Konflik Partai Kebangkitan Bangsa Tingkat Nasional

BAB IV DINAMIKA KONFLIK PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

KARAWANG

A. Konflik Partai Kebangkitan Bangsa Tingkat Nasional

Istilah konflik itu sering muncul dan sering terjadi di berbagai belahan dunia baik di Barat maupun di Timur tengah, ini disebabkan karenaa dua argumen atau kelompok yang sama-sama ingin memenangkan argumenya. DPP PKB seakan tidak pernah lepas dari konflik, sebagaimana telah diketahui bahwa konflik di tubuh PKB berawal dari tahun 2001 yang dilakukan oleh Matori Abdul Jalil yang tidak mengikuti intruksi DPP PKB K.H Abdurrahman Wahid, pada waktu itu Gus Dur pernah membekukan MPR atau DPR, dengan segala resiko Matori pasang badan yang penuh percaya diri hadir dalam sidang MPR dan sekaligus secara resmi mengakui pemecatan Gus Dur dan mengangkat Megawati sebagai Presiden, akhirnya Matori dipecat dari DPP PKB. 50 Konflik terus mengalir sampai tahun 2004 konflik terjadi kembali yang dilakukan oleh Alwi Sihab dan Saifullah Yusuf karena diakui telah melanggar kebijakan partai, kasus ini sampai ke meja hijau dan pada waktu itu tanggal 16-18 DPP PKB mengadakan Muktamar II di Semarang yang melahirkan PKB antar kubu, kemudian dalam ranah hukum MA memutuskan bahwa secara prosedur pemecatan Alwi Shihab dan Saifullah Yusuf tidak sah sehingga, keputusan MA ini membatalkan DPP PKB untuk memberhentikan Alwi dan Yusuf, dengan berbagai upaya DPP PKB menyelesaikan masalah yang akhirnya menghasilkan 50 Denny, Melewati Perubahan: Sebuah Catatan Atas Transisi Demokrasi Indonesia, Yogyakarta, LKIS Yogyakarta, 2006, h. 114 Cet I keputusan bahwa Gus Dur dan Muhaimin sebagai Ketua Dewan Syura dan Ketua Dewan Tanfidz. 51 Latar Belakang Konflik Setelah konflik 2001 selesai, konflik di DPP PKB terjadi kembali pada tahun 2005, konflik ini hampir sama kejadiannya dengan konflik 2001, akan tetapi yang terlibat yaitu Alwi Shihab dan Saefullah Yusuf sebagai ketua umum dan sekjen DPP PKB alasannya karena sudah melanggar kebijakan partai. Selanjutnya konflik babak ke tiga yaitu pada tahun 2009 menjelang pemilu yang berawal dari ditunjuknya kader terbaik yakni Ir. Lukman Edy menjadi salah satu anggota kabinet Indonesia bersatu, kepercayaan yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudoyono ini tidak lain karena prestasinya. Akan tetapi, penunjukan Presiden ini tidak disambut baik oleh para pengurus PKB, yang timbul hanya rasa kekecewaan terhadap keputusan Presiden karena mereka menganggap masih banyak yang lebih layak selain Lukman Edy, kemudian didalam kekecewaanya itu mereka melakukan gebrakan atau gerakan dengan menyebar isu dan pengumuman bahwa Muhaimin Iskandar membuat serta membangun kekuatan dalam rangka menjatuhkan Dus Dur dari PKB. 52 Kubu Dus Dur yang didalangi oleh Yeny Wahid dan Sigit Haryono tidak hanya sampai disitu, dengan berbagai cara melakukan pemecatan terhadap beberapa pengurus DPP yang dianggap menjadi pilar Muhaimin diantaranya yaitu: Ir. Lukman Edy, Moh. Hanif Dhakiri, Eman Hermawan, Marwan Jakfar, Imam Nahrowi, Abdul Kadir Karding. Pemecatan ini menggunakan prosedur yang 51 Helmi Faisal Zaini. Ed. Khidmat kami bagimu negeri; laporan kerja fraksi Kebangkitan Bangsa DPR-RI 2005-2006. h. 123. 52 Dikutip dari Wikipedia www,Konflik PKB,com tanggal 23 Agustus 2010. tidak sah yang terbukti di Pengadilan bahwa proses pemecatan ini tidak sesuai dengan aturan partai. Tujuan pemecatan ini hanya satu yaitu untuk menggulingkan Muhaimin dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP PKB secara tidak sah, Muahimin Iskandar yang terpilih secara demokratis dalam Muktamar II PKB di Semarang dipecat melalui prosedur yang melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PKB. Setelah melakukan berbagai gebrakan pemecatan, kemudian kelompok ini melakukan pengesahan kudeta yang dilaksanakan di Parung. Setelah mengalami berbagai gebrakan dan rintangan dalam menghadapi konflik keputusan Menkumham mengakui hasil keputusan atau hasil akhir muktamar luar biasa di Ancol oleh H. A. Muhaimin Iskandar dan mengikuti Pemilu 2009 dengan tuntas . 53 Konflik babak ke tiga ini menjelang pemilu 2009 yang berawal dari ditunjuknya kader terbaik yakni Ir. Lukman menjadikan konflik lanjutan bagi PKB karena beberapa faktor yang menjadikan konflik, namun itu semua tidak terlepas dari pemain lama. Oleh karena itu dalam konflik ini terdapat beberapa aktor penting yang membintangi terjadinya konflik antara lain yaitu:

4. Kubu Parung

KH. Abdurrahman Wahid Yeny Wahid Sigit Haryono

5. Kubu Ancol

Muhaimin Iskandar 53 Bebal sejarah PKB dalam pusaran konflik dan konflik, Jakarta: Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Pemuda Bangsa. 2008. h. 69 Ir. Lukman Edy Moh. Hanif Dhakiri Eman Hermawan Marwan Jakfar Imam Nahrowi Abdul Kadir Karding

B. I.I Konflik DPC PKB Dampak dari Konflik DPP PKB Pusat