond, agent gathering, turnamen golf yang ditujukan untuk membina hubungan baik dengan para agent dan pelanggan. 3. Merayakan hari-hari besar keagamaan dengan melibatkan pelanggan.

F. Pengertian Pelayanan.

Istilah pelayanan dapat dilihat melalui berbagai kutipan di bawah ini sebagai upaya memperjelas pengertian dan mempermudah untuk memahami objek yang diteliti.

Menurut Iqbal (2007 : 53) pelayanan adalah sebagai berikut:

Menanamkan kesadaran diri bahwa melayani adalah tugasnya dan melaksanakannya dengan menjaga martabat diri dan pihak lain yang di layani. Pelayanan juga mengetengahkan empati dan melayani karyawan dengan penuh kegairahan. Pelayanan juga di lakukan untuk menunjukkan perhatian kepada karyawan dan membina hubungan baik


(40)

Pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan standar yang telah ditetapkan. Kemampuan tersebut di tunjukan oleh sumberdaya manusia dan sarana serta prasarana yang dimiliki.

Dengan kata lain, pelayanan yang baik akan mampu meningkatkan image perusahaan dimata pelanggannya. Image ini harus selalu dibangun agar citra perusahaan dapat terus meningkat.

Maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk menyiapakn sumberdaya manusia yang handal dengan segala kelebihannya. Kesiapan sumberdaya manusia uin harus didukung oleh sarana dan prasarana yang dimiliki dan sebaiknya tidak ketinggalan zaman. Untuk mencapai kecepatan dan ketepatan pelayanan yang akan diberikan,pelayanan yang baik juga perlu didukung oleh ketersediaan dan kelengkapan produk yang dibutuhkan pelanggan.

Pelanggan/ konsumen yang membutuhkan sesuatu yang perlu pelayanan sesuai dengan keinginannya dibagi empat macam yaitu sebagai berikut :

1. Pelanggan/ konsumen sangat butuh bantuan seseorang untuk menuntun atau

memperoleh informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan produk. 2. Pelanggan memerlukan bantuan hanya seperlunya saja, artinya konsumen datang

kemudian mencari sendiri, memilih sendiri baru terakhir berhubungan dengan petugas pada saat membayar.

3. Pelanggan membutuhkan bantuan terapi melalui telepon. Jadi dalam hal ini

pelanggan tidak berhadapan langsung secara fisik dengan kita, akan tetapi hanya melalui suara.


(41)

G. Cara Meningkatkan Pelayanan Demi Mencapai Kepuasan Pelanggan

Pelanggan

Pelayanan dan mutu yang diberikan perusahaan kepada masyarakat merupakan tolak ukur unutk mengetahui sejauh mana kepuasan pelanggan telah tercapai. Untuk itu setiap perusahaan harus mengetahui dan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan dan ukuran atas kepuasan pelanggan.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan adalah :

1. Faktor fisik, meliputi kemampuan melakukan pelayanan/ jasa yang

diharapkan secara meyakinkan, akurat dan konsisten.

2. Daya tangkap, meliputi kemauan memberikan pelayanan yang cepat dan membantu pelanggan.

3. Jaminan, meliputi pengetahuan, sopan santun, dan kemampuan pegawai menyampaikan kepastian dan kepercayaan.

4. Empati, meliputi perhatian individual kepada pelanggan.

Dalam hal ini PT. Garuda Indonesia sangat menyadari bahwa pelanggan dan pasar adalah penyangga kesuksesan pengelolaan bisnis perusahaan. Oleh karena itu maka seluk beluk tentang sesuatu yang berkaitan dengan pelanggan dan pasar yang dilakukan secara cermat dengan menerapkan sistem survey secra berkala dan berkelanjutan. Informasi yang diperoleh dipergunakan untuk mengelola bisnis dan membangun hubungan dengan pelanggan sehingga dapat menumbuhkan pelanggan yang maksimal dan peningkatan kinerja bisnis perusahaan.


