Psikologi Sosial Psikologi Secara Umum

menganalisa jiwa orang tesebut sampai kita dapat melihat alam ketidaksadarannya yang terletak jauh didalam jiwa orang tersebut, tertutup oleh alam kesadaran. Karena sifatnya yang menganalisa dan melihat jauh kedalam jiwa orang tersebut, maka psokologi Freud disebut juga dengan psikologi dalam. Disamping itu, Freud juga percaya bahwa faktor – faktor yang berada dalam ketidaksadaran bukan merupakan faktor yang statis melainkan masing – masing mempunyai kekuatan yang membuatnya dinamis. Jadi didalam alam ketidaksadaran, selalu terdapat pergeseran – pergeseran, gerakan – gerakan akibat saling mempengaruhi antara alam sadar dan ketidaksadaran tersebut. Karena itu alam ketidaksadaran bersifat dinamis dan dari sudut pandang ini psikologi Freud dapat juga disebut dengan psikologi dinamik. Sehubungan dengan eksperimen dan teori yang dikemukakan Freud, maka dalam psikoanalisa dikenal ada tiga aspek yaitu, psikoanalisa sebagai teori kepribadian, sebagai teknik evaluasi kepribadian, dan sebagai teknik terapi.

2.1.2 Psikologi Sosial

Psikologi sosial menganalisis aspek-aspek kejiwaan manusia dalam masyarakat sampai kepada diri sendiri. Study psikologi berkaitan dengan sosiologi sastra karena kaitan psikologi sosial dengan karya sastra tersebut, maka Freud dan Milner dalam Nyoman 1992: 32 – 38 juga menghubungkan karya sastra dengan mimpi. Psikologi sosial tidak bermaksud membuktikan keabsahan teori saja, misalnya dengan menyesuaikan apa yang dilakukan oleh teks dengan apa yang dilakukan oleh pengarang. Dengan memusatkan perhatian pada tokoh-tokoh, Universitas Sumatera Utara maka akan dapat menganalisis konflik batin yang mungkin bertentangan dengan teori psikologi sosial. Wellek dan Warren 1962: 92 – 93 dalam sebuah karya sastra yang berhasil, psikologi sosial sudah menyatu dengan karya seni. Oleh karena itu, tugas peniliti adalah menguraikannya kembali sehingga menjadi jelas dan nyata apa yang dilakukan pada karya sastra tersebut. Menurut Shaw dan Constanzo dalam Sarwono 1987 ada 3 wilayah study psikologi sosial : 1. Study tentang pengaruh sosial terhadap proses individu 2. Study tentang proses – proses individu bersama, seperti bahasa, sikap sosial dan sebagainya. 3. Study tentang interaksi kelompok misalnya kepemimpinan, konformitas, kerjasama, persaingan, peran sosial dan sebagainya. Sementara menurut Michener dan Delamater 1999 sebagai ilmu yang perhatian utamanya pada perilaku manusia dalam konteks sosial, ada 4 fokus utama dalam psikologi sosial : 1. Pengaruh individu terhadap orang lain 2. Pengaruh kelompok pada individu – individu anggotanya 3. Pengaruh individu anggota – anggota terhadap kelompoknya sendiri 4. Pengaruh 1 kelompok terhadap kelompok lainnya. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa minat utama psikologi sosial adalah mencari pemahaman tentang sebab – sebab atau faktor – faktor yang membentuk perilaku, pikiran atau perasaan individu dalam latar atau setting sosial. Universitas Sumatera Utara Sementara menurut Baron dan Byrne 1994, faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku sosial dapat dikategorikan ke dalam 5 faktor utama yaitu : 1. Aksi atau tindakan dan karakteristik dari orang lain 2. Proses kognitif dasar, seperti ingatan dan penalaran yakni proses yang mendasari pikiran, keyakinan, ide dan penilaian tentang orang lain yang dimiliki lingkungan 3. Pengaruh lingkungan secara langsung ataupun tidak langsung 4. Konteks kebudayaan dimana perilaku sosial itu terjadi Objek Psikologi modern adalah manusia dan kegiatan – kegiatannya dalam hubungannya dengan lingkungan. Hal ini berhubungan erat dengan 3 segi utama manusia, yaitu bahwa manusia secara hakiki sekaligus merupakan :

a. Manusia sebagai makhluk individual.

Dokumen yang terkait

The Quest of Identity of Kafka Tamura in Haruki Murakami’s Kafka on the Shore.

0 9 31

Penggunaan Tenka no Setsuzokushi dalam Novel Norwei no Mori Karya Haruki Murakami.

6 23 41

The Quest of Identity of Kafka Tamura in Haruki Murakami’s Kafka on the Shore - repository UPI S ING 1102076 Title

0 0 3

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 1 8

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 1

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 7 8

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 15

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki Chapter III IV

0 0 19

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 2

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 5