Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PERANAN PUBLIC RELATION DALAM MENIGKATKAN PELAYANAN PADA PT.PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN

MEDAN

SKRIPSI MINOR

Diajukan oleh :

YULIA SUCITA 052103002

KESEKRETARIATAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi minor ini dengan baik, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi program Diploma-III Jurusan Kesekretariatan, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara Medan. Adapun judul skripsi minor yang diperoleh oleh penulis adalah “PERANAN PUBLIC RELATION DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PADA PT. PLN (Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA”.

Laporan ini disusun berdasarkan hasil yang diperoleh penulis pada kantor cabang PT. PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, Selama pembuatan skripsi minor ini penulis tidak lepas dari perhatian, fasilitas, dorongan, dan bantuan dari pihak PLN secara langsung maupun tidak langsung. Penulis juga menyadari bahwa usaha dan kerja keras yang dilakukan penulis di lapangan tidak akan berjalan sukses tanpa adanya bantuan dan pertolongan dari pihak tersebut.

Penulis juga menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi minor ini. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, sehingga nantinya skripsi minnor ini dapat berguna bagi kita semua.


(3)

Selama menjalani perkuliahan sampai dengan menyelesaikan paper ini penulis banyak memperoleh bimbingan, dorongan, semangat, nasehat dan bantuan lainya dari semua pihak. Maka pada kesempatan inilah, penulis ingin mengucapkan terim kasih dengan setulus hati kepada :

1. Teristimewa buat kedua orang tuaku tersayang ayahanda Hasanuddin dan ibunda Ainul Mardiah yang telah banyak memberikan do’a, bantuan, semangat dan dorongan agar tidak mudah putus asa kepada penulis.

2. Bapak John Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi USU. 3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi selaku Ketua Departemen

Kesekretariatan Program Diploma III Fakultas Ekonomi USU.

4. Ibu Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA selaku Sekretaris Departemen Kesekretariatan Program Diploma III Fakultas Ekonomi USU.

5. Ibu Dra. Magdalena Linda Leonita S. Msi. Selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memeri arahan dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan skripsi minor ini.

6. Bapak Mhd. Simba Sembiring, SE selaku Kepala Bagian Akademik Fakultas Ekonomi USU.

7. Seluruh Staff PT. PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan yang telah banyak membantu memberikan data kepada penulis selama penyusunan skripsi minor ini.

8. Seluruh Staff Pengajar dan Administrasi Fakultas Ekonomi USU, khususnya 9. kak Delly, I Loph U...


(4)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

4

10. Kepada adik tercinta Q, Nana dan Oja, terima kasih atas do’a dan dorongannya….I Love u dan juga K’fitri dan Irma yang telah memberikan do’a dan dorongan kepada penulis…Sukses truzz yaa.

11. Seluruh temen-temen ku di jurusan Kesekretariatan ’05 khususnya Weekly Girlz (Ova, Nia, Phita, Icha, Dwi, Dessy) yang uda banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi minor ini, jangan lupakan aq ya…sampai kapanpun kita tetap Weekly Girlz. Special buat Someone yang telah banyak membantu penulis dan memberikan dorongan untuk terus berusaha, thanks ya “Noe” senior-senior ku yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Thanks 4aLL GuYs..

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian laporan Praktek Kerja Lapangan/Magang ini. Dan penulis berharap semoga laporan Praktek Kerja Lapangan/Magang ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juni 2008

Penulis


(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Alasan Pemilihan Judul ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Metode Penelitian ... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PRUSAHAAN DAN STRUKTUR ORGANISASI A. Profil Perusahaan PT. PLN (PERSERO) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN... 8

1. Sejarah Perusahaan PT. PLN (PERSERO) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN. ... 8

2. Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN ... 11

B. Pengertian Public Relation ... 17

C. Fungsi, tugas dan Tujuan Public Relation ... 21

D. Pelaksanaan Public Relation Pada PT PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN ... 32


(6)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

6 v

BAB III ANALISA DAN EVALUASI ... 35

A. Analisa Pelaksanaan Public Relation ... 35

B. Peranan Public Relation dalam meningkatkan pelayanan pada PT. PLN (PERSERO) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN ... 38

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 43 DAFTAR PUSTAKA


(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul

Pada umumnya semua perusahaan bertujuan untuk mencari laba sebesar-besarnya dengan memberikan manfaat bagi orang-orang yang membutuhkannya. Disamping itu perusahaan juga berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Karenanya setiap perusahaan berusaha melengkapi organisasinya dengan memasukkan suatu bidang kedalam strukturnya, yang bertujuan untuk menjadi sarana penghubung antara perusahaan dengan publiknya.

Public Relation juga biasa disebut Purel dan dalam bahasa Indonesia disebut Humas, adalah suatu bidang ilmu yang baru dan sedang berkembang di Indonesia. Public Relation merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan pengertian publik dan hubungan yang harmonis antara organisasi, manajemen dengan publiknya melalui suatu program kerja yang positif dengan tujuan untuk memperoleh dukungan dari publik atas kegiatan perusahaan.

Suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatanya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan baik dengan pihak-pihak di luar perusahaan, baik masyarakat luas, ataupun perusahaan lain. Untuk itu perusahaan harus berusaha menciptakan hubungan baik dengan lingkungan diluar perusahaan.


(8)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

8

Disini dapat dilihat pentingnya kegiatan Public Relation dalam suatu perusahaan untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan public. Public Relation berusaha untuk memberikan kesan yang menyenangkan sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Pelaksanaan kegiatan Public Relation yang dilakukan dalam suatu perusahaan bertujuan untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas. Melalui kegiatan Public Relation, masyarakat akan mengetahui keberadaan perusahaan dan diharapkan masyarakat akan memiliki pandangan yang positif mengenai perusahaan tersebut, sehingga mereka bersedia mendukung kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Selain itu Public Relation juga harus mengetahui segala sesuatu yang terjadi didalam masyarakat baik itu mengenai keluhan masyarakat terhadap pelayanan dari perusahaan, sehingga perusahaan dapat memberikan penyelesaian masalah yang ada ataupun memberikan bantuan kepada masyarakat sebagai tanda kepedulian perusahaan kepada masyarakat.

Usaha diatas dapat dilaksanakan oleh Public Relation dengan menunjukkan hal-hal yang positif tentang apa yang dilakukan dan apa yang direncanakan perusahaan. Salah satu tugas Public Relation adalah memberikan keterangan dan penjelasan kepada publik dengan menggunakan fakta dan realita sehingga publik memperoleh informasi yang benar dan merasa diikutsertakan dalam usaha-usaha perusahaan tersebut. Selain itu sikap yang simpatik, ramah dan kata-kata yang sopan yang menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraaan masyarakat.


(9)

Kegiatan Public Relation, selain ditujukan keluar juga diarahkan kedalam perusahaan, dengan maksud untuk memotivasi karyawan agar mempunyai semangat atau gairah kerja yang tinggi. Hal ini akan dapat dicapai jika pimpinan dapat memperhatikan kepentingan karyawannya, baik ditinjau dari segi ekonomi, sosial maupun psikologi, yang bertujuan untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas. Melalui kegiatan Public Relation, suatu perusahaan dapat memberikan penerangan mengenai kegiatan yang dilaksanakan dan memberitahukan fasilitas serta keistimewaaan apa saja yang dimilikinya. Kesejahteraan dan lingkungan tempat bekerja karyawan dapat mempengaruhi aktifitas perusahaan, dan menciptakan hubungan yang baik dan stabilitas yang baik antara sesama karyawan sehingga dapat menciptakan rasa saling pengertian, menghargai dan mempercayai.

