36
Dari simbol-simbol yang signifikan kita dapat benar-benar memiliki komunikasi. Seperti halnya media televisi mempunyai simbol yang sangat signifikan,
meskipun tidak semua penonton dapat menerima atau memahami dari simbol yang ada di televisi. Dengan adanya simbol para penonton dan televisi mampu
berkomunikasi dengan baik, sehingga para penonton bisa mengerti makna yang di makhsud didalamnya. Contohnya ketika salah satu acara televisi menayangkan
adegan orang yang suka berkelahi, dari adegan yang suka berkelahi dapat di simbolkan anak orang kaya atau anak broken home.
Dalam teori George Herbert Mead fungsi simbol-simbol yang signifikan adalah bahwa mereka memungkinkan terbentuknya pikiran, proses mental dan lain
sebagainya. Melalui simbol yang signifikan, khususnya bahasa, pemikiran manusia dimungkinkan binatang yang lebih rendah tidak dapat berpikir, menurut bahasa
Mead. Mead sendiri mendefinisikan pemikiran hanya sekedar sebagai percakapan internal atau implisit individu dengan dirinya sendiri dengan menggunakan gesture
tersebut. Berpikir sama halnya dengan berbicara dengan orang lain Ritzer, 2009: 384. Dengan adanya simbol-simbol yang sangat signifikan memungkinkan
terjadinya interaksi simbolis. Jadi setiap manusia mampu berinteraksi dengan sesama tidak hanya menggunakan gesture, namun juga bisa melalui simbol-simbol yang
signifikan.
37
B. Proses Pengaruh Televisi Terhadap Siswa-Siswi MTS Muhammadiyah Al-
Manar
Berbagai tayangan yang disajikan dalam berbagai acara langsung baik maupun tidak langsung membuat siswa-siswi semakin tertarik untuk menonton
televisi. Acara yang dikemas dengan indah, seperti mendatangkan artis-artis dalam negeri dan luar negeri membuat siswa-siswi merasa terhibur dan dapat mengetahui
ilmu pengetahuan. Melalui media audio dan visual, pesan yang disampaikan televisi bisa lebih dimengerti dan dipahami oleh anak-anak, sehingga mereka merasa tertarik
untuk memahami maksud dari sebuah tayangan acara televisi. Lewat berbagai program seperti sinetron, film kartun, berita olahraga, musik,
siraman rohani, dan lain sebagainya, membuat siswa-siswi semakin ingin melihat atau menontonnya. Anak-anak sering berpikir, bahwa dengan menonton televisi
mereka merasa menjadi anak gaul dan anak muda yang tidak ketinggalan zaman. Riyadi Wildani salah satu siswa, yang mengatakan tentang proses
terpengaruhnya televisi lewat acara sebagai berikut:
Acara yang paling saya suka itu sinetron mba’, … soalnya acara sinetron banyak
menceritakan anak muda. Jadi bisa terinspirasi. hehehe .. Kan sekarang banyak tuh acara-acara anak muda kaya film itu lho ... filmnya coboy junior Wawancara,
Riyadi Wildani, 06 Mei 2013.
