Landasan Tujuan KONSEP DASAR PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL (PBKL) | Karya Tulis Ilmiah

dengan satuan pendidikan, potensi karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Seanjutnya pada BAB IV pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Ketentuan tersebut sejalan dengan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional yang telah dikeluarkan sebelumnya yaitu tentang School Based Management atau Manajemen Berbasis Sekolah MBS. MBS diartikan sebagai model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung warga sekolah pendidik, tenaga kependikan, kepala sekolah, siswa, orang tua, dan masyarakat untuk meningkatkan mutu sekolah Fadjar, A. Malik dalam Ibtisam Abu-Duhou, 2002. MBS diterapkan bertujuan untuk membangun sekolah yang efektif sehingga pendidikan berguna bagi pribadi, bangsa dan Negara. Dalam konteks ini, pengambilan keputusan harus memperhatikan potensi daerah yang dapat dikembangkan menjadi keunggulan lokal. Oleh karena itulah keunggulan lokal dapat dikembangkan di sekolah melalui Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal sebagaimana UU No. 202003 BAB XIV pasal 50 ayat 5 yang menyatakan bahwa Pemerintah Kabupatenkota mengelola pendidikan dasar dan menengah, serta pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Selanjutnya PP 192005 BAB III pasal 14 ayat 1 menyatakan bahwa untuk SMAMASMALB atau bentuk lain yang sederajat dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal. Selanjutnya PP 19 Tahun 2005 pada penjelasan pasal 91 ayat 1 menyatakan bahwa dalam rangka lebih mendorong penjaminan mutu ke arah pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, pemerintah dan pemerintah daerah memberikan perhatian khusus pada penjaminan mutu satuan pendidikan tertentu yang berbasis keunggulan lokal. Dengan demikian, berdasarkan pemikiran dan perundang-undangan tersebut di atas maka di SMA perlu dikembangkan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal PBKL.

B. Landasan

1. UU RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Pusat dan Daerah. 4 2. UU RI Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. 3. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 4. UU No 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah 5. PP Nomor 25 Tahun 2000 tentang Otonomi Daerah 6. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 7. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. 8. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. 9. Permendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan Permen 22 dan 23 tahun 2006 10. Permendiknas Nomor 6 thn 2007 tentang perubahan permen nomor 24 tahun 2006 11. Permendiknas nomor 12,13,16,18,tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan . 12. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan 13. Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana 14. Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan 15. Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses 16. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 17.Renstra Depdiknas tahun 2005 – 2009.

C. Tujuan

Pengembangan PBKL di SMA memiliki karakteristik berbeda dengan di SMK, sebab SMA lebih mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu secara umum tujuan program PBKL di SMA adalah memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pendidikan di sekolahnya dengan memasukkan kajian materi keunggulan lokal sesuai dengan kondisi dan potensi sekolah. Sedangkan secara khusus PBKL bertujuan agar peserta didik : 1. mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya daerah dimana siswa berada; 2. memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan mengenai lingkungan daerah yang berguna bagi dirinya, masyarakat dan negara; 3. memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilaiaturan yang berlaku di daerah, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya daerah dalam rangka menunjang pembangunan nasional; 5 4. berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat dan pemerintah daerah. BAB II KONSEP DASAR PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL PBKL

A. Pengertian