5.7. Analisis Hubungan Sosiodemografi Dengan Penyakit Kecacingan
Analisis Hubungan antara Sosiodemografi meliputi umur, jenis kelamin, dan suku dengan penyakit kecacingan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
5.7.1. Hubungan Umur Dengan Penyakit Kecacingan
Hubungan antara umur dengan penyakit kecacingan pada anak Panti Asuhan Al-Jamiyatul
Washliyah dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 7. Hubungan Umur Dengan Penyakit Kecacingan Pada Anak Panti Asuhan Al-
Jamiyatul Washliyah Lubuk Pakam Tahun 2008
No Umur
Penyakit Kecacingan Total
p-value +
- f
f f
1. 2.
5 – 9 tahun 10 – 14 tahun
17 28
40,5 42,4
25 38
59,5 57,6
42 66
100 100
0,841
Total 45
41,7 63
58,3 108
100
Berdasarkan tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa anak yang menderita penyakit kecacingan berdasarkan umur tertinggi pada umur 10 – 14 tahun sebesar 42,4 28 orang dan tidak
menderita penyakit kecacingan sebesar 57,6 38 orang. Sedangkan pada kelompok umur 5 - 9 tahun yang menderita sebesar 40,5 17 orang dan tidak menderita sebesar 59,5 25 orang.
Dari hasil uji Chi-Square tidak terdapat hubungan antara umur dengan penyakit kecacingan p0,05.
Universitas Sumatera Utara
5.7.2. Hubungan Jenis Kelamin Dengan Penyakit Kecacingan
Hubungan antara jenis kelamin dengan penyakit kecacingan pada anak Panti Asuhan Al- Jamiyatul Washliyah dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 8. Hubungan Jenis Kelamin Dengan Penyakit Kecacingan Pada Anak Panti AsuhanAl-Jamiyatul Washliyah Lubuk Pakam Tahun 2008
Jenis Kelamin Penyakit Kecacingan
Total p-value
+ -
f f
f
1. 2.
Laki-laki Perempuan
26 19
45,6 37,3
31 32
54,4 62,7
57 51
100 100
0,379
Total 45
41,7 63
58,3 108
100
Berdasarkan tabel 8 di atas dapat dilihat bahwa jenis kelamin yang menderita penyakit kecacingan tertinggi dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 45,6 26 orang dan yang tidak
menderita kecacingan sebesar 54,4 31 orang. Sedangkan dengan jenis kelamin perempuan yang menderita kecacingan sebesar 37,3 19 orang dan yang tidak menderita kecacingan
sebesar 62,7 32 orang. Dari hasil uji Chi-Square tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan penyakit kecacingan p0,05.
Universitas Sumatera Utara
5.7.3. Hubungan Suku Dengan Penyakit Kecacingan
Hubungan antara suku dengan penyakit kecacingan pada anak Panti Asuhan Al-Jamiyatul Washliyah dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 9. Hubungan Suku Dengan Penyakit Kecacingan Pada Anak Panti Asuhan Al- Jamiyatul Washliyah Lubuk Pakam Tahun 2008
No Suku
Penyakit Kecacingan Total
p-value +
- f
f f
1. 2.
3. 4.
Batak Jawa
Melayu dll
7 20
13 5
53,8 40
38,2 45,5
6 30
21 6
46,2 60
61,8 54,5
13 50
34 11
100 100
100 100
0,786
Total 45
41,7 63
58,3 108
100
Berdasarkan tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa penderita dari suku Jawa yang menderita penyakit kecacingan sebesar 40 20 orang, dan yang tidak menderita sebesar 60 30 orang.
Penderita dari suku Melayu yang menderita penyakit kecacingan sebesar 38,2 13 orang dan yang tidak menderita sebesar 61,8 21 orang. Suku Batak yang menderita penyakit kecacingan
sebesar 53,8 7 orang dan yang tidak menderita sebesar 46,2 6 orang. Penderita penyakit kecacingan yang berasal dari kelompok suku dll sebesar 45,5 5 orang dan yang tidak
menderita sebesar 54,5 6 orang. Dari hasil uji Chi-Square tidak terdapat hubungan antara suku dengan penyakit kecacingan p0,05.
Universitas Sumatera Utara
5.8. Analisis Hubungan Personal Higiene Dengan Penyakit Kecacingan