kehamilan 7T. Untuk memperluas cakupan pelayanan antenatal di masyarakat, kegiatan pemeriksaan dapat diintegrasikan dan dikordinasikan dengan kegiatan lain, misalnya :
kegiatan Puskesmas keliling, kegiatan tim KB keliling, kegiatan perawatan masyarakat, kegiatan Posyandu, dan lain-lain. Tempat pemeriksaan pelayanan antenatal dapat
bersifat statis tetap dan aktif mobile, yaitu Puskesmas Pembantu, pondok bersalin desa, Posyandu, rumah sakit pemerintahswasta, rumah sakit bersalin, rumah sakit ibu
dan anak, dan tempat praktek swasta bidan, dokter Depkes RI, 2005.
4. Pengawasan Pemeriksaan Kehamilan
Pengawasan pemeriksaan kehamilan sangat penting dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Pengawasan pemeriksaan kehamilan
memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang menyertai hamil secara dini, sehingga dapat dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan
persalinannya Manuaba, 1998, hlm. 128.
5. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan pertama kali adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat satu bulan. Periksa ulang satu kali sebulan sampai kehamilan 28 minggu, periksa ulang dua
kali sebulan sampai kehamilan 36 minggu, dan periksa khusus bila ada keluhan-keluhan Mochtar, 1998, hlm. 48.
Setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali keuntungan selama kehamilan yaitu : satu kali kunjungan selama trimester pertama. Satu kali kunjungan
selama trimester kedua. Dua kali kunjungan selama trimester ketiga. Pada setiap kali kunjungan pemeriksaan kehamilan, perlu didapatkan informasi yang penting yaitu :
trimester pertama, membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan
Universitas Sumatera Utara
ibu hamil. Mendeteksi masalah dan menanganinya. Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia kekurangan zat besi, penggunaan praktek tradisional
yang merugikan. Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi. Mendorong perilaku yang sehat gizi, latihan dan kebersihan, istirahat.
Trimester kedua sebelum 28 minggu, sama seperti trimester pertama, ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklamsia, pantau tekanan darah, evaluasi oedema,
pemeriksaan proteinuria. Trimester ketiga antara 28-36 minggu, sama seperti trimester pertama dan kedua, ditambah palpasi abdominal untuk mengetahui apakah ada
kehamilan ganda, letak bayi yang tidak normal atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit Saifuddin, 2002, hlm. N-2.
6. Standart Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standart pelayanan pemeriksaan
kehamilan seperti yang ditetapkan dalam Buku Pedoman Pelayanan Antenatal Bagi Petugas Puskesmas. Walaupun pelayanan pemeriksaan kehamilan selengkapnya
mencakup banyak hal yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan kebidanan, pemeriksaan laboratorium atas indikasi, serta tindakan dasar dan khusus
sesuai resiko yang ada, namun dalam penerapan operasionalnya dikenal standar minimal 7 T untuk pelayanan pemeriksaan kehamilan yang terdiri dari ; timbang berat
badan, ukur tinggi badan, periksa tekanan darah, pemberian imunisasi Tetanus Toksoid lengkap, ukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet zat besi 90 tablet selama kehamilan,
tes Penyakit Menular Seksual PMS, tanya jawab Depkes RI, 2005.
Universitas Sumatera Utara
7. Tanda-tanda Bahaya Kehamilan