Menurut Ruslan (2005 : 5) Public Relation merupakan alat manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai program yang jelas dan terperinci, mencari fakta, merencanakan, mengkomunikasikan hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya.

Sejalan dengan perubahan zaman dan persaingan yang semakin tajam diantara berbagai perusahaan, kehadiran Public Relation semakin dirasakan penting dalam suatu organisasi dan harus dilaksanakan secara fungsional oleh setiap orang dalam organisasi tersebut. Melihat begitu pentingnya Public Relation pada suatu organisasi, maka penulis akan merangkumnya dalam skripsi minor yang berjudul


(10)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

10

“PERANAN PUBLIC RELATION DALAM MENINGKATKAN

PELAYANAN PADA PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN”

B. Perumusan Masalah

Melihat latar belakang diatas, maka masalah yang akan diteliti dalam skripsi minor ini adalah “Bagaimana peranan Public Relation dalam meningkatkan pelayanan pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN”

C. Tujuan dan Manfaat penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah:

a. Untuk mengetahui secara langsung hubungan teori-teori yang telah dipelajari selama perkuliahan dengan pelaksanaanya di PT.PLN (PERSERO) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN.

b. Untuk melihat sejauh mana peranan Publik Relation yang ada pada PT.PLN (PERSERO) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN.

c. Untuk mengetahui dan memahami seperti apa penerapan dan fungsi Publik Relation yang dilakukan pada PT.PLN (PERSERO) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN.


(11)

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

a. Bagi penulis, sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi untuk lebih meningkatkan fungsi komunikasi yang efektif demi kelancaran kegiatan perusahaan di masa yang akan datang.

b. Bagi perusahaan, diharapkan agar hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalm pemecahan masalah pada perusahaaan.

c. Bermanfaat bagi pembaca dan penelitian lainya yang berhubungan dengan kajian ini sebagai bahan referensi.

C. Metode Penelitian

Dalam penyusunan skripsi minor ini penulis berusaha membuat karya tulis bersifat ilmiah dengan menggunakan beberapa metode. Metode penelitian dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengumpulan data secara ilmiah berdasarkan pengamatan dan penelitian fakta. Untuk memperoleh data yang diperluka n, dalam skripsi minor ini penulis menerapkan metode berdasarkan : 1. Data

a. Data Primer

Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber penelitian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.


(12)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

12

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara studi kepustakaan, yaitu dengan cara penelaahan buku, arsip, catatan tertulis yang berkenaan dengan masalah-masalah yang diteilti yang berasaal dari perpustakaan dan dokumen yang diperoleh dari tempat penelitian.

2. Tekhnik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data terdiri dari : a. Penelitian Setelah (Library Research)

Penelitian yang dilakukan dengan mencari teori dari sumber literatur (daftar bacaan/buku-buku teks), surat kabar, majalah, serta tulissan lainya yang berhubungan dengan isi skripsi minor ini.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian yang dilakukan secara langsung ke objek yang diteliti. Dalam hal ini

PT.PLN (PERSERO) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN kegiatan yang dilakukan dengan wawancara dengan pimpinan, karyawan yang berkompeten untuk itu, serta melakukan observasi guna membandingkan hasil yang diperoleh dari observasi.

3. Metode Analisa a. Metode Deskriptif

Yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk menganalisis, menafsirkan, mengklasifikasikan dan menginterprestasikan data sehingga dapat memberikan gambaran umum mengenai perusahaan yang diteliti.


(13)

b. Metode Deduktif

Yaitu suatu metode yang dilakukan dengan cara mengambil kesimpulan dalam uraian atau hal-hal yang umum menjadi uraian yang bersifat khusus berupa kesimpulan mengenai data-data yang diteliti sehingga memberikan saran-saran dan masukan bagi PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN.


(14)

x

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN STRUKTUR

ORGANISASI

A. Profil Perusahaan PT. PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan 1. Sejarah Perusahaan

Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Listrik mulai ada di Wilayah Indonesia tahun 1983 di daerah Batavia (Jakarta sekarang). 30 tahun kemudian (1923) listrik mulai ada di Medan. Sentralnya dibangun ditanah pertapakan kantor PLN Cabang Medan di Jl. Listrik No. 12 Medan dibangun oleh NV. NIGEM/OGEM. Perusahaan Swasta Belanda. Kemudian menyusul pembangunana kelistrikan di Tanjung Pura dan Pangkalan Berandan (1924), Tebing tinggi (1927), Brastagi dan Tarutung (1929). Tanjung Balai (1931) milik gementee kotapraja, Labuhan Bilik (1936) dan Tanjung Tiram (1937).

Pada masa penjajahan Jepang, perusahaan listrik (DENKO KYAKU) berada ditangan tentara Jepang dengan mendatangkan tenaga-tenaga dari Jepang. Tetapi pada dasarnya Jepang hanya mengambil alih pengelolaan perusahaan listrik swasta Belanda tanpa mengadakan penambahan mesin dan perluasan jaringan.


(15)

Setelah proklamasi RI 17 Agustus 1945, dikumandangkanlah Kesatuan Aksi Karyawan Listrik di seluruh penjuru tanah air untuk mengambil alih perusahaan listrik bekas milik swasta Belanda dari tangan Jepang. Perusahaan listrik yang sudah diambil alih itu diserahkan kepada pemerintahan RI, dalam hal ini Departemen Pekerjaaan Umum. Dalam mengenang peristiwa ambil alih itu, maka dengan penetapan pemerintahan No. 1 SD/45, ditetapkanlah tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik. Sejarah membuktikan kemudian bahwa dalam suasana yang semakin memburuk dalam hubungan Indonesia-Belanda, tanggal 3 Oktober 1953 keluar surat keputusan Presiden No. 163 yang memuat ketentuan Nasionalisasi perusahaan listrik milik perusahaan swasta Belanda sebagai bagian dari perwujudan pasal 33 ayat (2) UUD 1945.

Setelah aksi ambil alih itu, sejak tahun 1955 di Medan berdiri Perusahaan Listrik Negara Distribusi Cabang Sumatera Utara (Sumatera Timur dan Tapanuli) yang mula-mula dikepalai R. Soekarno (merangkap kepala di Aceh) tahun 1959 dikepalai oleh Ahmad Syaifullah, setelah BPU PLN berdiri dengan SK Menteri PPUT No. 16/1/20 tanggal 20 Mei 1961, maka organisasi kelistrikan dirubah. Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Riau menjadi PLN Eksploitasi.

Tahun 1965, (Badan Panitia Umum) BPU PLN dibubarkan dengan Peraturan Menteri Peraturan Umum Tenaga Listrik (PUTL). Dan dengan peraturan Menteri No 1/PRT/1965 ditetapkan pembagian daerah PLN menjadi 15 kesatuan daerah eksploitasi.


(16)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

10

Perum Menjadi Persero

Pada tanggal 16 Juni 1964, melalui Peraturan Pemerintah No. 23/1994 tanggal 16 Juni 1964 ditetapkanlah status PLN sebagai Persero. Adapun yang melatarbelakangi perubahan status tersebut adalah untuk mengantisipasi kebutuhan listrik yang terus meningkat saat itu. Pada abad 21 nanti, PLN harus mampu menggunakan tolak ukur internasional, dan harus mampu berswadaya tinggi, dengan manajemen yang berani transparan, terbuka, profit center dan cost center.

