sosial manusia itu terutama dipelajari dalam psikologi sosial, tetapi yang sulit dipahami dengan sewajarnya apabila dalam mempelajarinya kita melalaikan segi
individualitas pribadi manusia.
c. Manusia Sebagai Makhluk Berketuhanan.
Segi terakhir ini sebenarnya termasuk dalam cabang psikologi keagamaan sehingga tidak diuraikan secara khusus. Walaupun demikian segi ini dihubingkan
dengan psikologi sosial karena ada pengaruhnya dalam pembicaraan ilmu pengetahuan tentang manusia.
Manusia, selain makhluk individual yang sebenarnya tidak perlu dibuktikan kebenarannya, sekaligus juga merupakan makhluk sosial. Manusia
sebagai makhluk beketuhanan juga tidak perlu dibuktikan kebenarannya sebab manusia yang sudah dewasa dan sadar akan dirinya sudah jelas tidak dapat
menolak adanya kepercayaan terhadap Tuhan, sebagai segi hakiki dalam prikehidupan manusia, dan segi ini adalah segi khas bagi manusia pada umumnya.
Bahwasanya Tuhan itu sukar dibuktikan secara empiris eksperimental bagi manusia yang belum berketuhanan, tidak berarti bahwa Tuhan itu tidak ada.
Orang atheis yang belum sadar akan hal ini, tanpa disadarinya sebenarnya juga sudah berkrtuhanan tetapi dalam bentuk benda – benda, orang – orang
maupun gagasan – gagasan tertentu. walapun demikian secara psikologis dapat diakui bahwa segi manusia sebagai makhluk berketuhanan itu dapat pula dengan
sadar atau tidak sadar ditujukan dan digerakkan oleh suatu objek yang bukan merupakan Tuhan Yang Maha Esa.
Universitas Sumatera Utara
Psikologi sosial atau ilimu jiwa sosial memerlukan sedikit pengetahuan pendahuluan agar isinya mudah dipahami. Sebagaimana psikologi, maka
psikologi sosial juga merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang baru timbul dalam masyarakat modern.
3. Konsep Psikologi Sosial Dan Hubungannya Dengan Moral
Proses sosial sebenarnya timbul bila terjadi pertemuan antara dua orang atau kelompok serta membentuk sistem-sistem hubungan atau terjadi perubahan-
perubahan bila cara hidup yang telah ada diganggu. Masyarakat dan aspek dinamikanya terdiri atas individu dan kelompok dalam interaksi.
Psikologi sosial tidak bermaksud membuktikan keabsahan teori saja, misalnya dengan menyesuaikan apa yang dilakukan oleh teks dengan apa yang
dilakukan oleh pengarang. Dengan memusatkan perhatian pada tokoh-tokoh, maka akan dapat menganalisis konflik batin yang mungkin bertentangan dengan
teori psikologi sosial. Wellek dan Warren 1962: 92 – 93 dalam sebuah karya sastra yang berhasil, psikologi sosial sudah menyatu dengan karya seni.
Psikologi sosial sangat mempengaruhi keberadaannya ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
Universitas Sumatera Utara