47
2. Kualitas Kantor Akuntan Publik
Kualitas kantor akuntan publik, didasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423KMK.062002 yang mengatur Jasa Akuntan Publik
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 359KMK.062003 yang mengatur kembali Jasa Akuntan Publik dengan
mengganti Keputusan Menteri Keuangan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 17 Tahun 2008 tentang Jasa Akuntan Publik pasal 1.
Akuntan Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari Menteri untuk memberikan jasa sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan ini. Sehingga dalam penelitian ini jumlah patner sekutu yang mempunyai izin akuntan dalam badan usaha menjadi ukuran kualitas kantor
akuntan publik yang diduga berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
Berdasarkan uraian di atas, hipotesis kualitas KAP badan usaha jumlah patner izin akuntan diharapkan dapat diterima. Dengan demikian,
maka hipotesis yang dikemukakan adalah sebagai berikut:
H
a5
: Kualitas kantor akuntan publik, badan usaha jumlah patner izin akuntan berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
3. Firm Size Variabel Kontrol
Para peneliti masih belum memiliki tolak ukur yang jelas mengenai ukuran perusahaan. Kim et al., 2003 dalam Jama’an 2008:50 membagi
ukuran perusahaan menjadi 3 yaitu small kecil, medium sedang dan large
48 besar berdasarkan
market value perusahaan. Sedangkan Jama’an
2008:56 melihat ukuran perusahaan dari nilai total asset. Seperti yang disarankan oleh Smith dan Watts 1992 dalam Jama’an
2008:50 bahwa ukuran perusahaan berhubungan positif dengan berbagai macam tipe corporate governance control seperti debt covenant, kebijakan
dividen dan kompensasi manajemen. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis firm size, diharapkan berpengaruh
dan diterima. Dengan demikian maka hipotesis alternatif yang dikemukakan adalah sebagai berikut:
H
a6
: Ukuran Perusahaan firm size berpengaruh terhadap integritas
laporan keuangan. H
a7
: Kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen, kualitas kantor akuntan publik badan usaha
jumlah patner izin akuntan dan ukuran perusahaan secara bersama- sama simultan berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau
lebih. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya
melainkan melalui media perantara. Data tersebut dapat berupa laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan, laporan tahunan perusahaan,
laporan hasil RUPS, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh dari mekanisme corporate governance dan
kualitas kantor akuntan publik sebagai variabel independen terhadap integritas laporan keuangan sebagai variabel dependen.
Adapun data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan dan laporan tahunan perusahaan yang dipublikasikan setiap tahun
pada periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Data diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan tahunan perusahaan yang
diambil dari situs www.BEI5000.com, kemudian situs Bursa Efek Indonesia BEI yaitu www.idx.co.id, Indonesian Capital Market Directory ICMD,
Fact Book dan diambil langsung dari Indonesian Capital Market Electronic Library
ICMEL yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Dan sebagai data
49