BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan tentang peran suami menurut isteri yang sedang hamil dalam memotivasi untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan di Klinik Bersalin Mitra Indah Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai. Jumlah responden adalah 44 orang yang termasuk dalam kriteria.
Responden menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner. Kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama adalah data demografi dan bagian kedua berisikan 15
pertanyaan tentang peran suami dalam memotivasi istri hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.
A. Hasil
1. Analisis Univariat
Analisis ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik masing-masing variable yang diteliti. Yakni melihat frekuansi ibu hamil yang ditemani suami untuk pemeriksaan
kehamilan. Karakteristik responden dari data demografi meliputi : usia, paritas, pendidikan,
pekerjaan.
21
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Data Demografi Peran Suami dalam
Memotivasi Istri Hamil Untuk Melakukan Pemeriksaan Kehamilan di Klinik Bersalin Mitra Indah Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai
Desember 2008-Februari 2009 N=44 Karakteristik
Frekuensi Persentase
Usia : -
20-25 tahun -
26-30 tahun -
31-35 tahun -
36-40 tahun 8
23 10
3 18,2
52,3 22,7
6,8 Paritas :
- Secundigravida
- Multigravida
16 28
36,4 63,6
Pendidikan : -
SD -
SMP -
SMA -
Diploma -
S1 4
20 19
- 1
9,1 45,5
43,2 -
2,3 Pekerjaan :
- Petani
- Pegawai swasta
- PNS
- IRT
2 2
2
38 4,5
4,5 4,5
86,4
Berdasarkan tabel 5.1 diatas diperoleh bahwa mayoritas responden berusia 26-30 tahun sebanyak 23 orang 52,3. Berdasarkan paritas mayoritas responden
multidigravida sebanyak 28 orang 63,6. Berdasarkan pendidikan sebagian besar SMP sebanyak 20 orang 45,5 . Berdasarkan pekerjaan mayoritas sebagai ibu rumah
tangga sebanyak 38 orang 86,4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Peran Suami menurut isteri yang sedang hamil
Dalam Memotivasi untuk Melakukan Pemeriksaan Kehamilan di Klinik Bersalin Mitra Indah Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Desember 2008-Februari
2009 N=44 Peran suami
Frekuensi Persentase
Baik Cukup
Kurang 2
32 10
4,55 72,73
22,72
Berdasarkan tabel 5.2. di atas diperoleh bahwa peran suami dalam memotivasi istri hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan mayoritas berperan cukup sebanyak
32 orang 72,73, sedangkan suami yang berperan baik hanya 2 orang 4,55 dan berperan kurang 10 orang 22,72.
2. Pembahasan 1. Interpretasi dan Diskusi Hasil
a. Peran suami dalam memotivasi istri hamil untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan Dari hasil analisis data pada penelitian ini ditemukan bahwa peran suami
responden cukup dalam memotivasi istri untuk pemeriksaan kehamilan yakni sebanyak 32 orang responden 72,73. Ibu mengatakan peran suami dalam memotivasi istri
untuk memeriksakan kehamilan tersebut cukup karena kurangnya pengetahuan suami tentang manfaat pemeriksaan kehamilan, istri tidak ditemani suami ketika melakukan
pemeriksaan kehamilan karena suami sibuk bekerja, suami tidak mengingatkan istri
Universitas Sumatera Utara
untuk memeriksakan kehamilannya, dan suami tidak mengingatkan istri untuk mengikuti anjuran yang diberikan oleh bidan atau dokter seperti untuk mengkonsumsi vitamin yang
berguna bagi ibu dan janin. Hal ini sesuai dengan peran suami yang dikemukakan
oleh Suharsono 2003 yang menyatakan bahwa suami berperan sebagai pencari nafkah,
pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, yang mana dibutuhkan oleh istri untuk ikut berperan serta dalam melakukan pemeriksaan kehamilan. Ini terlihat dari hasil penelitian
yang menyatakan bahwa peran suami sangat dibutuhkan dalam memotivasi istri untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.
Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya. Pemeriksaan kehamilan ini juga dapat mencegah atau mengurangi
kematian ibu sewaktu melahirkan dan bayi yang dilahirkan. Motivasi merupakan kerjasama sebagai orang tua dalam menjaga bayinya Ilewelyn, 2005.
Penelitian yang dilakukan Suriani 2007 di Legini Desa Pertumbukan Kabupaten Deli Serdang, dengan sampel 32 orang menggunakan desain penelitian
deskriptif memperoleh hasil penelitian yang didapatkan rendahnya minat suami dalam menemani istri untuk melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 69 22 orang dan
tidak menemani istri melakukan pemeriksaan kehamilan 31 10 orang. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang peneliti lakukan yaitu 32 0rang 72,73 responden
menyatakan bahwa peran suami dengan memotivasi istri untuk memeriksakan kehamilan cukup.
Dukungan sosial dan psikologis dari suami selama kehamilan dapat membuat ibu merasa siap dalam menerima dan merawat kehamilannya dan berperan sebagai ibu.
Peran suami dalam meningkatkan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan, bahkan juga memicu produksi ASI Bibilung, 2008. Jadi, peran aktif suami
Universitas Sumatera Utara
sangat dibutuhkan dan mempunyai peran besar untuk menjadi dukungan bagi ibu dalam masa-masa kehamilannya dan persalinan serta bayinya. Peran suami sebagai calon ayah
sangat dibutuhkan untuk menjaga ibu hamil dalam mencapai tingkat kenyamanan selama masa kehamilan agar bisa berjalan lancar Dagun, 2002, hlm. 18.
Kekuatan emosional suami untuk memberi kasih sayang, perlindungan sebagai seorang suami dan orang tua terhadap kenyamanan selama kehamilan dengan
mengetahui kebutuhan keluarga, mudah didekati dan suami akan senang memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarganya. Suami memberi dorongan dan mendukung
penuh kegiatan di rumah tangga dan lingkungannya sehingga terjadi keseimbangan dalam keluarga baik agama, jasmani, sosial dan psikologis.
Peran suami saat hamil dapat membantu ketenangan jiwa isteri. Kasih sayang dan perhatian suami penting sehingga tampak keharmonisan dalam rumah tangga
menjelang hadirnya buah cinta yang diharapkan. Isteri yang diperhatikan dan dikasihi oleh suami selama hamil akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan komplikasi
persalinan.
2. Keterbatasan Penelitian a. Desain Penelitian