Pendaftaran adalah kegiatan pemeriksaan dan pencatatan setiap HKI oleh pejabat pendaftaran dalam buku daftar berdasarkan permohonan pemilik untuk
tujuan memperoleh kepastian status kepemilikan dan perlindungan hukum. Bukti dari pendaftaran adalah diberikannya sertifikat HKI. Melalui proses pendaftaran
HKI akan mendapatkan pengakuan. Namun demikian, untuk hak cipta tidak diharuskan melakukan pendaftaran karena hak cipta dapat diperoleh melalui
pengakuan hak. Ciptaan yang didaftarkan akan memperoleh kepastian hukum dan perlindungan hukum, tetapi ciptaan yang tidak didaftarkan tetap dilindungi
asalkan pencipta dapat membuktikan bahwa dialah pencipta yang sebenarnya bila ada pihak lain yang mengakui ciptaan tersebut.
15
Suatu ciptaan tidak bisa didaftarkan apabila ciptaan-ciptaan itu tidak original, diluar dari ilmu pengetahuan, seni dan sastra dan ciptaan yang masih
berupa ide, dan ciptaan yang sudah merupakan milik umum. Undang-Undang Hak cipta adalah dasar atau payung hukum bagi pencipta dan pemegang hak terkait
dalam melindungi hasil ciptaannya.
B. PERMASALAHAN
1. Bagaimana bentuk pelanggaran terhadap hak cipta di bidang lagu atau musik?
15
Chandra Puspitasari, PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL, staff UNY, http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilestmpPENDAFTARAN20HKI-
MAKALAH20PPM20Imogiri_0.pdf, diu nduh pada tanggal pril 2015 Pukul
08:01.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimana perlindungan hukum terhadap hak ekonomi pencipta lagu dan pemegang hak terkait menurut hukum hak cipta di
Indonesia? 3. Bagaimana bentuk upaya hukum yang dapat dilakukan oleh
pencipta lagu dan pemegang hak terkait terhadap pelanggaran hak cipta?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk pelanggaran terhadap hak
cipta di bidang lagu atau musik.
2. Untuk mengetahui sejauh mana pelindungan hukum terhadap hak ekonomi pencipta lagu dan pemegang hak terkait menurut
hukum hak cipta di Indonesia.
3. Untuk mengetahui upaya hukum apa yang dapat dilakukan oleh Pencipta lagu dan pemegang hak terkait terhadap pelanggaran
hasil karya cipta musik atau lagu buatan mereka.
D. MANFAAT PENULISAN
1. Manfaat teoritis, Penulis berharap skripsi ini dapat menjadi bahan pemikiran untuk menambah pengetahuan hukum tentang hak cipta
serta khususnya tentang hak cipta lagu atau musik 2. Manfaat Praktis, Penulis berharap skripsi ini dapat menjadi sumber
masukan terhadap pemecahan masalah yang berkaitan dengan
Universitas Sumatera Utara
perlindungan hak cipta terhadap hasil karya lagu atau musik serta dapat menjadi sumber pengetahuan bagi pencipta musik atau lagu
untuk dapat memperoleh hak yang seharusnya diterima.
E. METODE PENELITIAN
Metode penelitian hukum adalah prosedur atau cara yang dilakukan dalam melakukan penelitian hukum.
16
Dalam penulisan skripsi ini metode penelitian yang digunakan adalah sebagai
berikut : 1. Jenis Penelitian
Ada dua jenis penelitian hukum yaitu penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris. Hal tersebut sesuai dengan yang di kemukakan Soerjono
Soekanto bahwa: “Penelitian hukum itu berdasarkan tujuannya terdiri atas yang pertama, Penelitian
hukum normative, yang mencakup penelitian terhadap asas-asas hukum, penelitian terhadap sistematika hukum, penelitian terhadap taraf sinkronisasi
hukum, penelitian sejarah hukum, dan penelitian perbandingan hukum.Kedua, Penelitian hukum sosiologis atau empiris, yang mencakup, penelitian terhadap
identifikasi hukum dan penelitian efektivitas hukum. ”
17
16
M. Syamsudin,
Operasionalisasi Penelitian Hukum
, Jakarta, PT. RajaGrafindo
Persada, 2007, hal. 22
17
Fajar Mukti dan Achmad Yulianto, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2010, Hal. 153.
Universitas Sumatera Utara
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian hukum normatif yaitu sebuah bentuk atau jenis penelitian yang
dilakukan secara tidak langsung terhadap objek yang diteliti dengan mengandalkan data dan informasi tentang hukum, baik bahan hukum pimer,
bahan hukum sekunder maupun bahan hukum tersier. Penulis juga melakukan penelitian hukum empiris yaitu penelitian yang
dilakukan secara langsung terhadap objek yang diteliti dengan mengandalkan data khusus melalui pengumpulan fakta, gagasan atau pendapat dari sejumlah orang
atau masyarakat yang kemudian data ini dipergunakan untuk menguji kebenaran dari suatu peraturan perundang-undangan, teori dan konsep melaui kenyataan di
dalam praktek.
