dalam penyebaran infeksi. Tanah yang gembur berpasir dan humus serta lembab sangat baik untuk perkembangan larva dengan suhu optimum 28-32
C.
14
2.6.1 Penyakit Kecacingan Menurut Orang
a. Umur Secara epidemiologi puncak terjadinya infestasi cacing adalah pada usia 5-14 tahun.
Penderita penyakit kecacingan sebagian besar menyerang anak Sekolah Dasar dengan prevalensi 60-80.
Menurut Rukmono 1980 golongan orang yang rawan terhadap infeksi kecacingan adalah balita, murid Sekolah Dasar, wanita hamil, wanita menyusui, buruh, petani. Sedangkan
Brown 1983 di Jakarta menyebutkan prevalensi tertinggi ditemukan pada balita dan anak golongan umur 5-9 tahun. Margono 1991 juga mengemukakan bahwa prevalensi infeksi cacing
tambang meningkat seiring dengan pertambahan usia. Di Indonesia angka prevalens rate Ascariasis yang tertinggi, terutama pada anak dengan frekuensinya antara 60 – 90.
16
b. Jenis Kelamin Menurut laporan pembangunan Bank Dunia, di negara berkembang diperkirakan infeksi
kecacingan menyumbangkan angka kesakitan sebesar 12 untuk anak perempuan dan 11 untuk anak laki-laki. Dapat disimpulkan bahwa risiko untuk terkena penyakit kecacingan pada anak
perempuan dan anak laki-laki tidak jauh berbeda. c. Pekerjaan
8
Prevalensi dan intensitas kecacingan masih tinggi, terutama pada balita, murid Sekolah Dasar serta orang-orang yang dalam pekerjaannya sering berhubungan dengan tanah seperti
Universitas Sumatera Utara
petani, pekerja perkebunan dan pertambangan kelompok tersebut biasanya terkena kecacingan mencapai 80-90.
Prevalensi kecacingan yang berhubungan dengan jenis pekerjaan adalah infeksi cacing tambang pada buruh waduk irigasi ditemukan dengan prevalensi 81-87,3, pada buruh kebun
karet 93,1, dan buruh tambang batubara 79,8. d. Personal Higiene
Menurut Azwar 1989 higiene adalah usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit
karena pengaruh lingkungan kesehatan tersebut, serta membuat kondisi lingkungan sedemikian rupa sehingga terjamin pemeliharaan kesehatan.
Kebersihan diri atau higiene perorangan yang buruk merupakan cerminan dari kondisi lingkungan dan perilaku individu yang tidak sehat dan memiliki pengaruh yang besar terhadap
penyebaran dan penularan penyakit kecacingan. Menurut penelitian Salbiah S.Pd pada siswa SDN Kecamatan Medan Belawan Tahun
2007 medapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara sanitasi lingkungan rumah dengan infeksi kecacingan pada siswa sekolah dasar dengan nilai p-value = 0,002 0,05.
2.6.2 Penyakit Kecacingan Menurut Tempat