BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
1. Penelitian yang dilakukan oleh Taylor, A.W, dkk tentang Design and Behavior of Thin Walls In Hollow Concrete Bridge Piers and Pylons.
Pada penelitiannya, dijelaskan tentang desain dan perilaku ketebalan dinding beton hollow untuk jembatan. Pada penelitian tersebut menggunakan beberapa bentuk
hollow yang biasa digunakan untuk jembatan dan juga menggunakan beberapa metode analisa perilaku kapasitas beton hollow yang digunakan. Dalam penelitian
tersebut digunakan beton hollow atau beton cetak berlubang selain untuk mengurangi berat beton, secara struktural menawarkan keuntungan lentur tinggi dan kekakuan
torsional. Selain itu pada penelitian tersebut dilakukan untuk menyelidiki eksperimen dan analitis perilaku beton hollow berdinding tipis untuk mendapatkan metode
prediksi yang tepat. Variabel utama dalam penelitian tersebut yaitu eksperimental kelangsingan
dinding beton hollow, monolitik konstruksi dan segmen, dan kekuatan beton. Pada penelitian tersebut digunakan program komputer PLCRST dan HOLMP untuk
memprediksi kapasitas bagian keseluruhan beton hollow berdinding tipis.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Krisnamurti dkk pada Tahun 2013- 2014:” Analisis
Terhadap Berat Total Bahan Penyusun Beton”. Berdasarkan penelitian oleh Krisnamurti dkk pada tahun 2013-2014, tentang
analisis terhadap berat total bahan penyusun beton diperoleh hubungan dengan kuat tekan beton sebagai berikut:
a. Kadar semen optimum sebesar 33,0 dari berat total benda uji.
b. Kadar silica fume optimum sebesar 3,5 dari berat total benda uji.
c. Kadar silica powder optimum sebesar 3,4 dari berat total benda uji.
d. Kadar pasir optimum sebesar 22 dari berat total benda uji.
e. Kadar kerikil optimum sebesar 11 dari berat benda uji.
f. Kadar air optimum sebesar 11,5 dari berat total benda uji.
g. Kadar superplasticizer optimum sebesar 0,6 dari berat total benda uji.
h. Kadar bendrat optimum sebesar 15 dari berat total benda uji.
2.2 Beton