Perkembangan kelistrikan di Sumatera Utara terus mangalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat, hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya jumlah pelanggan, perkembangan fasilitas kelistrikan, kemampuan pasokan listrik dan indikasi-indikasi pertumbuhan lainnya. Untuk mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan kelistrikan Sumatera Utara di masa-masa yang akan datang serta sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa kelistrikan, maka berdasarkan Surat Keputusan No. 078.K/023/DIR/1996 tanggal 8 Agustus tahun 1996 dibentuk organisasi baru bidang jasa pelayanan kelistrikan yaitu PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara.

Dengan pembentukan organisasi baru PT PLN (Persero) maka pembangkitan dan penyaluran yang sebelumnya dikelola PT. PLN (Persero) Wilayah II berpisah tanggung jawab pengelolaanya ke PLN Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara.


(17)

Sementara itu, PT. PLN (Persero) Wilyah II berkosentrasi pada distribusi dan penjualan tenaga listrik. Pada tahun 2003 PT. PLN (Persero) Wilayah II berubah menjadi PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara .

2. Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan Organisasi merupakan wadah/kumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Untuk menciptakan kerja sama yang baik, maka diperlukan suatu sturktur organisasi yang baik.

Menurut Kadarman (2001 : 25), pengorganisasian (organizing) adalah penetapan struktur peran-peran melalui penentuan bebagai aktifitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dan bagian-bagiannya, pengelompokkan aktivitas-aktivitas, penugasan, pendelegasian, wewenang untuk melaksanakannya, serta pengkoordinasian hubungan-hubungan wewenang dan informasi baik secara horizontal maupun vertikal dalam struktur organisasi.

Dilihat dari pengertiannya, struktur organisasi merupakan suatu susunan kerangka hubungan unit-unit organisasi yang ada dalam organisasi mulai dari Departemen yang tertinggi sampai dengan unit terkecil dengan tugas, fungsi dan wewenag masing-masing.

Untuk lebih jelas lagi mengenai bentuk struktur organisasi pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN, maka penulis menguraikan gambar, tugas beserta tanggung jawab pada struktur organisasi PT. PLN (Peresero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN.


(18)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

12

1. Manager

Mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Menjaga nama baik PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN

2) Memimpin, mengurus dan mengelola wilayah sesuai dengan tugas pokoknya.

3) Mewakili PLN dalam melakukan tindakan hukum dilingkungan PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN

4) Mengusulkan dan melaksanakan rencana kerja sama dan anggaran yusng ditetapkan direksi PT, PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN.

5) Melaksanakan kebijaksanaan umum dalam mengurus wilayah yang telah digariskan oleh Direksi.

2. Instruktur

Bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan kegiatan yang dilkukan oleh setiap bagian, menerima setiap laporan dari masing-masing bagian, kemudian menyerahkan laporan tersebut kepada General Manajer.

3. Asisten Manager Administrasi dan Keuangan.

Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pengelolaan anggaran dan keuangan unit sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik, administrasi pegawai,pengelolan pajak dan asuransi yang efektif serta penyajian laporan keuangan dan akuntansi yang akurat dan tepat waktu. Seperti :


(19)

1) Admistrasi dan data kepegawaian

2) Menyusun kebijakan anggaran dan proyeksi keuangan perusahaan 3) Mengendalikan anggaran investasi dan anggaran operasi.

4) Mengendalikan aliran kas pendapatan 5) Mengendalikan aliran kas pembiayaan 6) Melakukan pengelolaan keuangan

7) Menyusun laporan keuangan konsolidasi. 4. Supervisor Administrasi

Bertanggung jawab mengawasi pengelolaan administrasi kesekretariatan, administrasi kepegawaian dan hubungan industrial, sarana dan prasarana kantor serta pembinaan lingkungan untuk mendukung kelancaran kerja organisasi, seperti :

1) Pengembangan organisasi dan manajemen 2) Mengawasi administrasi dan data kepegawaian 3) Menyusun kebutuhan tenaga kerja

4) Menyusun rencana kerja anggaran biaya pegawai. 5. Terampil Administrasi SDM

Bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi kepegawaian sesuai kebijakan perusahaan dan hubungan industrial yang baik, mendukung peningkatan produktivitas organisasi serta menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan pengelolaan keamanan, sarana dan prasarana kantor serta pembinaan linkungan untuk mendukung kelancaran organisasi seperti :


(20)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

14

1) Mengelola administrasi yang terdiri dari penghasilan, karir, data kepegawaian

2) Mengelola pembinaan dan pengembangan karyawan sampai pensiun. 3) Pengembangan sumber daya manusia.

6. Terampil Sekretariat

Bertanggung jawab atas kegiatan kesekretariatan dan kearsipan, kegiatan kedinasan, mengendalikan biaya pemakaian sarana kantor dan keamanan lingkungan kantor, untuk mendukung kelancaran kerja perusahaan serta menerapkan tata kelola yang baik, yaitu :

1) Menyelanggarakan administrasi kesekretariatan dan kearsipan.

2) Mengevaluasi kebutuhan fasilitas dan sarana kantor serta rumah jabatan 3) Mengendalikan pengamanan dan kebersihan fasilitas kantor instalasi. 4) Mengelola kegiatan protokoler

5) Menyusun kebijaksanaan administrasi

6) Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya. 7. Terampil Wisma

Bertanggung jawab mengawasi dan menyiapkan wisma untuk kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang ada pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN.


(21)

8. Supervisor Keuangan

Bertanggung jawab mengawasi penyelenggaraan keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik, pengelolaan pajak dan asuransi sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, seperti :

1) Melaksanakan pengelolaan administrasi transfer pendapatan 2) Membuat perencanaan aliran kas pembiayaan

3) Melaksankan pengendalian kas pembiayaan unit. 4) Melaksanakan rekonsilasi kas, bank dan pendapatan 9

.

Akuntansi

Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pengelolaan akuntansi unit sesuai dengan standar akuntansi keuangan, serta penyajian laporan keuangan dan akuntansi yang akurat dan tepat wktu serta menerapkan tata kelola yang baik, seperti :

1) Menyusun laporan keuangan bulanan, triwulan, semester dan tahunan. 2) Menyajikan data laporan konsolidasi keuangan listrik pedesaan.

3) Menyajikan data laporan konsolidasi keuangan PUKK/ bina Lingkungan. 4) Melaksanakan rekonsiliasi penerimaan pendapatan dengan laporan

akuntansi.


(22)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

16

10. Asisten Manajer Pengembangan Diklat

Bertanggung jawab mengawasi pengembangan pendidikan dan pelatihan , menyusun rencana pelatihan dan pendidikan yang dilaksanakan pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN

11. AMU Pengembangan Materi

Bertanggung jawab atas pengembangan materi pelatihan, menyusun rencana pengembangan pegawai sesuai kebutuhan kompetensi individu, menciptakan kerangka pelaksanaan kerja sehingga dapat mendukung upaya pengusahaan tenaga listrik yang efektif, efesien dengan mutu yang baik.

12. AMU Laboratorium

Bertanggung jawab atas pengawasan, pemakaian laboratorium yang digunakan untuk kperluan pelatihan, yang diadakan pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN.

