Asmadi 2008, menjelaskan bahwa ada beberapa metode dan teknik yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mengatasi nyeri antara lain sebagai
berikut:
a. Distraksi
Distraksi adalah mengalihkan perhatian klien dengan nyeri, menurut
Tamsuri, 2006, menerangkan beberapa teknik distraksi adalah sebagai berikut:
1. Distraksi visual, misalnya melihat pertandingan, menonton televisi, membaca
koran, melihat pemandangan dan gambar termasuk distraksi visual. 2.
Distraksi pendengaran, misalnya mendengarkan musik, suara burung atau gemericik air, dan lain-lain.
3. Distraksi pernapasan, bernapas ritmik dan masase, instruksikan klien untuk
melakukan pernapasan ritmik, dan pada saat yang bersamaan lakukan masase pada bagian tubuh yang mengalami nyeri dengan melakukan pijatan atau
gerakan memutar di area nyeri. 4.
Distraksi intelektual, misalnya mengisi teka-teki silang, bermain kartu, melakukan kegemaran dan lain-lain.
5. Teknik pernapasan, misalnya bermain, menyanyi menggambar.
b. Relaksasi
Menurut Potter Perry 2005, menjelaskan bahwa relaksasi merupakan kebebasan mental dan fisik dari ketegangan dan stress. Teknik
relaksasi memberikan individu kontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stress fisik dan emosi pada nyeri. Teknik relaksasi dapat digunakan saat
indvidu dalam kondisi sehat atau sakit. Teknik relaksasi tersebut merupakan upaya pencegahan untuk membantu tubuh segar kembali. Teknik relaksasi
Universitas Sumatera Utara
mungkin perlu diajarkan beberapa kali agar mencapai hasil yang optimal, klien yang telah mengetahui teknik ini mungkin hanya perlu diinstruksikan
menggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan atau mencegah meningkatnya nyeri.
Menurut Asmadi 2008, menjelaskan bahwa teknik relaksasi ini didasarkan kepada keyakinan bahwa tubuh berespons pada ansietas yang
merangsang pikiran karena nyeri atau kondisi penyakitnya. Teknik relaksasi dapat menurunkan ketegangan fisiologis. Teknik ini dapat dilakukan dengan kepala
ditopang dalam posisi berbaring atau duduk dikursi. Hal utama yang di butuhkan dalam pelaksanaan teknik relaksasi adalah klien dengan posisi yang nyaman, klien
dengan pikiran yang beristirahat, dan lingkungan yang tenang. Menurut Bobak 2004, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan
untuk mengurangi rasa nyeri seperti mengubah posisi, mengganjal insisi dengan bantal saat bergerak atau batuk, memberi kompres panas pada abdomen, dan
teknik relaksasi seperti musik, pernapasan, dan lampu yang remang-remang bisa juga digunakan. Simpson 2001, juga menjelaskan bahwa bantal digunakan untuk
menjaga posisi dan menopang tungkai, ketika posisi menyamping bantal ditempatkan di bawah punggung dan diantara lutut, dalam posisi semi fowler
bantal dapat diletakkan dibawah lutut atau lengan. Dan juga penggunaan hidroterapi selama persalinan yang ditemukan untuk meningkatkan rileks,
menghilangkan rasa nyeri mengurangi tekanan darah dan meningkatkan diuresis.
c. HipnotisHipnoterapi