38
Devi Puspita Sari juga memiliki pendapat yang sama dengan Riyad, yang menyatakan bahwa:
Acar a yang saya sukai sinetron, … yang muda yang bercinta. Soalnya sinetron itu
gampang dimengerti dan difahami, … terus acaranya juga romantis. … Kan dalam
film tersebut menceritakan anak sekolah yang dijodohin gitu, jadi acaranya seru. …
Sering ngebayangin kalau aku yang jadi artisnya, hehe. Wawancara, Devi Puspita Sari, 06 Mei 2013
Pengaruh televisi terhadap siswa-siswi salah satunya terjadi melalui acara sinetron. Mereka beranggapan bahwa program acaranya adalah program anak muda
masa kini, yang mana banyak sekali menceritakan kehidupan anak sekolah yang gaul dan kehidupan percintaan anak sekolah. Hal inilah terkadang membuat anak
terpengaruh, dan sering menghayal apa yang mereka tonton. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan selama satu minggu di MTS
Muhammadiyah Al-Manar dan saat mereka di rumah, ditemukan bahwa siswa-siswi memang sering menonton sinetron. Ketika acara sinetron yang disuka sudah mulai
tayang, mereka dengan bersegera duduk di depan televisi sambil menyaksikannya dengan baik. Setelah merasa puas menonton acara tersebut. Mereka akan kembali
bersama teman-teman yang lain, lalu menceritakan ulang kepada teman-temannya, bahkan mereka merasa kesal dengan adegan yang tidak mereka suka Sumber:
Observasi pada tanggal 8-12, Mei 2013. Selain terpengaruh acara sinetron, siswa-siswi juga terpengaruh acara sepak
bola. Acara yang seru sering membuat mereka menghayal menjadi pemain sepak bola yang ternama, seperti para pemain bola favorit mereka. Cara pemain sepak bola yang
39
bagus membuat mereka ingin menontonnya. Tayangan sepak bola yang seru dan para pemain sepak bola yang keren membuat mereka terkadang ingin melihat langsung
para pemain ke luar negeri. Saihul Anam salah satu siswa, yang memiliki pendapat bagaiman proses
terpengarunya televisi lewat acara bola, sebagai berikut:
A cara yang saya suka itu olahraga, … sepak bola, soalnya saya itu hobi sepak bola,
terus kalau nonton sepak bola seru banget mba’, apalagi kalau pemainnya Real Madrid oey… Meskipun saya tidak bisa nonton langsung dari lapangan sepak bola
mereka nich mba’ ya, saya senang kok kalau hanya lewat televisi. … Meskipun tidak bisa nonton langsung saya bisa mengetahui cara main mereka. Wawancara, Saihul
Anam, 06 Mei 2013
Amri Zakian salah satu siswa, menyatakan pandangannya tentang proses terpengaruhnya televisi lewat acara sepak bola sebagai berikut:
Acara yang paling saya sukai itu … acara berita tentang olahraga mba’, apalagi
sepak bola, hmhmhm, saya suka banget. Saya suka sama pemain Real Madrid, …
kalau saya tidak nonton televisi saya tidak akan tahu bagaimana pemain Real Madrid main
mba’. Kalau nonton televisi saya tahu informasi tentang olahraga, terutama bola.
… Meskipun saya tidak bisa nonton langsung, saya cukup senang kok bisa melihat di televisi. Wawancara, Amri Zakian, 05 Mei 2013
Program televisi yang siswa-siswi sukai, selain sinetron adalah olahraga sepak bola. Para pemain sepak bola yang mempunyai ahli masing-masing membuat mereka
semakin tertarik untuk menontonnya. Apalagi gaya pemain sepak bola yang bagus, membuat mereka membayangkan seandainya mereka bisa bermain sepak bola seperti
pemain favoritnya. Karena siswa-siswi tidak bisa menonton acara sepak bola secara langsung, televisi menjadi tempat atau sarana bagi mereka untuk menonton para
pemain favoritnya.
40
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di sekolah, terlihat bahwa mereka memang hobi bermain sepak bola. Bahkan jam istirahatpun mereka gunakan
untuk bermain sepak bola. Buku tulis yang mereka pakai covernya adalah para pemain sepak bola yang mereka sukai. Hasil observasi di rumah, juga menujukkan
bahwa setiap sore mereka hampir sering bermain sepak bola di halaman rumah mereka, bahkan mereka bermain di lapangan sepak bola di sekolah. Sangking
ngefensnya terhadap para pemain sepak bola, siswa ini menempel beberapa poster pemain sepak bola di rumahnya Sumber: Observasi pada tanggal 7-12, Mei 2013.
Selain terpengaruh acara sinetron dan sepak bola, siswa-siswi juga terpengaruh acara ilmu pengetahuan dan berita. Acara yang sering memberikan
banyak informasi dan wawasan yang sebelumnya mereka ketahui, ternyata juga disukai siswa-siswi seperti: on the spot dan berita. Informasi yang belum mereka lihat
atau tahu sebelumnya, ternyata juga banyak mempengaruhinya. Menurut Dian Isnawati, menjelaskan pandangannya tentang proses
terpengaruhnya televisi lewat acara pengetahuan sebagai berikut:
Acara yang paling saya suka itu … acara on the spot yang di trans 7, … soalnya
acaranya seru, selain itu acarnya memberikan banyak informasi dan pengetahuan. …
Semenjak saya nonton acara on the sport, Saya banyak tahu tentang informasi yang sebelumnya belum saya ketahui
mba’. Wawancara, Dian Isnawati 06 Mei 2013