13. Terampil Administrasi Pengembangan Diklat

Bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi kepegawaian pengembangan pendidikan dan pelatihan sesuai kebijakan perusahaan dan hubungan industrial yang baik serta menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

14. Asisten Manajer Pemasaran dan Pengajaran

Bertanggung jawab membantu tugas manajer dalam memimpin, mengurus dan mengelola PLN sesuai dengan tugas pokoknya. Dan juga bergerak dalam pengelolaan pengembangan pendidikan dan pelatihan seperti :


(23)

1) Menyusun sistem manajeman kinerja unit-unit kerja. 2) Menyusun program aplikasi sistem informasi. 15. AMU/AMP Pemasaran Jasa Diklat

Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemasaran jasa pendidikan dan pelatihan serta penyajian laporan dari hasil pendidikan dan pelatihan yang akurat dan tepat waktu.

16. Supervisor Pengajaran

Bertanggung jawab atas pengelolaan pengawasan terhadap pengajaran, menyusun rencana pengajaran kepada anak didik yang sebelu bertugas di PLN dilatih dan di didik terlebih dahulu pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN

B. Pengertian Public Relation

Untuk mengetahui defenisi Public Relation, kita awali dari era Ivi Lee pada tahun 1906. Ivi lee tercatat sebagai penyandang profesi public Relation Officer pertama di Amerika Serikat dan dengan keberhasilanya mengatasi berbagai persoalan krisis yang menimpa beberapa perusahaan di Amerika Serikat pada waktu itu melalui kiat dan strategy of public relation tersebut, maka namanya diangkat sebagai “Bapak Hubungan Masyarakat” abad ini. Sejak saat itulah masyarakat menjadi tahu keberadaan dan manfaat profesi kehumasan melalui hasil karya gemilangnya di bidang Public Relation.(Ruslan : 2005 : 5)


(24)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

18

Banyak yang mengira bahwa Public Relation hanyalah kegiatan-kegiatan yang tampak, tetapi kenyataanya kegiatan yang tampak oleh publik justru hanya satu tahap saja dari keseluruhan kegiatan Public Relation yang sebenarnya.

Menurut Scott M. Cutlip dan Allen H, Center, dalam Ruslan (2005 : 6) “Public Relation merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijksanaan dan tata cara seseorang atau organisai demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program untuk meraih pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya”

Menurut hasil Survei yang telah diadakan oleh majalah Public Relation News di Amerika Serikat pada tahun 1947, 2000 orang terkemuka dalam bidang Public Relation telah menyatakan defenisi mereka tentang public Relation. Satu sama lain berbeda pendapat, sebab masing-masing mempunyai dasar pandangan dan pemikiran sendiri-sendiri. Defenisi yang dikemukakan sebelum Perang dunia II, misalnya, sudah tentu akan berbeda dengan defenisi yang dikemukakan oleh sarjana-sarjana di zaman modern sekarang ini. Dalam hal ini kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan ikut pula menentukanya (Suhandang: 2004 :43)

Dari 2000 defenisi yang terkumpul itu, tiga diantaranya terpilih sebagai defenisi yang terbaik. Pilihan yang dilakukan oleh sebuah panitia yang beranggotakan para pakar Public Relation itu jatuh pada :

1) Defenisi J. C. Seidel, seorang Public Relation Director pada Division of housing di New York, yang berbunyi : “Public Relation adalah proses yang berkelanjutan dari usaha manajemen untuk memperoleh jasa baik dan pengertian dari pada langgannya, pegawai-pegawainya,


(25)

dan public pada umumnya, kedalam mengadakan analisa dan koreksi (perbaikan-perbaikan) terhadap diri sendiri, ke luar mengadakan pernyataan yang berarti menguntungkan”

2) Defenisi W. Emerson Reck, Seorang Public Relation Director pada Colgate University, yang berbunyi : “Public Relation adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan jasa baik dari mereka, sedangkan pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap itu adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya”.

3) Defenisi Howard Bonham, seorang Vice Chairman pada American National Red Cross, yang berbunyi : “ Public Relation adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperbesar kepercayaan publik terhadap seseorang atau organisasi”. (Suhandang : 2004 : 44)

Menurut Roberto Simoes Dalam Rumanti (2002 : 7)

a. Public Relation merupakan proses interaksi. Public Relation

menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak.

b. Public Relation adalah fungsi manajemen


(26)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

20

d. Public Relation merupakan profesi profesional dalam bidangnya, juga merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi secara tepat.

e. Public Relation merupakan penerapan kebijaksanaan dan pelaksanaanya melalui interprestasi yang peka atas berbagai peristiwa. Dari penjelasan mengenai defenisi Public Relation, maka dapat dirumuskan secara lebih sederhana, yaitu sebagai berikut :

“Public Relation merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembaga-lembaga umum dan pribadi, yang dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada hubungan dan diduga akan ada kaitannya, dengan cara menilai opini publik, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas”.

Dalam Public Relation terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara satu badan dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup perusahaan itu. Dengan ini Public Relation dapat mewujudkan hal-hal yang positif tentang apa yang telah direncanakan dan dilaksanakan.


(27)

C. Fungsi, Tugas dan Tujuan Public Relation

1. Fungsi Public Relation

Public Relation merupakan bagian dari organisasi yang berfungsi untuk menjaga dan membina hubungan baik antara instansi dengan masyarakat umum atau publik besrta dengan konsumenya. Public Relation juga menjaga hubungan baik internal perusahaan, yaitu mencoba menjaga hubungan baik antara semua pegawai kerja dan karyawan baik dari top manajemen hingga pegawai dengan status pangkat paling rendah di perusahaan tersebut. Fungsi dasar dari Public Relation adalah membentuk dan membina hubungan baik, dengan terciptanya hubungan yang baik maka, akan terciptalah kinerja dan kualitas kerja yang baik guna mencapai keuntungan bagi institusi tersebut. Dalam Elvinaro& Soemirat (2003 : 87)

Public Relation dikatakan berfungsi dalam suatu organisasi atau lembaga apabila Public Relation tersebut telah menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan lainya.

Menurut Bertrand R. Canfield dalam Lubis (2001 : 20), ada tiga fungsi Public Relation, yaitu :

1) Mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve the public interest)

2) Memelihara hubungan yang baik (maintian good communication) 3) Menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik (stress good


(28)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

22

Fungsi utama dari Public Relation Menurut Anne Can Der Meiden dalam Rumanti (2002 : 204).

a) Menumbuhkan, mengembangkan hubungan baik antara organisasi perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal.

b) Menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi, dan meningkatkan partisipasi publik.

c) Menciptakan opini publik yang menguntungkan organisasi/perusahaan dan publik.

Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A. dalam Ruslan (2005 : 9) fungsi Public Relation Officer (PRO) ketika menjalankan tugas-tugas dan operasionalnya, baik sebagai komunikator dan mediator, maupun organisator adalah :

a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal

dan eksternal.

c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasinya

d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.

e. Operasionalisasi dan organisasi Public Relation dalah bagaimana membina hubungan harmonis antar organisasi dengan publiknyan untuk


(29)

mencegah terjadinya rintangan psikologis yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.

Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan mengenai peran utama Public Relation yang pada intinya adalah sebagai berikut :

a. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.

b. Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.

c. Peranan back up management, yakni sebagai pendukng dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.

d. Membentuk corporate image, artinya peranan Public Relation berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.

Secara sederhana dan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi Public Relation adalah untuk menghubungkan publik atau pihak yang berkepentingan didalam atau diluar perusahaan, karen Public Relation turut menjalankan fungsi manajemen.

