Uji Validitas dan Reliabilitas Analisa Data

4.7. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006. Uji validitas instrumen pada penelitian ini dilakukan oleh staf perawat di salah satu Rumah Sakit Swasta di Medan. . Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas konsistensi internal karena memiliki kelebihan yaitu pemberian instrumen hanya satu kali dengan satu bentuk instrumen kepada suatu objek studi Dempsey Dempsey, 2002. Uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk mengukur konsistensi instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Instrumen atau alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama Azwar, 2003. Untuk variabel pengetahuan uji reliabilitas dilakukan terhadap 10 responden dengan menggunakan rumus Kuder Richardson KR-21 dengan jumlah pertanyaan 20 dengan hasil uji reliabilitas 0,663 dimana lebih besar dari r tabel = 0,632, maka instrumen ini dikatakan reliabel.

4.8. Analisa Data

Setelah data terkumpul maka peneliti melakukan analisa data, melalui beberapa tahapan, antara lain tahap pertama editing yaitu memeriksa kelengkapan identitas responden serta memastikan bahwa semua pertanyaan telah diisi sesuai Universitas Sumatera Utara petunjuk, tahap kedua coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuisioner untuk mempermudah tabulasi dan analisa data, tahap ketiga processing yaitu memasukkan data dari kuisioner kedalam program komputer dengan menggunakan komputerisasi yakni program SPSS, tahap keempat cleaning yaitu memeriksa kembali data yang telah dimasukkan untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Data setelah ditabulasi diberi nilai sesuai dengan jawaban yang diberikan responden. Untuk variabel pengetahuan skala ukur yang digunakan adalah skala ordinal yang dimana hasilnya akan dibagi menjadi tiga kategori tingkat pengetahuan yaitu : pengetahuan kurang baik 0-6, cukup 7-13, dan baik 14-20. Untuk uji parametrik yang dipakai adalah uji reliabilitas dengan menggunakan KR-21. Selanjutnya data demografi dan variabel pengetahuan akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN