33
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Klinik Sumiariani Jl.Karya Kasih Gg.Kasih X No.69 J Medan tahun 2013 dengan jumlah responden
sebanyak 64 orang, telah diperoleh hasil penelitian dan disajikan dalam bentuk analisa univariat dan analisa bivariat.
1. Analisa Univariat
Analisis univariat ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kesesuaian
kunjungan Antenatal Care. Berikut ini akan dijabarkan hasil identifikasi karakteristik responden umur, pendidikan, paritas dan kunjungan Antenatal
Care, serta pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care.
a Karakteristik responden
Berdasarkan tabel 5. 1. menunjukkan bahwa dari 65 orang responden sebagian besar responden 33 orang 50,8 berumur 20-25 tahun, sebagian
besar responden 44 orang 67,7 berpendidikan menengah dan sebagian besar responden 19 orang 29,2 belum memiliki anak. Dan jumlah
kunjungan sebagian besar responden 47 orang 72,3 sebanyak ≥4 kali.
Universitas Sumatera Utara
34
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden menurut karakteristik responden di Klinik
Sumiariani Jl.Karya Kasih Gg.Kasih X No.69 J Medan Tahun 2013 n= 65
No Karakteristik Responden
Frekuensi f Presentasi
1.
Umur
20-25 tahun 26-30 tahun
30 tahun 33
19 13
50,8 29,2
20 2.
Pendidikan
Pendidikan dasar Pendidikan menengah
Perguruan Tinggi 9
44 12
13,8 67,7
18,5
3.
Paritas
Belum ada 1 anak
2 anak 3 anak
19 17
16 13
29,2 26,2
24,6
20 4.
Jumlah Kunjungan
1 kali 2 kali
3 kali ≥4 kali
2 3
13 47
3,1 4,6
20 72,3
b Pengetahuan ibu hamil di ukur dengan menggunakan kuesioner
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa hasil pengetahuan responden tentang Antenatal Care dengan kesesuaian kunjungan
Antenatal Care selama kehamilan sebanyak lima belas pernyataan yaitu nomor 1 sampai 15 menunjukkan bahwa jawaban yang paling banyak
benar yaitu pernyataan tentang kehamilan dan persalinan hal yang normal, pemeriksaan yang dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan
bayinya, ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan ketenaga kesehatan, pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 kali, sedangkan
pernyataan yang paling banyak dijawab salah yaitu pernyataan selama hamil tablet penambah darah diminum minimal 90 tablet, pemberian
Universitas Sumatera Utara
35
imunisasi tetanus toxoid TT pada kehamilan diberikan 2 kali saja, imunisasi tetanus toxoid berguna untuk mencegah bayi dari tetanus.
Jika dilihat dari persentase responden yang menjawab benar yaitu pernyataan tentang ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan
ketenaga kesehatan 96,88, sedangkan responden yang menjawab salah yaitu pemberian imunisasi tetanus toxoid TT pada kehamilan diberikan
2 kali saja 54,69.
Universitas Sumatera Utara
36
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi jawaban responden berdasarkan kuesioner pengetahuan
ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care di Klinik Sumiariani
Jl.Karya Kasih Gg.Kasih X No.69 J Medan Tahun 2013 n=65
No Pernyataan
Pilihan Jawaban Benar
Salah F
f
1. Kehamilan dan persalinan hal yang normal
60 93,75
4 6,25
2. Pemeriksaan yang dilakukan untuk menjaga
kesehatan ibu dan bayinya 61
95,32 3
4,69 3.
Saat pemeriksaan kehamilan denyut jantung janin harus di dengar
59 92,19
5 7,82
4. Amenore merupakan dugaan kehamilan
51 79,68
13 20,32
5. Ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan
ketenaga kesehatan 62
96,88 2
3,13 6.
Pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 kali
60 93,75
4 6,25
7. Pemeriksaan khusus dilakukan jika terdapat
keluhan-keluhan tertentu selama kehamilan 55
85,94 9
14,07 8.
Penimbangan berat badan dilakukan saat pemeriksaan kehamilan
58 90,63
8 12,5
9. Imunisasi tetanus toxoid berguna untuk
mencegah bayi dari tetanus 33
51,57 31
48,44 10.
Pemberian imunisasi tetanus toxoid TT pada kehamilan diberikan 2 kali saja
29 45,32
35 54,69
11. Selama hamil tablet penambah darah
diminum minimal 90 tablet. 39
60,94 25
39,07 12.
Manfaat dari tablet penambah darah tersebut adalah untuk mencegah anemia kurang
darah 58
90,63 8
12,5
13. Tablet penambah darah diminum satu tablet
sehari setelah rasa mual menghilang 48
75 16
25 14.