Didalam suatu perusahaan/instansi, pimpinan selalu mengalami berbagai macam masalah dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Oleh karena itu tiap-tiap bagian mempunyai tugas masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi Public Relation pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN antara lain :

1. Menumbukan rasa bangga dan citra perusahaan yang menguntungkan 2. Mensosialisasi kebijakan / program dalam memproduksikan layanan


(30)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

24

3. Menanamkan pengertian dan menciptakan kerja sama dengan karyawan/publik

4. Meredam dan menetralkan isu-isu

5. Menciptakan kerja sama dengan badan /lembaga/instansi terkait dan pemerintah.

6. Menciptakan komunikasi yang harmonis disalam organisasi dan unitnya.

7. Mendeteksi masalah dalam keuangan

8. Mendorong persiapan SDM yang cakap dan profesional.

C. Tugas-Tugas Public Relation

Inti tugas Public Relation adalah sinkornisasi antara informasi dari perusahan dengan reaksi dan tanggapan publik sehingga mencapai suasana akrab, saling mengerti, dan muncul suasana yang menyenangkan dalam interaksi perusaahaan dengan publik. Penyesuaian yang menciptakan hubungan yang harmonis dimana satu sama lain saling memberi dan menerima hal-hal yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.(Suhandang : 2004 : 73)

Menurut Astrid S. Sutanto mengutip pendapat Cutlip & Center dalam Kusumastuti (2004 : 26) tugas Public Relation perusahaan adalah :

1) Mendidik suatu publik melalui kegiatan non profit untuk menggunakan barang/jasa instansinya.


(31)

2) Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara instansi dengan publik.

3) Meningkatkan penjualan barang dan jasa.

4) Meningkatkan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat sehari-hari.

5) Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

6) Mencegah pergeseran penggunaan barang atau jasa yang sejenis dari pesaing perusahaan oleh konsumen

Pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN peranan Public Relation dalam meningkatkan pelayanan sangat penting. karena melalui Public Relation diperoleh opini publik yang positif dan juga untuk memperluas jaringan langganan.

Seperti diketahui pelanggan merupakan orang yang paling penting karena dengan adanya pelanggan, PT. PLN dapat menjalankan fungsinya. Tugas pokok dari Public Relation pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN adalah :

1. Mempersiapkan, wawancara pers dan publikasi lain 2. Menyusun rancangan naskah pidato.

3. Mempersiapkan presentasi pimpinan.


(32)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

26

Dengan menyadari bahwa pelanggan adalah raja, maka petugas Public Relation harus menyadari :

a) Apa keinginan dari pelanggan

b) Memberikan pelayanan yang baik, ramah, sopan agar mendapat penilaian yang positif dari pelanggan mengenai perusahaan tersebut.

c) Menangani keluhan pelanggan :

1. Mendengar dengan penuh perhatian

2. Tidak menyalahkan pihak lain dan mengambil tanggung jawab dan inisiatif untuk membantu pelanggan.

3. Mencatat apa yang diinginkan pelanggan.

4. Memastikan bahwa anda tahu keinginan pelanggan. 5. Memberikan bantuan pemecahan masalah

d) Bagaimana menangani keluhan yang kronis dari pelanggan. 1. Mengadakan pemufakatan dengan pelanggan

2. Memberikan batas waktu tertentu. 3. Mengadakan waktu istirahat. 4. Mencari jalan keluar.

e) Bagaimana menangani kritik dan saran dari pelanggan 1. Mengadakan pemufakatan.

2. Menanyakan kekurangan lainya (untuk perbaikan) 3. Kritik yang membangun agar diterima.


(33)

f) Bagaimana menghadapi pelanggan yang marah. 1. Dengan menenangkan diri sendiri.

2. Membiarkan pelanggan melampiaskan kemarahanya 3. Tunjukkan pengertian

4. Mengulangi apa yang disampaikan

5. Mengadakan pemufakatan atau menerima permintaanya. 6. Mengahadapi dengan kebijaksanaanya.

7. Mengulur waktu sampai yang bersangkutan tenang kembali.

Menyadari bahwa pelaksanaan kegiatan Public Relation tidak mudah karena menyangkut masyarakat luas dengan berbagai macam karakter, maka pimpinan PT. PLN menekankan pada petugas Public Relation untuk memiliki syarat-syarat sebagai berikut:

a. Syarat kepribadian 1) Aktif dan kreatif 2) Berpengalaman

3) Sopan, ramah, dan simpatik 4) Penuh pengertian

5) Memiliki wawasan yang luas 6) Berkepribadian yang kuat 7) Punya referensi yang baik b. Syarat fisik

1) Kesehatan yang baik 2) Mudah tersenyum


(34)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

28

3) Lancar berbicara

4) Suara yang nyaring/merdu c. Syarat mental

1) Simpati, seksama dan waspada 2) Punya rasa tanggung jawab 3) Optimis, jujur dan percaya diri d. Syarat karakter

1) Setia dan rajin 2) Teliti, tepat waktu e. Syarat soial

1) Pandai bergaul

2) Toleran, mau bekerja sama.

D. Tujuan Public Relation

Menurut S. Steinberg dalam Suhandang (2004 : 53), tujuan Public Relation adalah “menciptakan opini public yang menyenangkan tentang kegiatan-kegiatn yang dilakukan oleh badan atau perusahaan yang bersangkutan.

Pada dasarnya tujuan setiap perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal, dan ini hanya dapat dicapai apabila perusahaan cukup berhasil dalam menjalankan kegiatanya. Adapun tujuan dilaksanakanya Public Relation adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kegiatan perusahaan dengan cara mengembangkan sikap saling menghargai dan memperoleh opini


(35)

publik yang mendukung atau menciptakan kerja sama berdasarkan hubungan kedalam maupun keluar.

Secara teoritis adapun tujuan berdasarkan kegiatan Public Relation dapat dijelaskan sebagai berikut .

1) Tujuan berdasarkan kegiatan Intern Public Relation 2) Tujuan berdasarkan kegiatan Extern Public Relation

1. Internal Public Relation.

Tujuan berdasarkan kegiatan Public Relation kedalam perusahaan diperlukan utuk memupuk adanya suasana yang menyenangkan diantara para karyawannya, komunikasi antara bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin dengan akrab dan tidak kaku, serta meyakini rasa tanggung jawab akan kewajibanya terhadap perusahaan.

Untuk dapat menciptakan itu semua, maka perusahaan melalui kebijaksanaan Internal Public Relation berusaha mengadakan :

1) Pengumuman-pengumuman 2) Buku pegangan pegawai 3) Kontak pribadi

4) Pertemuan-pertemuan berkala 5) Kotak suara

6) Laporan kepada pemegang saham 7) Hiburan dan darmawisata


(36)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

30

9) Study tour dan pelatihan

10) Hadiah-hadiah dan penghargaan

11) Klinik dan apotek bagi kesejahteraan pegawai beserta keluarganya di bidang kesehatan.

12) Tempat-tempat ibadah 13) Tempat-tempat pendidikan

Semuanya itu hanya sebagian dari tugas dan usaha untuk mencapai tujuan dari Internal Public Relation. Banyak lagi tugas dan upaya lain yang bisa dipikirkan petugas Public Relation guna menciptakan suasana yang menyenangkan dalam lingkungan intern perusahaanya. Dalam hal pelaksanaan tugas-tugas tersebut, sudah tentu dipilih hal-hal yang mampu dan sesuai dengan perkembangan perusahaan itu sendiri.