(42)

BAB III

ANALISA DAN EVALUASI

Untuk menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan humas ( Public Relatoins ) pada PT. Garuda Indonesia, maka penulis bertitik tolak dari uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Jadi dalam hal ini penulis meneliti kemampuan pada PT.Garuda Indonesia dalam melaksanakan Humas secara benar agar dapat mengukur efisiensinya, serta meneliti kempuan dalam melaksanakan peranan dan fungsi Humas dalam meningkatkan pelayanannya.

Dalam usaha mencapai hasil yang memuaskan bagi segi-segi psikologis mengenai hubungan dengan public khususnya masyarakat umum peting untuk diperhatikan.

Sebagai bagian dari PT Garuda Indonesia, salah satu Humas adalah harus mendukung pelayanan, baik untuk public internal maupun public eksternal. Hasil yang dicapai dari kegiatan Humas ini adalah timbulnya loyalitas yang tingi dari karyawan dan rasa percaya serta mau bekerja sama dari masyarakat terhadap perusahaan. Tetapi bukan hanya sebatas itu saja, banyak hal lain yang ingin di peroleh dalam kegiatan Humas.

Kegiatan Humas yang lain adalah berhubungan dengan wartawan yaitu mengadakan kunjungan ke perusahaan. Semua keluhan public akan disampaikan oleh wartawan kepada kantor Humas dan mereka akan memberikan penjelasan yang terperinci sehingga keluhan-keluhan publik dapat teratasi.

PT Garuda Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang Penerbangan sudah cukup berhasil dalam pelaksanaan Humas. PT Garuda Indonesia berusaha membina hubungan baik dan harmonis dengan stake holders yang berhubungan dengan perusahaan. Pada PT. Garuda Indonesia kegitan Humas


(43)

di bawah naungan Cabang Perusahaan (Corporate Branch). Untuk mencapai hubungan yang harmonis dengan internal publik dan eksternal publik, maka Humas menjalankan tugas-tugasnya dengan orang-orang yang ada di dalam masyarakat dan pihak luar perusahaan.

A. Hubungan Dengan Publik Internal

Hubungan dengan orang-orang yang ada didalam suatu organisasi, yaitu pemimpin dan yang dipimpin, disebut juga dengan hubungan publik internal. Tiap badan merupakan atau ketentuan yang didalam kegiatannya mempunyai tanggung jawab, baik mengenai produksi/pelayanan. Tiap orang ditempatkan dalm struktur organisasi mempunyai tugas dan tanggung jawab, mempunyai hubungan tertentu dengan orang-orang lain dan pekerjaannya merupakan bagian dari keseluruhan tanggung jawab tersebut. Sistem sosial ini merupakan suatu pola dimana tiap fungsi mempunyai efek yang lansung dan tidak lansung terhadap yang satu dengan yang lainnya.

Humas dalam melaksanakan hubungan dengan publik internal harus berkomunikasi langsung dengan karyawan dan mengadakan komunikasi dengan manajer perusahaan. Dlam komunikasinya Humas dengan publik internal maka akan dapat diketahui setiap pendapat, kesulitan, keinginan, harapan dan perasaan publiknya terhadap kebijakan perusahaan.

Dalam membina hubungan komunikasi dengan publik internal, Humas PT. Garuda Indonesia menerbitkan Majalah Garuda. Yang memuat berbagai rubrik/informasi terkait dengan perkembangan perusahaan, kegiatan /acara yang


(44)

diselenggarakan. Sehingga seluruh karyawan baik yang berada di kantor pusat maupun di kantor cabang dapat memperoleh informasi.

