Defisit perawatan diri : mandi

15

2.2.3 Rumusan Masalah

Diagnosa keperawatan pada gangguan kebutuhan personal hygiene harus aktual dan potensial berdasarkan pengumpulan data yang selama pengkajian di mana perawat menyusun strategi keperawatan untuk mengurangi atau mencegah bahaya atau gangguan kebutuhan personal hygiene Potter Perry, 2005.

1. Defisit perawatan diri : mandi

OutcomesKriteria Hasil: a. Health Promoting BehaviorPromosi perilaku kesehatan Defenisi : Tindakan pribadi untuk mempertahankan atau meningkatkan kesehatan. Pasien menunjukkan tindakan pribadi untuk mempertahankan atau meningkatkan kesehatan yang dibuktikan dengan indicator 1-5 Tidak ada menunjukkan, Jarang menunjukkan, Kadang-kadang menunjukkan, Sering menunjukkan, Sesuai yaitu : a. Mampu mengutarakan motivasi dalam kebersihan diri secara mandiri. b. Mampu mengidentifikasi masalah kebersihan diri c. Mengutarakan kebiasaan yang tidak diiinginkan klien dengan kebiasaan diinginkan klien. d. Membantu pasien dalam mengidentifikasi kebersihan diri, bahkan keberhasilan kecil. e. Mengidentifikasi masalah pasien dalam hal perilaku f. Meningkatkan motivasi klien dalam hal kebersihan diri secara mandiri. g. Menunjukkan perilaku positif yang telah diarahkan h. Mempertahankan harga diri positif i. Mengungkapkan keyakinan akan kemampuan untuk melakukan tindakan , terutama kebersihan diri. j. Mengungkapkan hasil kinerja yang diiinginkan k. Mampu menyelesaikan tugas atau kegiiatan 16 l. Mengungkapkan niat untuk bertindak atau melakukan aktivitas secara mandiri m. Klien terbebas dari bau badan n. Menyatakan kenyamanan terhadap kemampuan untuk melakukan aktivitas OutcomesKriteria hasil : b. Assistance self careBantuan perawatan diri Defenisi : membantu pasien untuk melakukan kebersihan diri. Pasien menunjukkan kebersihan diri dengan mandiri yang dibuktikan dengan indicator 1-5 Tidak ada menunjukkan, jatrang menunjukkan, kadang-kadang menunjukkan, sering menunjukkan, sesuai yaitu : a. Mampu untuk perawatan mandiri. b. Mampu menunjukkan dalam kebersihan pribadi, mandi berpakaian, dandan, toilet dan makan. c. Mampu menyediakan peralatan mandi pribadi yang diinginkan. d. Mampu melakukan aktivitas normal sehari haridengan tingkat kemampuan. e. Mendorong kemandirian, namun campur tangan ketika pasien tidak dapat melakukan. f. Mampu membentuk rutinitas untuk kegiatan perawatan diri.

2.2.4. Perencanaan

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan Pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Harga Diri di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara Medan

2 73 44

Asuhan Keperawatan pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Personal Hygiene di RSU Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara

0 3 6

Asuhan Keperawatan pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Personal Hygiene di RSU Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara

0 1 4

Asuhan Keperawatan pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Personal Hygiene di RSU Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Asuhan Keperawatan pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Personal Hygiene di RSU Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Personal Hygiene di RSU Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

Asuhan Keperawatan Pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Harga Diri di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 7

Asuhan Keperawatan Pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Harga Diri di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 4

Asuhan Keperawatan Pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Harga Diri di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 2

Asuhan Keperawatan Pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Harga Diri di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 1