2. Eksternal Public Relation

Selain menjalankan kegiatan internal Public Relation, suatu perusahaan perlu menjalankan kegiatan eksternal Public Relation. Tujuan eksternal Public Relation adalah untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang diluar perusahaan hingga terbentuklah opini publik yang baik terhadap perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, eksternal Public Relation harus melakukan tugas untuk memperoleh dukungan, pengertian dan kepercayaan dari masyarakat luas. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam eksternal Public Relation yaitu :


(37)

1) Mengadakan analisa dan penilaian terhadap sikap dan opini publik yang menghadapi kebijaksanaan pimpinan perusahaan dalam menggerakkan kegiatannya.

2) Memberikan nasehat dan saran kepada pimpinan perusahaan sehubungan dengan tujuan Public Relation

3) Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan penjelasan yang jujur dan objektif

4) Ikut membantu pimpinan dalam hal menyusun atau memperbaiki formasi staff ke arah yang efektif.

5) Menciptakan dan memelihara suatu citra yang baik dan tepat atas organisasinya.

6) Menyediakan berbagai informasi kepada publik, guna kebijakan, dalam rangka menjangkau pengertian publik.

Oleh karena itu seorang pimpinan dalam hal ini perlu lebih memperhatikan suatu langkah dalam mendayagunakan tujuan dan kegiatan eksternal Public Relation itu. Eksternal Public Relation bertujuan untuk menciptakan komunikasi dua arah timbal balik yang saling menguntungkan antara pihak perusahaan dengan pihak luar perusahan.


(38)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

32

D. Pelaksanaan Public Relation Pada PT. PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan

Pada masa sekarang ini suatu perusahaan yang ingin berhasil dalam mencapai tujuannya harus menjadikan Public Relation sebagai salah satu kegiatan atau usaha manejemen yang penting untuk dijalankan. Banyaknya jumlah perusahaan juga menimbulkan persaingan yang ketat antara mereka, dalam hal menjual jasa yang dihasilkan, mereka saling berlomba untuk menarik perhatian masyarakat yang seluas-luasnya.

Dalam usaha meningkatkan pelayanan dan pendapatan serta mencapai tujuan menjadi perusahaan yang modern dan mandiri yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan (customers satisfication) dan terhadap perubahan (change oriented), maka usaha/kegiatan Public Relation yang dilaksanakn di PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN dapat diabadikan atas : Internal Public Relation dan Eksternal Public Relation.

Kegiatan Internal Public Relation pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Membuat pengumuman-pengumuman tentang informasi penting yang perlu diketahui oleh seluruh karyawan mengenai perusahaan.

2. Mengadakan pertemuan seperti rapat bulanan atau tahunan antar departemen dan seluruh karyawan.

3. Face to face yaitu pimpinan langsung berbicara dengan bawahannya, apabila ada permasalahan yang harus segera diselesaikan.


(39)

4. Memberikan penghargaan bagi karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang baik.

Kegiatan Eksternal pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN juga dapat dilakukan dengan cara :

1. Personal Contact

Salah satu pekerjaan Public Relation adalah memikirkan kepentingan publik. Seorang petugas Public Relation yang berhubungan langsung dengan publik harus bersikap ramah, sopan, selalu bersedia mendengarkan apa yang dikatakan dan ditanyakan publik, sabar dalam melayani dan tidak menangguhkan sesuatu pelayanan yang segera dapat dilakukan.

2. Press Conference

Salah satu kegiatan Public Relation yang penting adalah menyelenggarakan hubungan dengan media massa terutama pers. PT. PLN harus membina hubungan baik dengan pers dan media mssa, karena pers dan media massa mempunyai peranan penting dalam penyebaran informasi kepada masyarakat, juga kepada pemerintah. Dalam rangka pemberitaan, pers menyelenggarakan hubungan dengan pemerintah dan masyarakat sebagai sumber berita.


(40)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

34

3. Publicty (Publisitas)

Publisitas merupakan komunikasi kepada publik melalui media massa atau langsung secara face to face, Dalam hal ini, PT.PLN harus memasang iklan mengenai PT. PLN di berbagai media cetak seperti koran, majalah, tv, poster dan lain-lain. Ini merupakan alat pendukung untuk kepentingan proses publikasinya, tentang berbagai kegiatan program kerja pada PT. PLN, demi kelancaran aktifitas komunikasi humas dengan publik sebagai sasaranya.

Dalam melaksanakan kegiatan ekternal ini, pihak PLN juga menjalin hubungan baik dengan pejabat pemerintah dan pers, karena kedudukanya berpengaruh terhadap opini publik.

Pelaksanaan aktivitas Public Relation pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN tidak jauh beda dengan teori yang terdapat dibuku, antara lain memberikan pengertian kepada masyarakat, membuat dokumentasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, mengumpulkan data dan informasi yang jelas serta menjalin hubungan yang baik dengan masyara


(41)

BAB III

ANALISA DAN EVALUASI

A. Analisa Pelaksanaan Public Relation

Dalam melaksanakan fungsi Public Relation banyak orang menyangka bahwa kegiatan Public Relation itu hanya kegiatan yang tampak saja, padahal sesungguhnya kegiatan yang tampak itu hanyalah sebagian dari seluruh kegiatan Public Relation.

Sebagai bagian dari PT. PLN salah satu tugas Public Relation adalah harus mendukung pelayanan, baik untuk public ekstern maupun public intern. Hasil yang dicapai dari kegiatan Public Relation ini adalah timbulnya loyalitas yang tinggi dari karyawan dan rasa percaya serta mau bekerja sama dari masyarakat terhadap perusahaan, tetapi bukan hanya sebatas itu saja, banyak hal lain yang ingin diperoleh dalam kegiatan Public Relation.

Peranan pimpinan sebagai pelaksana Public Relation pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN juga sangat berpengaruh terhadap kelancaran kerja perusahaan. Pimpinan diharapkan dapat bersikap netral bagi kedua belah pihak yang sedang bertikai dan harus dapat mencari jalan keluar bagi pemecahan masalah yang sedang terjadi.

Salah satu tujuan dari adanya Public Relation adalah mendapatkan opini public yang positif terhadap perusahaan. Hal ini dapat terwujud apabila internal


(42)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

36

dan eksternal publik pada PT. PLN dapat memberikan tanggapan yang positif terhadap kebijaksanan dan tindakan yang dilakukan oleh PT. PLN.

Tanggapan positif atau negatif dari publik dapat diketahui dengan melakukan penelitian untuk menemukan fakta.