Untuk menghindari kekacauan pekerjaan yang mungkin terjadi, PT. Garuda Indonesia selalu mentapkan cara kerja yang baik,selalu menciptakan keserasian dan ketenagan bekerja. Setiap bidang hanya mempunyai satu orang kepala bidang yang membawahi beberapa orang staf. Mereka bekerja dalam ruangan yang sama dengan fasilitas yang lengkap dan mengadakan komunikasi setiap hari, sehingga akan tercipta saling pengertian juga tenggang rasa. Masing-masing mengerti kelebihan dan kekurangan rekannya dalam bekerja. Untuk dapat memberikan hasil terbaik mereka bersatu dan saling membantu dalam bekerja. Pada setiap bidang Humas, pimpinan memberikan arahan bagaimana seharusnya pekerjaan dilakukan, setelah ini bagian Humas dan pegawai humas mengadakan koordinasi untuk melakukan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang optimal. Para staf juga tidak segan untuk memberikan ide dan pendapat yang bermanfaat dalam memudahkan pekerjaan yang kurang dimengerti. Hal ini dapat menciptakan suasana kerja yang menyenangkan didalam urusan humas dan memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sebab setiap staf menjalani pekerjaannya dan berusaha melaksanakannya dengan sebaik-baiknya karena adanya bantuan serta bimbingan pegawai humas. Hubungan antara yang satu dengan yang lain juga cukup baik, hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Garuda Indonesia selalu mengutamakan Kesejahteraan seluruh karyawan dengan memberikan tunjangan-tunjangan, fasilitas yang lengkap dengan dan bonus akhir tahun yang dapat dinikmati oeh seluruh karyawan.


(45)

Jika ditinjau dari peranan dan fungsi Humas PT. Garuda Indonesia dalam menjalankan kegiatan internalnya, pada dasarnya sudah hampir sama dengan apa yang telah diuraikan dalam bab II secara teoritis. Humas PT Garuda Indonesia sudah cukup baik dalam melaksanakan perannya dalam publik internal karena kesejahteraan karyawan telah tercapai dan terbina dengan hubungan yang baik antar sesama karyawan maupun dengan pimpinan.

B. Hubungan dengan publik eskternal

Salah satu peranan Humas pada PT Garuda Indonesia adalah untuk memperoleh citra yang baik atau positif dari masyarakat atau takeholders. PRO mengadakan pendekatan kepada masyarakat dengan melakukan upaya seperti: 1. Memberikan Informasi yang menarik kepada stakeholders

Publik sksternal merupakan salah satu pendorong kelangsungan pelaksanaan tugas Humas. Adapun hubungan eksternal tersebut adalh dengan pemerintah, masyarakat sekitar, pelanggan media massa LSM dan lain sebagainya. Setelah menganalisa kegiatan Humas, memang seluruh Humas tertuju kepada kepentingan umum, terutma stake holdersnya.

Dalam usaha meningkatkan pelayanan, maka PT Garuda Indonesia membangun hubungan dengan para pelanggan dengan cara :

a. Membangun dan memelihara komunikasi dengan pelanggan melalui web-site, email, telepon/Hp agar selalu mudah untuk berhubungan.


(46)

c. Mengadakan temu pelanggan pada event tertentu.

d. Memberikan fasilitas yang terbaik kepada pelanggan ketika hendak membeli tiket pesawat.

Sedangkan dalam membina hubungan baik terhadap media PT Garuda Indonesia menempuh cara-cara berikut :

a. Berhubungan baik dengan medis b. Membuat press-confrence

c. Mengirim riliss d. Membuat tekstur.

Jika dilihat peranan Humas PT Garuda Indonesia dalam menjalankan kegiatan publik eksternalnya, maka sudah sesuai dengan teori Public Relations. Dimana untuk dapat meningkatkan pelayanan PT. Garuda Indonesia , maka seseoarang pegawai humas harus dapat melaksanakan pelayanan yang terbaik kepada para stakeholdersnya.


(47)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. PT. Garuda Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa Pelayaran/ Penerbangan yang mana diberikan pelayanan jasa terhadap Masyarakat yang hendak pergi dari satu pulau ke pulau lain juga dari satu negara ke negara lain.

