2.6 Kuat Tarik Belah Beton
Pengujian kuat tarik belah beton, menggunakan benda uji silinder 15cm x 30cm, yang bertujuan untuk mengevaluasi ketahanan geser.
fct =
ld P
2
...................... 2.5
Keterangan : fct = Kuat tarik belah beton Nmm
2
P = Beban maksimum N
l = Tinggi silinder beton mm
d = Diameter silinder beton mm
2.7 Distribusi Tegangan Dalam Tanah
Pada buku pedoman bahan ajar mekanika tanah II oleh Pintor Tua Simatupang dijelaskan tegangan di dalam tanah yang timbul akibat adanya beban di permukaan
dinyatakan dalam istilah tambahan tegangan stress increment, karena sebelum tanah dibebani sudah mengalami tekanan akibat beratnya sendiri yang disebut tekanan
overburden. Boussinesq 1885 memberikan persamaan penyebaran beban akibat pengaruh beban titik di permukaan. Tambahan tegangan vertikal
Δσ
z
akibat beban titik dianalisis dengan meninjau sistem koordinat silender. Dalam teori ini, tambahan
tegangan vertikan Δσ
z
pada suatu titik dalam tanah akibat beban titik Q di permukaan, dinyatakan oleh persamaan :
Δσ
z
=
��
2
+
� �
2 5
2
..............2.6 Dengan :
Δσ
z
= tambahan tegangan vertikal Z
= kedalaman titik yang ditinjau r
= jarak horizontal di dalam tanah terhadap garis kerja beban
Jika faktor pengaruh untuk beban titik didefinisikan sebagai :
I =
� +
� �
2 5
2
........... 2.7
Maka persamaan 2.6 akan menjadi Δσ
z
=
�
�
Nilai I
B
yang disajikan dalam bentuk grafik dalam gambar 2.2 Taylor, 1984
Gambar 2.1 Tambahan Tegangan Vertikal Akibat Beban Titik
Gambar 2.2 Faktor Pengaruh I akibat beban titik, didasarkan teori Boussinesq Taylor, 1948
2.8 Distribusi Pembebanan Pada Masing-Masing Roda Kendaraan
Distribusi pembebanan pada masing-masing roda kendaraan bertujuan untuk mengetahui beban yang diterima masing-masing roda, sehingga memudahkan dalam
menganalisa beban yang diterima atau disalurkan ke jalan. Tabel 2.2 Distribusi Pembebanan Pada Masing-Masing Roda Kendaraan
BAB 3. METODE PENELITIAN