Petugas Public Relation pada PT. PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan dalam hal ini dapat memperoleh fakta dari beberapa sumber/kegiatan yang antara lain adalah :

1. Dari dalam perusahaan a. Press clipping b. Press release c. Majalah d. Brosur

2. Dari luar perusahaan

a. Melakukan wawancara kepada publik b. Melakukan pengamatan langsung c. Melakukan diskusi kepada publik

Dalam hal ini petugas Public Relation dalam proses penemuan fakta dituntut untuk :

1) Memperhatikan berbagai kejadian dan perkembangan sosial, politik, maupun ekonomi yang secara langsung berhubungan dengan PLN 2) Mengumpulkan berbagai macam data untuk diolah menjadi informasi 3) Menganalisis informasi itu agar sesuai dengan keperluan PT. PLN


(43)

4) Selalu siap menyajikan berbagai informasi secukupnya kepada setiap unit PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN

5) Menyempurnakan segala macam informasi yang dirasakan masih kurang memadai.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada penemuan fakta, kegiatan Public Relation tidak hanya sekedar untuk menemukan fakta/data tetapi juga meliputi kegiatan mengumpulkan data yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, menganalisanya, dan menyajikan informasi yang akurat, sehingga diharapkan dengan informasi yang lengkap dan akurat dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana kerja Public Relation

Kegiatan Public Relation yang lain adalah hubungan dengan wartawan, yaitu mengadakan kunjungan ke perusahaan, semua keluhan publik/masyarakat akan disampaikan oleh wartawan kepada Public Relation Officer dan mereka akan memberikan penjelasan yang terperinci sehingga keluhan-keluhan publik dapat diatasi.


(44)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

38

B. Peranan Public Relation Dalam Meningkatkan Pelayanan

Pada PT. PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan

Dalam pelaksanaan Public Relation, PT. PLN banyak menghadapi hambatan-hambatan, baik hambatan yang berasal dari dalam perusahaan maupun yang berasal dari luar perusahaan. Salah satu hambatan yang dihadapi adalah keluhan pelanggan yang kurang merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN. Namun dalam hal ini petugas kehumasan selalu mencari jalan penyelesaian yang baik dan dapat memuaskan pelanggan.

Pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN, konflik yang terjadi diusahakan sesegera mungkin dapat diselesaikan dengan cara yang terbaik. Cara yang paling sering ditempuh dalam menyelesaikan konflik dengan mengadakan kompromi/musyawarah dengan kedua belah pihak yang bertentangan. Karena cara ini dianggap dapat memperkecil kemungkinan untuk timbulnya permusuhan yang terpendam dari kedua belah pihak yang bermusuhan.

Konflik yang sering terjadi adalah pelanggan sering merasa tidak puas dengan pelayanan petugas gangguan listrik, dimana saat pelanggan melaporkan adanya gangguan listrik dirumah mereka kepada petugas, petugas sering kali mengabaikan laporan mereka dan tidak berusaha untuk datang mengecek dan memperbaiki kerusaka tersebut. Setelah adanya laporan berulang kali barulah mereka datang.


(45)

Dalam hal ini petugas Public Relation mencoba memberikan pengertian kepada masyarakat, mengapa sering terjadi keterlambatan dalam perbaikan gangguan listrik. Biasanya hal ini disebabkan bukan karena kelalaian petugas, namun karena banyaknya sirkuit dan peralatan aliran listrik yang harus diperbaiki sehingga perbaikan agak sedikit terlambat.

Petugas Public Relation berupaya agar dapat memenuhi segala keluhan masyarakat sehingga dapat menciptakan opini publik yang baik tentang citra perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan penanganan jasa, PT. PLN berusaha untuk melakukan kegiatan yang tidak mengecewakan, baik didalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Untuk meningkatkan pelayanan didalam perusahaan, PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN pada umumnya menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan. Adapun fasilitas tersebut adalah :

1) Kendaraan dinas untuk keperluan kerja lapangan

2) Peralatan elektronik dalam kantor, seperti mesin tik, komputer, mesin hitung dan lain-lain.

3) Fasilitas kesehatan, berobat kerumah sakit yang tekah ditunjuk perusahaan dengan biaya ditanggung perusahaan.

4) Fasilitas perumahan bagi pegawai.

5) Pemberian pinjaman perumahan bagi karyawan yang membutuhkan. 6) Mengadakan cuti tahunan,

7) Memberikan penghargaan dan kenaikan jabatan bagi pegawai yang berprestasi.


(46)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

40

Pada kegiatan perayaan hari-hari besar seperti Hari Listrik tanggal 27 Oktober dan perayaan 17 Agustus diadakan perlombaan dilingkungan kantor. Semua kegiatan ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh karyawan pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN.

Sebagaimana penanganan konflik yang terjadi dalam kantor diusahakan sesegera mungkin diselesaikan, demikian juga halnya dengan penanganan konflik yang terjadi dengan pelanggan. Dalam menyelesaikan konflik tersebut petugas Public Relation mengambil langkah-langkah :

1) Menerima dan mendefenisikan pokok masalah yang menimbulkan ketidak puasan. Hal ini sangat penting karena kekeliruan dalam mengetahui masalah yang sebenarnya akan menimbulkan kekeliruan dalam merumuskan cara pemecahannya.

2) Pengumpulan keterangan/fakta yang dikumpulakan harus lengkap, karena itu pengumpulan data /fakta yang dilakukan haruslah hati-hati. 3) Menganalisa dan memutuskan. Dengan diketahuinnya masalah dan

terkumpulnya data kemudian di evaluasi. Dari hasil analisa bisa terdapat berbagai alternatif pemecahan.

4) Memberikan jawaban

5) Menindak lanjuti masalah yang ada.

Walaupun banyaknya keluhan-keluhan pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN, petugas Public Relation berupaya untuk dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat. Biasanya keluhan yang paling sering tidak dapat diatasi adalah pelanggan yang merasa tagihanya terlalu besar dan


(47)

tidak bersedia membayar rekeningnya karena merasa tidak sesuai dengan penggunaan mereka dan akhirnya pihak PLN terpaksa memutuskan aliran listrik mereka karena tidak melunasi tunggakan mereka.

PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, walaupun kebutuhan tersebut belum dapat dipenuhi secara keseluruhan. Oleh sebab itu, maka PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN berusaha mengatasi hal tersebut dengan menambah daya listrik yang dialirkan kerumah penduduk, dan juga menambah jumlah pegawai yang menangani gangguan listrik sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN sudah menjalankan fungsinya dengan baik dan karyawan yang ada pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN juga berusaha agar pelayanan yang mereka berikan dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat. Walaupun masih terdapat hambatan-hambatan pada PT. PLN, tetapi hambatan-hambatan tersebut bisa diatasi dengan baik


(48)

x

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah menganalisa dan mengevaluasi uraian-uraian pada bab-bab terdahulu, penulis mengambil kesimpulan dari perusahaan yang diteliti :

1) PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN dalam melaksanakan tugas sehari-hari menggunakan struktur oraganisasi garis dan staff. Dimana struktur organisasi garis ini dianggap mampu menampung seluruh legiatan kerja serta cocok dengan jenis dan luasnya jaringan kerja.

2) Kegiatan Public Relation berperan untuk memberi arah terhadap kebijaksanaan manajemen guna meningkatkan mutu pelayanan yang baik terhadap publik.

3) Public Relation pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN sudah dilaksanakan dengan baik, karena sudah menjalankan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan sudah mendapatkan ISO (Sistem Manajemen Mutu) dan sudah mencapai kinerja yang memuaskan didalam pelaksanaanya. Public Relation juga memanfaatkan kegiatan komunikasi untuk mempengaruhi perubahan perilaku serta sikap kedua public sasaranya yaitu Public Intern dan Public Ekstern.


(49)

4) Untuk menjalin hubungan yang baik dengan para karyawan dan pelanggan, PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN mengadakan kegiatan diluar dinas seperti kegiatan sosial, olah raga, kesehatan dan lain-lain.

5) PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi para pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah keberhasilan perusahaan.

B. SARAN

Berdasarkan uraian teoritis dan hasil penelitian pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN, penulis menarik beberapa saran sebagai berikut.