2. Pelaksanaan kegiatan Humas sangat berperan dalam menciptakan komunikasi dan hubungan baik dengan stakeholders.

3. Kegiatan Humas di PT. Garuda Indonesia dijalankan oleh urusan Humas. 4. Stakeholders yang berhubungan dengan PT. Garuda Indonesia terdiri dari

karyawan, pelanggan, investor, pemerintah, pesaing, masyarakat, serikat pekerja dan anak perusahaan PT. Garuda Indonesia.

5. Fungsi dan peran Humas yang dijalankan telah berhasil menciptakan citra positif dan opini publik yang baik mengenai PT. Garuda Indonesia sehingga jumlah pelanggan dan rekanan cenderung naik.

6. Fungsi dan peran Humas didalam usaha mencapai tujuan perusahaan dan mendapatkan laba yang maksimal.

7. Fungsi dan peran Humas yang ditujukan kepada Public Internal telah berhasil menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dengan adanya komunikasi yang bersifat dua arah.


(48)

B. Saran

1. Dalam kegiatan internal public relations, untuk memudahkan komunikasi yang atasan dengan seluruh karyawan, PT. Garuda Indonesia dapat menggunakan “Suggestion Box (kotak saran)”. Fungsinya untuk menampung saran, keluhan, kritikan dan pernyataan karyawan yang diberikan kepada urusan humas. Bersama-sama dengan Public Relations Officer berusaha untuk menjawab/ meresponnya.

2. Kegiatan internal Humas PT. Garuda Indonesia sudah cukup baik, karena perusahaan selalu mengutamakan kesejahteraan karyawan dan memberikan bonus-bonus, tunjangan-tunjangan dan fasilitas-fasilitas yang dapat dinikmati karyawan.

3. Walaupun opini public trhadap PT. Garuda Indonesia sudah cukup baik, kegiatan eksternal public relations harus tetap dijalankan, sehingga publik mengetahui perkembangan PT. Garuda Indonesia.

4. Kegiatan-kegiatan sosial dengan masyarakat sekitar lebih sering dilakukan guna membina hubungan yang lebih baik lagi dan dapt menciptakan rasa saling memiliki antara sesama karyawan dan pimpinan maupun terhadap masyarakat terhadap PT. Garuda Indonesia.


(49)

DAFTAR PUSTAKA

Frida, Kusumastuti. 2002. Dasar-Dasar Humas. Cetakan Pertama. Jakarta. Penerbit Ghalia Indonesia.

Kustadi, Suhandang. 2004. Public Relations Perusahaan. cetakan pertama. Jakarta. Penerbit Nuansa.

Anggoro. M. Linggar. 2000. Teori Dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya, Jakarta. bumi aksara.

Jefkins, Frank dan Yadin, Daniel. 2002. Public Relations. diterjemahkan oleh Daniel Yadin. edisi 5. Erlangga.

Moore. Frazier. 2004. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. cetaka 1, Bandung. PT. Remaja Rosadakarya.

Ruslan, Rosadi. 2000. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relation. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


(50)

ASMAN SERVICE (MESCS) FERRY TOBING DARIYUS LUBIS

STRUKTUR ORGANISASI PT. GARUDA INDONESIA

CABANG MEDAN

Medan, 13 April 2009

GENERAL MANAGER (MESDM) MUCHWENDI HARAHAP

GENERAL AFFAIRS SPVR (MESDMU) AGUS SALIM

SECRETARY DINA ADELIA

FINANCE MANAGER (MESAA) ANANG WIDODO

SALES ACCOUNT. SPVR (MESAAS) ALFREDO GUNADI EXPENSE/ASSET SPVR (MESAAE)

TJEPI MULYADI YUSUF TREASURY SPVR (MESAAT)

