Linguistics aspects concerned with the contrasted problems, what will be to be contrasted, and how to contrast them.
Other than those above, Contrastive Analysis CA is also related to Comparative Linguistic.
In Keraf 1990: 1, “Linguistik komparatif atau linguistik bandingan merupakan suatu cabang ilmu bahasa linguistik yang berusaha untuk meletakkan dasar-
dasar pengertian tentang perkembangan dan kekerabatan antara bahasa- bahasa di dunia dan mencoba menemukan unsur-unsur pengaruh timbal balik
antara bahasa-bahasa yang pernah mengadakan kontak dalam sejarah”. Comparative linguistics is a branch of the science of language linguistics,
which seeks to lay the basics of an understanding about development and kinship among the languages in the world and try to find the elements of mutual
influence between languages which ever contact in history.
2.2 A Brief Description of Question Words
According to Napa 1992: 41 “Question word question adalah pertanyaan yang dibentuk dengan menggunakan kata tanya, yakni What, Who,
Where, Which, Whose, Why, dan How. Pertanyaan yang menggunakan kata tanya tidak dapat dijawab dengan menggunakan kata Yes atau No walaupun
dalam pertanyaan tersebut terdapat kata kerja bantu”.
Question words is also related to Interrogative Sentence.
In Cahyo 1995: 183 “kalimat tanya juga disebut kalimat interrogative. Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang.
Jika orang ingin mengetahui jawaban terhadap satu masalah atau keadaan maka ia menanyakannya dan kalimat yang dipakai adalah kalimat tanya”.
Interrogative sentence is a sentence where the contens asks something or
someone. If people want to know the answer to a problem or situation and then they ask that and the sentence used, is interrogative sentence.
Question words are used by question, according to Chaer 1988: 222 “question words are words that used as supporting by interrogative sentence.
Universitas Sumatera Utara
Interrogative sentence is sentence that ask something or someone. Someone can use question sentence to look for information or know problem or situation”.
An interrogative sentence usually contains a question word. According to Azar 1993: 128 Question words are words used to get information about time,
place, reason, distance, things or person. The Question words, are who, whom, what, when, where, which, whose, why, and how.
2.3 A Brief Description of Muko-Muko Language
Muko-Muko language is the language that used by Muko-Muko society. Muko-Muko is the one of regencies in Bengkulu.
Suwarno et.al, 1993:1 say that “Di wilayah provinsi Bengkulu terdapat sembilan bahasa daerah yang sampai saat ini masih hidup, dalam arti masih
dipergunakan oleh masyarakat penduduknya untuk kepentingan komunikasi sehari-hari, meduim pengungkap seni daerah, upacara-upacara tradisional, dan
aktivitas sosial yang lain. Kesembilan bahasa daerah itu ialah bahasa Rejang, bahasa Melayu Bengkulu, bahasa Enggano, bahasa Lembak, bahasa Mulak
Bintuhan, bahasa Pasemah, bahasa Serawai, bahasa Pekal, dan bahasa Muko- Muko”.
In the province of Bengkulu there are nine regional languages that still alive, in
the mean are still used by the society for the benefit of daily communication, the meduim expression the art of areas, traditional ceremonies, and other social
activities. The nine regional languages are Rejang Language, Malay Bengkulu Language, Enggano language, Lembak Language, Mulak Bintuhan Language,
Pasemah Language, Serawai Language, Pekal Language, and Muko-Muko Language.
Wells and Hasyim, 1985:viii state that “bahasa Muko-Muko dipengaruhi secara kuat oleh bahasa Minangkabau. Hal itu dapat dipahami mengingat
daerahnya secara geografis terletak di perbatasan antara Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Barat yang menggunakan bahasa Minangkabau”.
Universitas Sumatera Utara
Muko-Muko language is strongly influenced by the Minangkabau Language. It is understandable by looking geographical region located on the
border between the provinces of Bengkulu and West Sumatera that used Minangkabau Language.
Suwarno et.al, 1993:3 state that “Bahasa Muko-Muko masih berfungsi sebagai alat komunikasi dan sebagai bahasa pengantar di Taman Kanak-kanak
dan kelas awal sekolah dasar.”
Muko-Muko language still has function as a means of communication and as language of instruction in kindergarten and early primary school classes.
Manan et.al, 1986:1-2 say that “Dalam daerah Muko-Muko, BMM Bahasa Muko-Muko masih berfungsi secara penuh, yaitu sebagai 1 alat
penghubung dalam keluarga dan masyarakat daerah Muko-Muko, 2 bahasa pengantar di taman kanak-kanak dan sekolah dasar pada tingkat permulaan, 3
lambang kebangsaan dan kesukuan masyarakat Muko-Muko serta pendukung perkembangan Kebudayaan, dan 4 sebagai lambang identitas daerah.
Singkatnya adalah bahwa BMM dalam berbagai aspek kehidupan masih sangat diperlukan”.
In Muko-Muko area, BMM Muko-Muko Language is still fully functional, as 1 the interface in the family and society in Muko-Muko area, 2 the language
of instruction in kindergarten and early primary schools classes, 3 the symbol of nationality and Muko-Muko ethnic communities as well as supporting the
development of Culture, and 4 as a symbol of regional identity. In short is that the BMM in many aspects of life is still very necessary.
Universitas Sumatera Utara
2.4 English Question Words
