Kualitas Performa Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging

Pembayaran sapronak oleh peternak plasma kepada perusahaan dilakukan pada akhir periode pemeliharaan ayam ras pedaging, yaitu setelah dilakukan pemanenan. Pembayaran hasil panen oleh perusahaan diperhitungkan langsung dengan harga sapronak yang diberikan kepada peternak dan bonus rasio konsumsi pakan terhadap peningkatan berat badan FCR. 2. Tanda tangan kontrak kerjasama kemitraan Tanda tangan kontrak kerjasama kemitraan dari masing- masing perusahaan tidak dilakukan dihadapan notaris. Hal ini dapat merugikan salah satu diantara kedua belah pihak. Merugikan apabila pihak peternak yang menyalahgunakan kepercayaan dari perusahaan, ataupun sebaliknya. 3. Ketentuan menjadi peternak plasma PT Malindo Feedmill menambahkan persyaratan sebelum perjanjian kontrak kerjasama ditandatangani, yaitu menyerahkan jaminan seperti surat nikah, BPKB, sertifikat tanah, dan uang Rp 36 juta per 9000 ekor ayam ras pedaging. Jaminan tersebut akan dikembalikan secara utuh pada akhir masa kontrak. Persyaratan yang ditambahkan oleh PT Prospek Mitra Lestari adalah jaminan berupa sertifikat tanah. PT Mitra Gemuk Bersama tidak memberlakukan jaminan apapun terhadap peternak plasma. Surat kontrak kerjasama ditandatangani atas dasar kepercayaan perusahaan terhadap peternak plasma. 4. Pemberlakuan harga Harga yang diberlakukan di setiap perusahaan berbeda. PT Malindo Feedmill memberlakukan harga DOC dan harga pakan paling rendah yaitu sebesar Rp 2.471 per ekor dan Rp 5.850 per kg dengan harga panen tertinggi yaitu sebesar Rp 19.145. Harga DOC per ekor dari PT Prospek Mitra Lestari adalah Rp 5.212 per ekor, sedangkan harga pakan yang diberlakukan adalah sebesar Rp 6.250 per kg dengan harga panen sebesar Rp 14.971. PT Mitra Gemuk Bersama memberlakukan harga DOC dan harga DOC sebesar Rp 4.500 per ekor, harga pakan sebesar Rp 6.400 per kg dan harga panen sebesar Rp 14.500. 5. Tanggung Jawab Perusahaan Inti Perusahaan bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan dalam pelaksanaan budidaya atau pemeliharaan ayam ras pedaging. Pembinaan ini biasanya dilakukan di awal kemitraan sebelum peternak membudidayakan ayam ras pedaging. Perusahaan Inti wajib memberikan pelayanan dan bimbingan teknis budidaya ayam kepada peternak plasma. Pelayanan dan bimbingan teknis budidaya dari perusahaan kepada peternak dilakukan untuk mencapai hasil beternak yang optimal melalui kuasanya yaitu technical services TS. Perusahaan juga berkewajiban untuk menyediakan atau memasok sarana produksi peternakan kepada peternak plasma yang meliputi pakan, anak ayam umur sehari DOC, dan obat-obatan, yang jenis, jumlah, jadwal dan syarat-syarat pemasokannya akan ditentukan dari waktu ke waktu oleh perusahaan inti. Perusahaan bertanggung jawab membantu mengelola pakan, termasuk apabila perlu, mengalihkan sapronak yang tidak digunakan, baik melalui jual beli, tukar-menukar maupun dengan cara yang lain kepada pihak lain. Tanggung jawab perusahaan yang terakhir adalah membantu administrasi dan pengelolaan hutang piutang peternak dan memasarkan ayam ras pedaging hasil budidaya atau pemeliharaan, bersedia menjadi pembeli siaga atas ayam ras pedaging menurut syarat-syarat dan ketentuan yang telah disepakati bersama. 