4.3.2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah anak Sekolah Dasar SD yang tinggal di Panti Asuhan Al- Jamiyatul Washliyah, besar sampel adalah sama dengan populasi total sampling.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu umur, jenis kelamin, suku dan personal higiene diperoleh dari anak Panti Asuhan melalui kuesioner dan pemeriksaan tinja, pemeriksaan
feces untuk mengetahui infeksi kecacingan dilakukan di Laboratorium Parasitologi Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Medan dengan menggunakan metode Kato-Katz. Untuk
mendapatkan data status gizi digunakan metode BBTB.
Cara Pemeriksaan Tinja dengan Teknik Modifikasi Kato - KATZ katz et al, 1972
a. Bahan yang diperlukan : Tempat atau wadah feaces, objeck glass, lembar selofan berukuran 2-5 x 3 cm, kertas
saring, batang aplikator bambu dan mikroskop. b. Reagen yang diperlukan :
Larutan gliserin-hijau malakit yang terdiri dari : 100 bagian aquades 6 fenol, 100 bagian gliserin, 1 bagian larutan hijau malakit 3.
c. Pengambilan Spesimen : Sediakan pot, beri kode agar tidak terjadi kekeliruan, kemudian pot dibagikan kepada
sampel yang telah diberikan nomor untuk diisi dengan tinja esok harinya pemeriksaan ini dilakukan sebelum 12 jam.
d. Cara Kerja : • Rendan lembar selofan dalam larutan gliserin-hijau malakit selama 24 jam.
Universitas Sumatera Utara
• Ambil tinja dengan aplikator sebanyak 50-60mg sebesar kacang kedelai • Letakkan di atas kaca benda, kemudian tutup dengan selofan yang sudah direndam dan
tekan selofan dengan objek glass. • keringkan larutan yang berlebihan dengan kertas saring.
• Diamkan sediaan selama 1 jam pada suhu kamar atau dalam inkubator dengan suhu 40 • Periksa di bawah mikroskop dengan pembesaran lemah 10x dan 40x
C.
e. Interpretasi : 1. Positif Kecacingan : bila didapat ada telur cacing dalam tinja.
2. Negatif Tidak Kecacingan : bila tidak didapatkan adanya telur cacing dalam tinja.
4.5. Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan komputer melalui program SPSS Statistical Product and Service Solution. Data univariat dianalisa secara deskriptif dan
data bivariat dianalisa dengan uji Chi-Square. Kemudian hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, diagram pie, dan diagram bar yang disertai dengan uraian mengenai
jumlah dan persentase menurut masing-masing variabel penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Panti Asuhan Al-Jamiyatul Washliyah terletak di Kecamatan Lubuk Pakam III yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Deli Serdang dengan alamat di jalanTengku Raja
Muda No.32 Lubuk Pakam. Luas panti asuhan Al-Jamiyatul Washliyah kurang lebih 1 Ha. Panti asuhan Al-Jamiyatul Wasliyah memiliki anak asuh sebanyak 168 anak, dimana 108
anak diantaranya merupakan murid SD. Berdasarkan hasil observasi, panti asuhan ini memiliki fasilitas 5 ruangan yang dijadikan kamar tidur, dan memiliki 8 buah WC. Keadaan sanitasi
lingkungan disekitar panti asuhan masih kurang baik, apalagi jika musim hujan, daerah disekitar panti menjadi kotor dan banyak genangan air.
5.2. Prevalensi Penyakit Kecacingan
Prevalensi penderita penyakit kecacingan diperoleh guna mendapatkan gambaran seberapa banyak anak yang menderita penyakit kecacingan di panti asuhan Al-Jamiyatul Washliyah, dari
hasil pemeriksaan laboratorium dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Kecacingan Pada Anak Panti
Asuhan Al-Jamiyatul Washliyah Lubuk Pakam Tahun 2008
No Hasil Pemeriksaan Laboratorium
f
1. 2.
Positif Negatif
45 63
41,7 58,3
Total 108
100
Universitas Sumatera Utara