Perencanaan No.Dx Asuhan Keperawatan Kasus .1 Pengkajian

23

2.3.3 Rumusan Masalah

a. Defisit Perawatan diri b. Isolasi sosial c. Resiko Perilaku Kekerasan terhadap orang lain 2.3.3.1.Diagnosa Keperawatan PRIORITAS 1. Defisit perawatan diri: mandi berhubungan dengan penurunan motivasi ditandai dengan klien merasa tidak perlu mandi, klien tidak suka dengan baju yang sama terus, klien tidak dijenguk oleh istrinya, klien terlihat kotor, wajah berminyak, gigi kotor, dan mukosa mulut putih. 2. Isolasi sosial berhubungan dengan perubahan status mental dan perubahan penampilan ditandai dengan pakaian klien tidak rapi, bau, dan pola pikir sirkumtansial, klien terlihat menyendiri di kamar, klien sering melamun, tidak mau melakukan apa-apa, dan mengabaikan kebersihan diri kien. 3. Resiko perilaku kekerasan berhubungan dengan perubahan status mental ditandai dengan klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang kesal atau marah, klien suka merusak dan melempar barang-barang, wajah klien memerah jika marah, klien suka marah dengan nada suara yang tinggi.

2.3.4 Perencanaan No.Dx

Perencanaan Keperawatan 1 Tujuan dan Kriteria Hasil : 1. Menunjukkan kemampuan perawatan diri atau aktivitas sehari-hari secara mandiri dan klien terbebas dari bau badan 2. Mampu menunjukkan dalam kebersihan pribadi terutama mandi dan berpakaian, dandan, toilet dan makan. 3. Mampu menyediakan peralatan mandi pribadi yang diinginkan. Klien menunjukkan indicator keberhasilan dengan skala 4 sering menunjukkan keberhasilan. 24 Rencana Tindakan Rasional 1. Bina hubungan saling percaya dengan pasien 2. Pantau kebersihan diri klien dan perawatan diri. 3. Fasilitasi klien untuk mandi ssecara mandiri 4. Bantu klien dalam kebersihan badan, mulut, rambut, dan kuku. 5. Tingkatkan motivasi klien dalam kebersihan badan, mulut, rambut dan kuku. 6. Lakukan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya kebersihan diri, pola kebersihan daan cara kebersihan diri. 1. Mendekatkan diri pada pasien. Rasa saling percaya adalah untuk fasilitas untuk ekspresi pikiranperasaan secara terbuka. 2. Data dasar dalam intervensi. 3. Memudahkan klien untuk melakukan aktivitas. 4. Mengarahkan klien dalam kebersihan diri. 5. Meningkatkan kemauan pasien beraktivitas. 6. Meningkatkan pengetahuan dan membuat klien lebih kooperatif. No.Dx Perencanaan Keperawatan 2 Tujuan dan Kriteria hasil : 1. Menunjukkan keterlibatan sosial maupun mengidentifikasi dan menerima karakteristik atau prilaku pribadi yang berpengaruh pada isolasi sosial. 2. Mampu mengungkapkan penurunan perasaan atau pengalaman diasingkan. 3. Mampu berpartisipasi dalam kegiatan. 4. Mampu berpartisipasi dalam aktivitas pengalihan dengan orang lain 5. Mulai membina hubungan dengan orang lain 6. Mampu mengembangkan keterampilan sosial yang dapat mengurangi isolasi social 25 Rencana tindakan Rasional 1. Bina hubungan saling percaya dengan klien. 2. Bantu klien mengembangkan dan meningkatkan keterampilan sosial interpersonal. 3. Bantu klien membina hubungan terapeutik dengan klien yang mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang lain. 4. Fasilitasi kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. 5. Buat jadwal kegiatan pada klien agar berinteraksi dengan orang lain 6. Jelaskan makna manfaat berhubungan dengan orang lain dan kerugian menarik diri. 1. Mendekatkan diri pada klien. 2. Mengarahkan klien dalam bersosialisasi. 3. Memotivasi klien agar beinteraksi. 4. Memudahkan klien untuk melakukan aktivitas dan berinteraksi. 5. Meningkatkan rasa percaya diri klien. 6. Agar klien termotivasi untuk berinteraksi. No.DX Perencanaan Keperawatan 3 Tujuan dan Kriteria Hasil 1. Mampu menahan diri dan tidak menyerang, menbahayakan orang lain. 2. Mampu mengidentifikasi kapan marah, frustasi, atau merasa agresif. 3. Tidak menganiaya orang lain secara fisik, emosi atau seksual. Rencana Tindakan Rasional 1. Dukung klien untuk mengungkapkan marah secara verbal. 1. Pengungkapan marah secara verbal menurunkan resiko perilaku kekerasaan terhadap orang lain dan diri sendiri. 26 2. Identifikasi perilaku yang mengindikasikan kekerasan terhadap orang lain 3. Pantau kemungkinan agresi yang tidak tepat dan lakukan pencegahan sebelum diungkapkan. 4. Pantau keamanan semua benda yang dibawa ke lingkungan tersebut oleh para pengunjung. 5. Pantau pasien selama penggunaan benda yang berpotensi digunakan sebagai senjata. 6. Ajarkan tentang penggunaan tindakan menenangkan diri. 7. Berikan umpan balik positif pada saat perilaku sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan. 2. Mengetahui apa penyebab perilaku kekerasaan agar dapat menghindari hal tersebut. 3. Pemantauan sikap agresi agar menghindari terjadinya perilaku kekerasan. 4. Menghindari benda-benda yang dapat melukai diri sendiri dan orang lain. 5. Menghindari benda-benda yang dapat melukai diri sendiri dan orang lain. 6. Memberikan rasa aman pada pasien. 7. Umpan balik positif akan membangun pribadi yang lebih baik. 27

2.3.5 Implementasi dan Evaluasi Hari

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan Pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Harga Diri di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara Medan

2 73 44

Asuhan Keperawatan pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Personal Hygiene di RSU Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara

0 3 6

Asuhan Keperawatan pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Personal Hygiene di RSU Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara

0 1 4

Asuhan Keperawatan pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Personal Hygiene di RSU Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Asuhan Keperawatan pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Personal Hygiene di RSU Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Personal Hygiene di RSU Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

Asuhan Keperawatan Pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Harga Diri di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 7

Asuhan Keperawatan Pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Harga Diri di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 4

Asuhan Keperawatan Pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Harga Diri di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 2

Asuhan Keperawatan Pada Tn.H dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Harga Diri di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara Medan

0 0 1