RIZAL

STATION MANAGER (MESKK) HENDRO WARSITO DA

SALES MANAGER (MESSS) NTBA

STN. OPR. ASS. MAN (MESKO) SYAFNIR

IRAWAN SURYADI MALINTON JOSANA SITOMPUL

CARGO MANAGER (MESBC) FRITZ PARTOGI P.HUTAPEA

PAX SALES SPVR (MESPS) EFRIZAL

SR. Cashier : CUT LISMA YOHANITA ADM : ASWAD MULYA

SFRO: NITA DELVINA PURBA

ADM. : MUHAMMAD RISPAN AFFANDI

SFRO : MEILENAWATY RITONGA ADM. :MUHAMMAD TAUFAN ATHAR

STATION QUALLITY CONTROL MESTIKA IRMA PANGARIBUAN

INDASARI

TO2 : ERMIRA TO1: EDY SUTANTO DICKY PRASETYO RENNY FEBRIANTI FERDIANSYAH LAILAN AZIZAH AZHARI BURHAN

SR2 : SUSANNA ROTUA S TETTY LISNAWATY SR1 : SONNY YUNUS H MEISYE PAULINA T WIDYO PRAMONO HASAN BASRI DIAN HADI RAHAJENG H

SALES OFF. SPVR (MESHD) SINTHA GUSTIAWATY TO2 : NATALIA

TO1 : EKA MEUTIA SARI MUMAHHAD IBRAHIM NANDANA .J HUTABARAT NIA RUMAISA

FAUZIAH SALIM SALEH ANNGI RAHMA PUTRI LUBIS

RO 2 : LELY MAHARANY SIREGAR EVY GLORITA

RO : NIA RUMAISA RIVAL AZHARI EFA FAUZIAH

TO1 : MUTHIA ANTIKA HANDINA ANANDA PUTRI

RESERVTN. SPVR (MESRR) SYAHRIZA

SQA1 : WEMBY C.O. ABDUL KADIR J M. EKO SYAHPUTRA T. BUDI HENDRAWAN INDRI YANTI ISMAIL RAHMAD MUHAMMAD FARID KARTIKA MAYANG S BAYU ESHA WIRANA PEMUDA GADING M ENDAH MIRANDA SYAHRUM MUBARAK MUHAMMAD NUR F TICKET SALES SPVR (MESTS)

MIMI RISTIANA SUGIHARTO ANALYST REPORT NTBA ADMINISTRATOR RIDWAN SYAHBANA ERNI MAULI POS POS

ADMINISTRATOR NIA KURNIATI SARI

MUTIARA MINSIH CLEANING SERVICE :3 ORANG

SECURITY : 7 ORANG HELPER : MISNIATI

Total : 100 Pegawai : 42 orang Out-sourcing : 50 orang

8 Security TNI-AU SUNARNO PUJIYANTO PURBOWASISO LULUNG WASKITO HOTMA SIMAMORA ZAENAL ARIFIN SINTONG NABABAN SULESDI

SALES OFF.SPVR (MESCB) HENNY HERIDAWATY POHAN

TO 1 : SRI CIPTA SARTIKA ANIZA EVA SILFIA GULTOM DIAN LESTARI

SALES OFF SPVR (MESTO) ROS LELY HAYATI MESAA STAFF

DUMA MAULIATE BAKARA

CARGO SUPERVISOR SIGIT HANDANI

CARGO SUPERVISOR EMMA LOPIGA GS


(1)

Jika ditinjau dari peranan dan fungsi Humas PT. Garuda Indonesia dalam menjalankan kegiatan internalnya, pada dasarnya sudah hampir sama dengan apa yang telah diuraikan dalam bab II secara teoritis. Humas PT Garuda Indonesia sudah cukup baik dalam melaksanakan perannya dalam publik internal karena kesejahteraan karyawan telah tercapai dan terbina dengan hubungan yang baik antar sesama karyawan maupun dengan pimpinan.

B. Hubungan dengan publik eskternal

Salah satu peranan Humas pada PT Garuda Indonesia adalah untuk memperoleh citra yang baik atau positif dari masyarakat atau takeholders. PRO mengadakan pendekatan kepada masyarakat dengan melakukan upaya seperti: 1. Memberikan Informasi yang menarik kepada stakeholders

Publik sksternal merupakan salah satu pendorong kelangsungan pelaksanaan tugas Humas. Adapun hubungan eksternal tersebut adalh dengan pemerintah, masyarakat sekitar, pelanggan media massa LSM dan lain sebagainya. Setelah menganalisa kegiatan Humas, memang seluruh Humas tertuju kepada kepentingan umum, terutma stake holdersnya.