Tablet penambah darah sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi
52 81,25
12 18,75
15. Rencana persalinan didiskusikan oleh ibu
hamil, keluarga dan tenaga kesehatan. 47
73,43 17
26,56
c Pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care
Peneliti membagi pengetahuan responden menjadi tiga kategori yaitu baik, cukup, dan kurang. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dari 65
orang responden terdapat mayoritas responden 30 orang 46,2 berpengetahuan baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.3
dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi responden menurut pengetahuan ibu hamil trimester III
tentang Antenatal Care di Klinik Sumiariani Jl.Karya Kasih Gg.Kasih X
No.69 J Medan tahun 2013 n=65 Variabel
Frekuensi f Presentasi
Pengetahuan Baik
Cukup Kurang
30 19
16 46,2
29,2 24,6
d Sikap ibu hamil di ukur dengan menggunakan kuesioner
Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa hasil sikap responden tentang Antenatal Care dengan kunjungan Antenatal Care selama
kehamilan sebanyak lima belas pernyataan yaitu nomor 1 sampai 15 menunjukkan bahwa jawaban yang paling banyak menyatakan sangat
setuju yaitu ibu hamil dapat melaksanakan pemeriksaan kehamilan disarana kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Bidan
Praktek Swasta dan Dokter Praktek, semakin tua kehamilan harus sering melakukan pemeriksaan ke petugas kesehatan, setiap ibu hamil harus
memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali agar perkembangan janinnya dapat dipantau, sedangkan pernyataan yang paling banyak dijawab sangat
tidak setuju yaitu pernyataan suntikan tetanus toxoid sangat diperlukan ibu hamil selama kehamilan untuk mencegah tetanus pada bayi, setiap ibu
hamil perlu mengkonsumsi tablet penambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan.
Jika dilihat dari persentase responden yang menjawab sangat setuju ibu hamil dapat melaksanakan pemeriksaan kehamilan disarana
kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Bidan Praktek Swasta dan Dokter Praktek 75 yaitu, sedangkangkan responden yang
Universitas Sumatera Utara
38
menjawab sangat tidak setuju yaitu setiap ibu hamil perlu mengkonsumsi tablet penambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan 17,19
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi jawaban responden berdasarkan kuesioner sikap ibu hamil
trimester III tentang Antenatal Care di Klinik Sumiariani
Jl.Karya Kasih Gg.Kasih X No.69 J Medan 2013 n=65
No Pernyataan
Pilihan Jawaban SS
S TS
STS f
f f
f
1. Setiap ibu hamil harus
memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali agar
perkembangan janinnya dapat dipantau
45 70,31
15 23,43
2 3,12
2 3,12
2. Kunjungan pada triwulan-1
dilakukan minimal 1 kali 28
43,75 26
40,63 6
9,38 4
6,25 3.
Kunjungan pada triwulan-2 dilakukan minimal 1 kali
27 42,19
23 35,94
9 14,06
5 7,81
4. Kunjungan pada triwulan-3
dilakukan minimal 2 kali 43
67,18 10
15,62 6
9,37 5
7,81 5.
Semakin tua kehamilan harus sering melakukan pemeriksaan
ke petugas kesehatan. 47
73,44 8
12,5 6
9,38 3
4,69
6. Pemeriksaan pertama
dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.
30 46,88
20 31,25
9 14,07
7 10,94
7. Dengan memeriksakan
kehamilan maka komplikasi kehamilan dapat dicegah
35 54,69
20 21,35
6 9,38
3 4,69
8. Ibu hamil dapat melaksanakan
pemeriksaan kehamilan disarana kesehatan seperti
Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Bidan Praktek
Swasta dan Dokter Praktek 48
75 10
15,62 3
4,69 4
6,25
9. Penimbangan berat badan
harus dilakukan pada setiap pemeriksaan untuk mengetahui
perkembangan berat badan ibu 41
64,06 20
31,25 12
18,75 1
1,56
10. Pengukuran tekanan darah
dilakukan harus dilakukan setiap periksa kehamilan
38 59,38
12 18,75
10 15,63
6 9,38
11. Setiap kunjungan ibu hamil
perlu didengar detak jantung janin untuk memantau
27 47,19
17 26,57
13 20,32
7 10,94
Universitas Sumatera Utara
39
perkembangan janin 12.
Saat pemeriksa hamil bidan dokter memberikan konseling
tanya jawab. 28
43,75 17
26,57 11
17,19 8
12,5
13. Setiap ibu hamil perlu
mengkonsumsi tablet penambah darah minimal 90
tablet selama kehamilan 29
45,32 15
23,43 9
14,07 11 17,19
14. Tablet penambah darah
sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi karena
akan mengganggu penyerapan obat
30 46,88
12 18,75
14 21,88
8 12,5
15. Suntikan tetanus toxoid sangat
diperlukan ibu hamil selama kehamilan untuk mencegah
tetanus pada bayi 23
35,94 20
31,25 13
20,32 10 15,62
e Sikap ibu hamil
Peneliti membagi sikap responden menjadi dua kategori yaitu positif dan negativ. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dari 65 orang
responden terdapat mayoritas responden 48 orang 73,8 bersikap positive. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.5 dibawah ini.
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi responden menurut sikap ibu hamil trimester III tentang
Antenatal Care di Klinik Sumiariani Jl.Karya Kasih Gg.Kasih X No.69 J Medan Tahun 2013 n=65
Variabel Frekuensi f
Presentasi Sikap
Positive Negative
48 17
73,8 26,2
f Kesesuaian kunjungan Antenatal Care
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dari 65 orang responden terdapat mayoritas responden 45 orang 69,2 melakukan kunjungan
Universitas Sumatera Utara
40
Antenatal Care. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.6 dibawah ini.
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi responden menurut kunjungan
Antenatal Care di Klinik Sumiariani Jl.Karya Kasih Gg.Kasih X
No.69 J Medan tahun 2013 n=65 Variabel
Frekuensi f Presentasi
Kunjungan Antenatal Care
Sesuai usia kehamilan Tidak sesuai usia kehamilan
45 20
69,2 30,8
2. Analisa Bivariat a Hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang