Analisa Bivariat a Hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang

40 Antenatal Care. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.6 dibawah ini. Tabel 5.6 Distribusi frekuensi responden menurut kunjungan Antenatal Care di Klinik Sumiariani Jl.Karya Kasih Gg.Kasih X No.69 J Medan tahun 2013 n=65 Variabel Frekuensi f Presentasi Kunjungan Antenatal Care Sesuai usia kehamilan Tidak sesuai usia kehamilan 45 20 69,2 30,8

2. Analisa Bivariat a Hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang

Antenatal Care terhadap kesesuaian kunjungan Antenatal Care Berdasarkan tabel 5.7, hasil penelitian didapatkan bahwa analisis hubungan antara pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kesesuaian kunjungan Antenatal Care: dari 30 responden berpengetahuan baik memiliki kunjungan sesuai usia kehamilan yaitu 30 responden 100. Dari 19 orang berpengetahuan cukup, memiliki kunjungan sesuai usia kehamilan yaitu 12 responden 63,2, dan yang tidak memiliki kunjungan sesuai usia kehamilan yaitu 7 responden 36,8. Sedangkan dari 16 orang berpengetahuan kurang, memiliki kunjungan sesuai usia kehamilan yaitu 3 responden 18,8, dan yang tidak memiliki kunjungan sesuai usia kehamilan yaitu 13 responden 81,2. Hasil analisis hubungan antara pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kesesuaian kunjungan Antenatal Care Universitas Sumatera Utara 41 diperoleh nilai p = 0,000. Hal ini berarti ada hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kesesuaian kunjungan Antenatal Care. Tabel 5.7 Hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kesesuaian kunjungan Antenatal Care di Klinik Sumiariani Jl.Karya Kasih Gg.Kasih X No.69 J Medan Tahun 2013 n=65 Pengetahuan Kesesuaian Kunjungan Total p value Sesuai usia kehamilan Tidak sesuai usia kehamilan F F F Baik 30 100 30 100 0,000 Cukup 12 63,2 7 36,8 19 100 Kurang 3 18,8 13 81,2 16 100 Total 44 68,7 20 31,3 64 100 b Hubungan sikap ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kesesuaian kunjungan Antenatal Care Berdasarkan tabel 5.8, hasil penelitian didapatkan bahwa analisis hubungan antara sikap ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kesesuaian kunjungan Antenatal Care: dari 48 responden bersikap positif memiliki kunjungan sesuai usia kehamilan yaitu 40 responden 83,3, dan 8 responden 16,7 dengan kunjungan tidak sesuai usia kehamilan. Sedangkan dari 17 orang bersikap negativ, memiliki kunjungan sesuai usia kehamilan yaitu 5 responden 29,4, dan yang tidak memiliki kunjungan sesuai usia kehamilan yaitu 12 responden 70,6. Hasil analisis hubungan antara sikap ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kunjungan Antenatal Care diperoleh nilai p = 0,000. Universitas Sumatera Utara 42 Hal ini berarti ada hubungan antara sikap ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kesesuaian kunjungan Antenatal Care. Tabel 5.8 Hubungan sikap ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kesesuaian kunjungan Antenatal Care di Klinik Sumiariani Jl.Karya Kasih Gg.Kasih X No.69 J Medan tahun 2013 n=65 Sikap Kesesuaian kunjungan Total p value Sesuai usia kehamilan Tidak sesuai usia kehamilan F F F Positif 40 83,3 8 16,7 48 100 0,000 Negatif 5 29,4 12 70,6 17 100 Total 44 68,7 20 31,3 64 100 B. PEMBAHASAN Pada pembahasan ini peneliti menguraikan tujuan penelitian ini yaitu bagaimana pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care, serta bagaimana identifikasi hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kesesuaian kunjungan Antenatal Care. 1. Interpretasi dan diskusi hasil a. Pengetahuan responden tentang Antenatal Care Berdasarkan tabel 5.2 pengetahuan responden terhadap kunjungan Antenatal Care diketahui bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 30 orang 46,1 . Hasil tabel silang diketahui 30 responden yang memiliki pengetahuan baik memiliki latar belakang pendidikan tinggi sebanyak 11 orang, Universitas Sumatera Utara 43 pendidikan menengah 16 orang, pendidikan dasar 3 orang. Dan berlatarbelakang umur 20-25 tahun sebanyak 10 orang, umur 26-30 sebanyak 8 orang, umur 30 sebanyak 12 orang. Tingkat pengetahuan responden yang baik tersebut dapat dihubungkan dengan tingkat pendidikan responden lebih banyak pada tingkat pendidikan menengah daripada tingkat pendidikan dasar, dan usia yang mayoritas 30 tahun. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang diperoleh Notoatmodjo, 2003. Sementara orang usia muda akan mudah menyerap informasi, darimanapun dan hal itu akan berujung pada semakin baiknya pengetahuan Hurlock,1999. b. Sikap responden tentang Antenatal Care Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki sikap positive sebanyak 48 orang 73,8 dan minoritas memiliki sikap negative sebanyak 17 orang 26,6 yang menunjukkan sikap negative terhadap kunjungan Antenatal Care. Hasil tabel silang diketahui 48 responden yang memiliki sikap positiv memiliki latar belakang pengetahuan baik sebanyak 29 orang, pengetahuan cukup 17 orang, pengetahuan kurang sebanyak 2 orang Hal ini dapat terjadi mungkin karena sebagian besar tingkat pengetahuan responden dalam rentan cukup dan baik. Pembentukan sikap sendiri diawali setelah seseorang mengetahui stimulus atau obyek ANC kemudian akan menilai atau bersikap terhadap stimulus atau obyek Universitas Sumatera Utara 44 tersebut Notoatmodjo, 2003. Hal lain yang bisa dihubungkan adalah pengetahuan. Diketahui adanya responden yang bersikap negatif bisa disebabkan karena kecendrungan dan kebiasaan dari diri mereka sendiri faktor internal yaitu tidak mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam situasi dan kondisi yang sebenarnya, meskipun sebenarnya mereka tahu jadwal kunjungan Antenatal Care c. Kunjungan Antenatal Care Sebagian besar ibu hamil, sebanyak 45 orang 69,2 melakukan kunjungan sesuai dengan usia kehamilan, sedangkan 20 orang 30,8 tidak melakukan kunjungan sesuai usia kehamilan karena mereka sudah mempunyai pengalaman melalui kehamilan sebelumnya. Mereka tidak mengalami resiko walaupun pemeriksaan tidak sesuai dengan usia kehamilan. Hasil tabel silang diketahui 45 responden yang memiliki kunjungan sesuai usia kehamilan memiliki latar belakang paritas belum ada sebanyak 10 orang, paritas 1 sebanyak 9 orang, paritas 2 sebanyak 15 orang, dan paritas 3 sebanyak 11 orang. Ada atau tidaknya resiko pada saat kehamilan bukan merupakan jaminan pada kehamilan berikutnya. Setiap ibu hamil menghadapi risiko yang bisa mengancam kehidupnnya. Dengan demikian, setiap kehamilan seharusnya dilakukan pemeriksaan agar dapat dipantau kemajuan kehamilan Prawiraharjo, 2002. Universitas Sumatera Utara 45 d. Hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kesesuaian kunjungan Antenatal Care Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 , maka terdapat hubungan yang bermakna secara statistik p0,05 artinya ada hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kesesuaian kunjungan Antenatal Care. Hal ini sesuai dengan penelitian Shila Priyadarsini Tanone 2012, hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan kunjungan Antenatal Care dengan uji korelasi Spearman Rho menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan p=0,005 untuk pengetahuan dan p=0,007 untuk sikap dengan nilai p α 0,05 terhadap kepatuhan kunjungan Antenatal Care . Peningkatan pengetahuan dapat diperoleh melalui sarana informasi baik elektronik televisi, radio maupun media cetak koran, majalah dan juga dapat diperoleh melalui penyuluhan-penyuluhan tentang Antenatal Care yang dilakukan oleh petugas kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pengetahuan mengenai kunjungan Antenatal Care pada ibu hamil. Dalam hal ini sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo 2003, bahwa pengetahuan tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal tetapi juga dari pendidikan informal. Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu”, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melaui panca indera manusia, yakni : indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar Universitas Sumatera Utara 46 pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2003. e. Hubungan sikap ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kunjungan Antenatal Care Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 , maka terdapat hubungan yang bermakna secara statistik p0,05 artinya ada hubungan sikap ibu hamil trimester III tentang Antenatal Care terhadap kesesuaian kunjungan Antenatal Care. Hal ini sesuai dengan penelitian Shila Priyadarsini Tanone 2012, hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan kunjungan Antenatal Care dengan uji korelasi Spearman Rho menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan p=0,005 untuk pengetahuan dan p=0,007 untuk sikap dengan nilai p α 0,05 terhadap kepatuhan kunjungan Antenatal Care . Menurut Azwar 2009 individu akan membentuk sikap positif terhadap hal-hal yang dirasakannya akan mendatangkan keuntungan dan membentuk sikap negatif terhadap hal-hal yang dirasakan akan merugikan dirinya. Ini dapat diartikan bahwa semakin seseorang mengerti dan memiliki pengetahuan yang baik tentang kesesuaian kunjungan Antenatal Care, maka orang tesebut cenderung bersikap lebih positif. Tetapi tidak selamanya orang yang mempunyai pengetahuan baik akan memiliki sikap yang positif, atau sebaliknya yang mempunyai pengetahuan kurang akan memiliki sikap yang negatif. Universitas Sumatera Utara 47 Sikap ibu hamil tersebut dapat diubah untuk menjadi lebih baik ataupun sikap positif. Sikap yang kurang baik negatif dalam kunjungan Antenatal Care dapat diubah dengan memberikan penyuluhan maupun pendidikan kesehatan sehingga ibu memahami bahwa memeriksakan diri selama kehamilan merupakan cara untuk mendapatkan kehamilan yang sehat dan akan membantu proses persalinan.

C. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III tentang Antenatal Care Terhadap Pelaksanaan K4

1 39 78

Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Antenatal Care di Praktik Dokter Spesialis Obgyn di Padang Bulan Medan.

1 92 59

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC (Antenatal Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anc (Antenatal Care) Terhadap Perilaku Kunjungan Anc (Antenatal Care).

0 2 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC (Antenatal Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anc (Antenatal Care) Terhadap Perilaku Kunjungan Anc (Antenatal Care).

0 1 13

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 0 10

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 0 1

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 0 6

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 0 13

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 0 2

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 0 11