Dalam usaha meningkatkan pelayanan, maka PT Garuda Indonesia membangun hubungan dengan para pelanggan dengan cara :


(2)

c. Mengadakan temu pelanggan pada event tertentu.

d. Memberikan fasilitas yang terbaik kepada pelanggan ketika hendak membeli tiket pesawat.

Sedangkan dalam membina hubungan baik terhadap media PT Garuda Indonesia menempuh cara-cara berikut :

a. Berhubungan baik dengan medis b. Membuat press-confrence

c. Mengirim riliss d. Membuat tekstur.

Jika dilihat peranan Humas PT Garuda Indonesia dalam menjalankan kegiatan publik eksternalnya, maka sudah sesuai dengan teori Public Relations. Dimana untuk dapat meningkatkan pelayanan PT. Garuda Indonesia , maka seseoarang pegawai humas harus dapat melaksanakan pelayanan yang terbaik kepada para stakeholdersnya.


(3)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. PT. Garuda Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa Pelayaran/ Penerbangan yang mana diberikan pelayanan jasa terhadap Masyarakat yang hendak pergi dari satu pulau ke pulau lain juga dari satu negara ke negara lain.

2. Pelaksanaan kegiatan Humas sangat berperan dalam menciptakan komunikasi dan hubungan baik dengan stakeholders.

3. Kegiatan Humas di PT. Garuda Indonesia dijalankan oleh urusan Humas. 4. Stakeholders yang berhubungan dengan PT. Garuda Indonesia terdiri dari

karyawan, pelanggan, investor, pemerintah, pesaing, masyarakat, serikat pekerja dan anak perusahaan PT. Garuda Indonesia.

5. Fungsi dan peran Humas yang dijalankan telah berhasil menciptakan citra positif dan opini publik yang baik mengenai PT. Garuda Indonesia sehingga jumlah pelanggan dan rekanan cenderung naik.

6. Fungsi dan peran Humas didalam usaha mencapai tujuan perusahaan dan mendapatkan laba yang maksimal.

7. Fungsi dan peran Humas yang ditujukan kepada Public Internal telah berhasil menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dengan adanya komunikasi yang bersifat dua arah.


(4)

B. Saran

1. Dalam kegiatan internal public relations, untuk memudahkan komunikasi yang atasan dengan seluruh karyawan, PT. Garuda Indonesia dapat menggunakan “Suggestion Box (kotak saran)”. Fungsinya untuk menampung saran, keluhan, kritikan dan pernyataan karyawan yang diberikan kepada urusan humas. Bersama-sama dengan Public Relations Officer berusaha untuk menjawab/ meresponnya.

2. Kegiatan internal Humas PT. Garuda Indonesia sudah cukup baik, karena perusahaan selalu mengutamakan kesejahteraan karyawan dan memberikan bonus-bonus, tunjangan-tunjangan dan fasilitas-fasilitas yang dapat dinikmati karyawan.

3. Walaupun opini public trhadap PT. Garuda Indonesia sudah cukup baik, kegiatan eksternal public relations harus tetap dijalankan, sehingga publik mengetahui perkembangan PT. Garuda Indonesia.

4. Kegiatan-kegiatan sosial dengan masyarakat sekitar lebih sering dilakukan guna membina hubungan yang lebih baik lagi dan dapt menciptakan rasa saling memiliki antara sesama karyawan dan pimpinan maupun terhadap masyarakat terhadap PT. Garuda Indonesia.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Frida, Kusumastuti. 2002. Dasar-Dasar Humas. Cetakan Pertama. Jakarta. Penerbit Ghalia Indonesia.

Kustadi, Suhandang. 2004. Public Relations Perusahaan. cetakan pertama. Jakarta. Penerbit Nuansa.