2. Jenis data dan bahan hukum
Dalam penelitian hukum terdapat dua jenis data yang di perlukan.Jenis data yang pertama adalah data primer dan data kedua yaitu data sekunder.
18
Sepanjang yang hendak di teliti adalah perilaku hukum dari warga masyarakat, maka warga masyarakat harus di teliti secara langsung, sehingga
yang di pergunakan adalah data primer atau data dasar. Dalam penelitian hukum, di pergunakan pula data sekunder, dari sudut kekuatan mengikatnya di golongkan
dalam : 1. Bahan Hukum Primer :
a. Norma atau kaedah dasar b. Peraturan dasar
18
Fajar Mukti dan Achmad Yulianto, Op.Cit, Hal. 156.
Universitas Sumatera Utara
c. Peraturan perundang-undangan d. Traktat
2. Bahan hukum sekunder, yang memberikan penjelesan mengenai bahan hukum primer, misalnya rancangan Undang-Undang, hasil
penelitian, hasil karya dari kalangan hukum, dan seterusnya. 3. Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk
maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, misalnya kamus, ensiklopedia, indeks kumulatif dan seterusnya.
19
Pada skripsi ini menggunakan bahan hukum baik primer, sekunder maupun bahan tersier. Bahan hukum primer yang di gunakan antara lain peraturan
perundang-undangan yang mengenai perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dan Hak Cipta misalnya Undang-Undang No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan
Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Bahan Hukum sekundernya meliputi jurnal, makalah dan hasil penelitian dan karya dari kalangan hukum lainnya.
Bahan hukum tersier dari kamus serta ensiklopedia.
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam suatu penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penulisan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan
data sebagai berikut :
a. Dalam penelitian Hukum Normatif dilakukan dengan studi pustaka terhadap bahan hukum primer, sekunder dan tersier, yaitu dapat
dilakukan dengan membaca, mendengar maupun penelurusan di internet.
19
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, UI Press, 1986, Hal. 52.
Universitas Sumatera Utara
b. Dalam penelitian Hukum Empiris dapat di lakukan dengan 3 teknik yaitu wawancara, kuesioner dan observasi.
20
Penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan penelitian Hukum normative dengan cara melakukan studi kepustakaan serta penelitian hukum
empiris dengan menggunakan kuesioner dan observasi pada 30 anak band di kota Medan.
4. Analisa
Analisa pendekatan penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan yang digunakan oleh peneliti dengan mendasarkan
pada data-data yang dinyatakan responden secara lisan atau tulisan, dan juga perilakunya yang nyata, diteliti dan dipelajari sebagai suatu yang utuh
21
Analisis data merupakan proses pengorganisasian dan pengurutan data dalam pola, kategori dan uraian dasar, sehingga akan ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data
22
F. Sistematika Penulisan
Skripsi ini dibuat secara teliti, sistematis, tegas dan jelas agar memberikan kemudahan dalam membaca, memahami makna dan dapat pula memperoleh
manfaatnya serta dapat di jadikan bahan pemikiran dari yang membaca skripsi ini. Keseluruhan penulisan skripsi ini merupakan satu kesatuan yang sangat
berhubungan antara satu dengan yang lainnya yang menjadi suatu bahan
pertimbangan keilmuan. Sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah :
20
Fajar Mukti dan Achmad Yulianto, Op.Cit, Hal. 168-170.
21
Soerjono Soekanto , Op.Cit, Hal. 52
22
Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2002, Hal.103.
Universitas Sumatera Utara
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang dipilihnya penulisan judul skripsi ini serta uraian permasalahan
yang akan diteliti berdasarkan latar belakang yang sudah penulis uraikan dilanjutkan dengan tujuan penulisan, manfaat penulisan,
metode penulisan, sistematika penulisan serta keaslian penulisan dari skripsi ini.
BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL
Pada bab II penulis membahas pengertian hak kekayaan intelektual menurut hukum dan menurut peraturan perundang-undangan,
selanjutnya menjelaskan mengenai ruang lingkup hak kekayaan intelektual dan sistem pendaftaran hak kekayaan intelektual
menurut peraturan perundang undangan.
BAB III : TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA MENURUT
HUKUM POSITIF DI INDONESIA
Dalam bab ini penulis menjabarkan tentang pengertian hak cipta dan filosofi hak cipta, pengaturan hak cipta di Indonesia dan hak
hak yang terkait dengan hak cipta. Pada bab ini penulis juga membahas mengenai hak hak apa saja yang tercakup dalam hak
cipta, pembatasan hak cipta dan bagaimana pengaturan terhadap pendaftaran dan masa berlaku hak cipta dan hak terkait.
Universitas Sumatera Utara