1) Petugas Public Relation hendaknya harus mampu menjadi informatory yang jeli. Artinya dalam melakukan komunikasi, Public Relation harus mapu merumuskan inti informasi tersebut secara tepat, sehingga sesuai apa yang diinginkan pelanggan.

2) Petugas Public Relation sebaiknya adalah seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidang kehumasan dan mengevaluasinya dengan baik, dan tersedianya fasilitas-fasilitas yang mendukung pelaksanaan Public Relation.


(50)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

44

3) Sebaiknya PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN harus lebih meningkatkan pelayanan informasi menyangkut dengan aliran listrik, apabila ada gangguan pada para pelanggan sehingga dapat teratasi dengan baik tanpa ada hambatan.

4) Sistem pelayanan pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN agar lebih ditingkatkan lagi, agar dapat memperlancar setiap bagian dalam melaksanakan tugasnya.


(51)

Elvinaro, Aldianto&Soemirat, Soleh, 2003, Dasar-Dasar Public Relation, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Jefkins, Frank, Yadin, Daniel, 2003, Public Relation, Penerbit Erlangga, Jakarta

Kadarman, A.M, SJ, PROF, 2001. Pengantar Ilmu Manajemen, Penerbit Prenhallindo Jakarta.

Kusumastuti, 2004. Dasar-Dasar Humas, Gojongkerta, Ghalia Indonesia

Lubis, Suwardi, 2001, Public Relation dalam Kontak Survey dan Penelitian, USU Press.

Ruslan, Rosady, 2005, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relation, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Rumanti, Maria Assumpta Sr, 2002, Dasar-dasar Public Relation Teori dan Praktik, Penerbit PT. Grafindo, Jakarta.

Suhandang, Kustadi, 2004, Public Relation Perusahaan. Penerbit Nuansa, Bandung.


(1)

Pada kegiatan perayaan hari-hari besar seperti Hari Listrik tanggal 27 Oktober dan perayaan 17 Agustus diadakan perlombaan dilingkungan kantor. Semua kegiatan ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh karyawan pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN.

Sebagaimana penanganan konflik yang terjadi dalam kantor diusahakan sesegera mungkin diselesaikan, demikian juga halnya dengan penanganan konflik yang terjadi dengan pelanggan. Dalam menyelesaikan konflik tersebut petugas Public Relation mengambil langkah-langkah :

1) Menerima dan mendefenisikan pokok masalah yang menimbulkan ketidak puasan. Hal ini sangat penting karena kekeliruan dalam mengetahui masalah yang sebenarnya akan menimbulkan kekeliruan dalam merumuskan cara pemecahannya.

2) Pengumpulan keterangan/fakta yang dikumpulakan harus lengkap, karena itu pengumpulan data /fakta yang dilakukan haruslah hati-hati. 3) Menganalisa dan memutuskan. Dengan diketahuinnya masalah dan

terkumpulnya data kemudian di evaluasi. Dari hasil analisa bisa terdapat berbagai alternatif pemecahan.

4) Memberikan jawaban

5) Menindak lanjuti masalah yang ada.

Walaupun banyaknya keluhan-keluhan pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN, petugas Public Relation berupaya untuk dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat. Biasanya keluhan yang paling sering


(2)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

41

tidak bersedia membayar rekeningnya karena merasa tidak sesuai dengan penggunaan mereka dan akhirnya pihak PLN terpaksa memutuskan aliran listrik mereka karena tidak melunasi tunggakan mereka.

PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, walaupun kebutuhan tersebut belum dapat dipenuhi secara keseluruhan. Oleh sebab itu, maka PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN berusaha mengatasi hal tersebut dengan menambah daya listrik yang dialirkan kerumah penduduk, dan juga menambah jumlah pegawai yang menangani gangguan listrik sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN sudah menjalankan fungsinya dengan baik dan karyawan yang ada pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN juga berusaha agar pelayanan yang mereka berikan dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat. Walaupun masih terdapat hambatan-hambatan pada PT. PLN, tetapi hambatan-hambatan tersebut bisa diatasi dengan baik


(3)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah menganalisa dan mengevaluasi uraian-uraian pada bab-bab terdahulu, penulis mengambil kesimpulan dari perusahaan yang diteliti :

1) PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN dalam melaksanakan tugas sehari-hari menggunakan struktur oraganisasi garis dan staff. Dimana struktur organisasi garis ini dianggap mampu menampung seluruh legiatan kerja serta cocok dengan jenis dan luasnya jaringan kerja.

2) Kegiatan Public Relation berperan untuk memberi arah terhadap kebijaksanaan manajemen guna meningkatkan mutu pelayanan yang baik terhadap publik.

3) Public Relation pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN sudah dilaksanakan dengan baik, karena sudah menjalankan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan sudah mendapatkan ISO (Sistem Manajemen Mutu) dan sudah mencapai kinerja yang memuaskan didalam pelaksanaanya. Public Relation juga memanfaatkan kegiatan komunikasi untuk mempengaruhi perubahan perilaku serta sikap kedua public sasaranya yaitu Public Intern dan Public Ekstern.


(4)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

43

4) Untuk menjalin hubungan yang baik dengan para karyawan dan pelanggan, PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN mengadakan kegiatan diluar dinas seperti kegiatan sosial, olah raga, kesehatan dan lain-lain.

5) PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi para pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah keberhasilan perusahaan.

B. SARAN

Berdasarkan uraian teoritis dan hasil penelitian pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN, penulis menarik beberapa saran sebagai berikut.

1) Petugas Public Relation hendaknya harus mampu menjadi informatory yang jeli. Artinya dalam melakukan komunikasi, Public Relation harus mapu merumuskan inti informasi tersebut secara tepat, sehingga sesuai apa yang diinginkan pelanggan.

2) Petugas Public Relation sebaiknya adalah seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidang kehumasan dan mengevaluasinya dengan baik, dan tersedianya fasilitas-fasilitas yang mendukung pelaksanaan Public Relation.


(5)

3) Sebaiknya PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN harus lebih meningkatkan pelayanan informasi menyangkut dengan aliran listrik, apabila ada gangguan pada para pelanggan sehingga dapat teratasi dengan baik tanpa ada hambatan.

4) Sistem pelayanan pada PT. PLN (Persero) UDIKLAT TUNTUNGAN MEDAN agar lebih ditingkatkan lagi, agar dapat memperlancar setiap bagian dalam melaksanakan tugasnya.


(6)

Yulia Sucita : Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) Udiklat Tuntungan Medan, 2008.

USU Repository © 2009

45

DAFTAR PUSTAKA

Elvinaro, Aldianto&Soemirat, Soleh, 2003, Dasar-Dasar Public Relation, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Jefkins, Frank, Yadin, Daniel, 2003, Public Relation, Penerbit Erlangga, Jakarta

Kadarman, A.M, SJ, PROF, 2001. Pengantar Ilmu Manajemen, Penerbit Prenhallindo Jakarta.

Kusumastuti, 2004. Dasar-Dasar Humas, Gojongkerta, Ghalia Indonesia

Lubis, Suwardi, 2001, Public Relation dalam Kontak Survey dan Penelitian, USU Press.

Ruslan, Rosady, 2005, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relation, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Rumanti, Maria Assumpta Sr, 2002, Dasar-dasar Public Relation Teori dan Praktik, Penerbit PT. Grafindo, Jakarta.

Suhandang, Kustadi, 2004, Public Relation Perusahaan. Penerbit Nuansa, Bandung.