Anggoro. M. Linggar. 2000. Teori Dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya, Jakarta. bumi aksara.

Jefkins, Frank dan Yadin, Daniel. 2002. Public Relations. diterjemahkan oleh Daniel Yadin. edisi 5. Erlangga.

Moore. Frazier. 2004. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. cetaka 1, Bandung. PT. Remaja Rosadakarya.

Ruslan, Rosadi. 2000. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relation. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


(6)

ASMAN SERVICE (MESCS) FERRY TOBING DARIYUS LUBIS

STRUKTUR ORGANISASI PT. GARUDA INDONESIA

CABANG MEDAN

GENERAL MANAGER (MESDM)

MUCHWENDI HARAHAP

GENERAL AFFAIRS SPVR (MESDMU) AGUS SALIM

SECRETARY DINA ADELIA

FINANCE MANAGER (MESAA) ANANG WIDODO

SALES ACCOUNT. SPVR (MESAAS) ALFREDO GUNADI EXPENSE/ASSET SPVR (MESAAE)

TJEPI MULYADI YUSUF TREASURY SPVR (MESAAT)

RIZAL

STATION MANAGER (MESKK) HENDRO WARSITO DA

SALES MANAGER (MESSS) NTBA

STN. OPR. ASS. MAN (MESKO) SYAFNIR

IRAWAN SURYADI MALINTON JOSANA SITOMPUL

CARGO MANAGER (MESBC) FRITZ PARTOGI P.HUTAPEA

PAX SALES SPVR (MESPS) EFRIZAL

SR. Cashier : CUT LISMA YOHANITA ADM : ASWAD MULYA

SFRO: NITA DELVINA PURBA

ADM. : MUHAMMAD RISPAN AFFANDI

SFRO : MEILENAWATY RITONGA ADM. :MUHAMMAD TAUFAN ATHAR

STATION QUALLITY CONTROL MESTIKA IRMA PANGARIBUAN

INDASARI

TO2 : ERMIRA TO1: EDY SUTANTO DICKY PRASETYO RENNY FEBRIANTI FERDIANSYAH LAILAN AZIZAH AZHARI BURHAN

SR2 : SUSANNA ROTUA S TETTY LISNAWATY SR1 : SONNY YUNUS H MEISYE PAULINA T WIDYO PRAMONO HASAN BASRI DIAN HADI RAHAJENG H

TO2 : NATALIA TO1 : EKA MEUTIA SARI MUMAHHAD IBRAHIM

RO 2 : LELY MAHARANY SIREGAR EVY GLORITA

RO : NIA RUMAISA RIVAL AZHARI EFA FAUZIAH

RESERVTN. SPVR (MESRR) SYAHRIZA

SQA1 : WEMBY C.O. ABDUL KADIR J M. EKO SYAHPUTRA T. BUDI HENDRAWAN INDRI YANTI ISMAIL RAHMAD MUHAMMAD FARID TICKET SALES SPVR (MESTS)

MIMI RISTIANA SUGIHARTO ANALYST REPORT NTBA ADMINISTRATOR RIDWAN SYAHBANA ERNI MAULI POS POS

ADMINISTRATOR NIA KURNIATI SARI CLEANING SERVICE :3 ORANG

SECURITY : 7 ORANG HELPER : MISNIATI

8 Security TNI-AU SUNARNO PUJIYANTO PURBOWASISO LULUNG WASKITO HOTMA SIMAMORA ZAENAL ARIFIN SINTONG NABABAN SULESDI

SALES OFF.SPVR (MESCB) HENNY HERIDAWATY POHAN

TO 1 : SRI CIPTA SARTIKA ANIZA EVA SILFIA GULTOM DIAN LESTARI

SALES OFF SPVR (MESTO) ROS LELY HAYATI MESAA STAFF

DUMA MAULIATE BAKARA

CARGO SUPERVISOR SIGIT HANDANI

CARGO SUPERVISOR EMMA LOPIGA GS