6. Tanggung Jawab Peternak Plasma Peternak plasma mempunyai kewajiban untuk menyediakan lahan dan membangun kandang-kandang dengan biaya sendiri, sesuai dengan standar kandang ayam ras pedaging yang ditentukan oleh pihak perusahaan inti. Peternak plasma juga wajib menyediakan sendiri tenaga kerja dan menyediakan perlengkapan kandang sesuai standar perlengkapan yang ditentukan oleh perusahaan inti. Peternak wajib melakukan budidaya atau pemeliharaan ayam ras pedaging menurut petunjuk- petunjuk dan tata cara budidaya atau pemeliharaan ayam ras pedaging yang ditetapkan oleh perusahaan inti. Peternak plasma tidak diperkenankan untuk menggunakan sapronak selain dari pihak inti dan menjual atau mengalihkan sapronak kepada pihak lain. Peternak plasma juga tidak diperkenankan untuk menjual hasil panen ayam ras pedaging kepada selain perusahaan. Peternak plasma mempunyai tanggung jawab untuk menjaga mutu ayam ras pedaging dengan menggunakan sapronak dari atau yang direkomendasikan oleh perusahaan inti. Apabila terjadi kegagalan panen atau kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan pemeliharaan, maka kerugian ditanggung oleh peternak. Peternak plasma wajib menjalankan prosedur administrasi dan tata cara panen yang ditetapkan. Peternak plasma bertanggung jawab menjaga keamanan kandang dan sapronak dan menjalankan biosecurity sistem pengamanan hayati yang ketat dan tidak diperkenankan memasukkan ayam ras pedaging tambahan dan atau yang tidak direkomendasikan ke dalam kandang. Peternak plasma mempunyai kewajiban untuk melaporkan secara periodik perkembangan budidaya atau pemeliharaan ayam ras pedaging kepada perusahaan inti dan apabila ayam ras pedaging yang dipelihara terjangkait wabah penyakit maka peternak mempunyai kewajiban untuk segera melapor kepada perusahaan dalam tempo kurang dari 12 jam. 7. Hak Perusahaan Inti Perusahaan inti mempunyai hak untuk memasuki lokasi kandang setiap waktu untuk melakukan pengecekan atas cara-cara pemeliharaan ayam, memastikan pelaksanaan biosecurity dan memeriksa jumlah sapronak dan ayam ras pedaging peliharaan. Mengubah atau meminta peternak plasma untuk mengubah tata cara budidaya ayam ras pedaging yang tidak sesuai dengan standar pemeliharaan yang telah ditetapkan jika teknis budidaya ayam ras pedaging tidak sesuai dengan kesepakatan. Memberikan sanksi yang dianggap perlu dan berguna bagi peternak plasma. 8. Hak Peternak Plasma Peternak plasma mempunyai hak untuk mendapatkan kepastian pasokan peternak dan mendapatkan pembayaran harga ayam ras pedaging setelah dipotong dengan jumlah hutang peternak plasma dan penggantian deposit tunai yang terpakai. Analisis Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember

A. Kualitas Performa Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging

Kualitas performa usaha ayam ras pedaging menunjukkan keberhasilan usaha tersebut. Semakin tinggi kualitas performa, maka semakin berhasil usaha peternakan ayam ras pedaging. Terdapat empat parameter yang digunakan untuk menghitung kualitas performa indeks kinerja peternakan ayam ras pedaging, yaitu bobot badan rata-rata, rasio konversi pakan FCR, rata- rata umur ayam saat panen dan persentase tingkat kematian mortalitas. Kualitas performa usaha peternakan ayam ras pedaging di Desa Sidomulyo yang tergabung dalam tiga perusahaan telah disajikan dalam Tabel 4. Setiap perusahaan inti memiliki standar bobot badan per ekor ayam ras pedaging. Apabila bobot badan rata-rata dibawah standar maka perusahaan tidak menerima ayam ras pedaging tersebut. Bobot badan rata-rata ayam ras pedaging keenam peternak memenuhi standar perusahaan. Rataan bobot badan rata- rata dari keenam peternak adalah 1,97 kg. Bobot badan rata-rata ayam ras pedaging terendah dengan bobot 1,60 kg adalah milik peternak yang bermitra dengan PT Malindo Feedmill. Bobot badan rata-rata ayam ras pedaging tertinggi dengan bobot 2,45 kg adalah milik peternak yang bermitra dengan PT Mitra Gemuk Bersama. Berkala Ilmiah PERTANIAN . Volume x, Nomor x, Bulan xxxx, hlm 1-9. Umur panen ditentukan oleh perusahaan inti dengan melihat perkembangan ayam melalui laporan periodik yang telah dilakukan oleh peterrnak maupun anak kandang. Pemanenan dilakukan pada saat ayam ras pedaging berumur 32-38 hari. Secara keseluruhan konversi pakan yang dihasilkan sama dengan standar. FCR rataan yang dihasilkan yaitu 1,63. Angka ini memiliki arti bahwa untuk menghasilkan satu kilogram bobot badan ayam ras pedaging maka dibutuhkan 1,63 kg pakan. Nilai FCR yang sama atau lebih kecil dibandingkan standar, menandakan terjadinya efisiensi pakan yang didukung dengan tata laksana pemeliharaan yang baik. Peternak yang bermitra dengan PT Malindo Feedmill memiliki FCR tertinggi yaitu 2,07 melebihi FCR standar 1,63. Nilai FCR terendah diperoleh oleh peternak yang bermitra dengan PT Mitra Gemuk Bersama, yaitu dengan nilai 1,47. Peternak plasma dari PT Mitra Gemuk Bersama dapat menghemat pakan lebih banyak dari pada peternak lain. Dilihat dari harga pakan dan DOC, dapat dikatakan bahwa harga sapronak akan mempengaruhi nilai konversi pakan, selanjutnya berdampak pada keberhasilan usaha peternakan ayam ras pedaging. Harga pakan dan DOC yang rendah akan mengakibatkan nilai FCR yang tinggi sehingga menyebabkan indeks kinerja yang rendah. Rataan angka kematian ayam secara keseluruhan adalah 5,01 . Batas maksimal kematian yang dapat ditoleransi yaitu 5,00 . Usaha peternakan ayam ras pedaging yang memiliki angka kematian ayam melebihi standar adalah peternak yang bermitra dengan PT Malindo Feedmill dengan persentase tingkat kematian 5,9 . Angka kematian ayam terendah diperoleh oleh peternak yang bermitra dengan PT Prospek Mitra Lestari dengan persentase tingkat kematian 4,47 . Angka kematian yang rendah menunjukkan bahwa peternak melakukan pemeliharaan yang baik. Indeks kinerja merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur keberhasilan peternakan ayam ras pedaging. Rataan indeks kinerja secara keseluruhan adalah 333,29 melebihi standar 3,00, sehingga kualitas performa usaha peternakan ayam ras pedaging di Desa Sidomulyo sudah baik. Tingginya indeks kinerja menandakan suatu peternakan telah menerapkan sistem manajemen yang cukup efisien dan efektif. Usaha peternakan ayam ras pedaging milik peternak yang bermitra dengan PT Malindo Feedmill memperoleh indeks kinerja dibawah standar, yaitu 207,65. Hal ini dikarenakan standart bobot dari perusahaan yang rendah, rasio kenversi pakan dan tingkat kematian ayam yang tinggi. Perolehan angka di bawah standar tersebut berarti usaha peternakan ayam ras pedaging kurang berhasil tergolong buruk dan telah menerapkan sistem manajemen yang tidak efisien dan tidak efektif. Perolehan nilai indeks kinerja PT Prospek Mitra Lestari dan PT Mitra Gemuk Bersama di atas standar, yaitu 377,39 dan 452,27. Perolehan angka tersebut berarti usaha peternakan ayam ras pedaging berhasil tergolong baik dan telah menerapkan sistem manajemen yang cukup efisien dan efektif.

B. Pendapatan peternak ayam ras pedaging