Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan

BAB III PROFIL PBKL Profil PBKL mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan SNP yang terdiri dari 8 komponen, yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar penilaian, dan standar pembiayaan. Stiap komponen terdiri dari beberapa aspek dan indikator. Berikut ini diuraikan komponen, aspek dan indikator yang menggambarkan profil PBKL.

A. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan

Sekolah memiliki dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang memuat komponen yang dipersyaratkan dan telah disahkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Penyusunan KTSP dilakukan secara mandiri dengan membentuk Tim KTSP dan PBKL. Komponen KTSP memuat tentang visi, misi, tujuan, struktur dan muatan KTSP, yang mengakomodasi adanya program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal PBKL. KTSP dilengkapi dengan silabus yang penyusunannya melibatkan seluruh guru dari sekolah yang bersangkutan dan memuat program keunggulan lokal terintegrasi pada mata pelajaran yang relevan, muatan lokal atau mata peljaran keterampilan. Aspek dan indikatornya adalah : 1. Memiliki dokumen Kurikulum a. Dokumen KTSP disahkan Dinas Pendidikan Provinsi b. KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional yang mencakup:  Agama  Peningkatan iman dan taqwa serta ahlak mulia  Persatuan nasional dan nilai kebangsaan  Tuntutan pembangunan daerah dan nasional  Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik  Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan  Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni  Dinamika perkembangan global  Tuntutan dunia kerja  Kondisi sosial budaya masyarakat setempat  Kesetaraan jender  Karakteristik satuan pendidikan c. Proses penyusunan dokumen : 12  Membentuk Tim Penyusun KTSP Kasek, GuruKonselor disertai uraian tugas masing-masing unsur yang terlibat  Menyusun progam dan jadwal kerja Tim Penyusun KTSP , yang mencakup: penyusunan draf, reviu, revisi, finalisasi, pemantapan, penilaian keterlaksanaan KTSP, dan tindak lanjut hasil penilaian secara komprehensif dan tersistem  Menganalisis konteks dan menyusun hasil analisis berupa : Identifikasi SI dan SKL sebagai acuan dalam menjabarkan menjadi Indikator, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Bahan Penilaian, dan BahanMediaAlat Pembelajaran, yang mencakup: - Analisis kondisi satuan pendidikan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya dan program-program - Analisis peluang dan tantangan daya dukung : Komite Sekolah, Dewan Pendidikan, Dinas Pendidikan  Membentuk Tim Pengembang PBKL  Menyusun program dan jadwal kegiatan Tim Pengembang PBKL c. Melakukan analisis program keunggulan lokal dengan kegiatan:  Penelusuran potensi daerah yang mencirikan keunggulan lokal, yang mencakup : - Potensi Sumber Daya Alam SDA - Potensi Sumber Daya Manusia SDM - Potensi Geografis - Potensi Budaya - Potensi Historis  Penelusuran bakatminat dan kebutuhan peserta didik yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik  Pengkajian jenis pendidikan berbasis keunggulan lokal yang dapat dilaksanakan oleh sekolah  Penjajagan lembaga formalnon formal lain yang dapat menjadi mitra dalam pelaksanaan program pendidikan berbasis keunggulan lokal 2. Komponen KTSP, memuat : a. Visi, misi, tujuan satuan pendidikan dan strategi mencerminkan upaya untuk mencapai hasil belajar peserta didik yang berkualitas, dan didukung dengan suasana belajar dan suasana sekolah yang memadaikondusifmenyenangkan dan mencirikan adanya program keunggulan lokal b. Struktur dan muatan KTSP, yang mencakup :  Mata pelajaran dan alokasi waktu berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi 13  Program muatan lokal mencakup : jenis program dan strategi pelaksanaan dengan ketentuan : - Pemilihan jenis mulok disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah - Menjadi mata pelajaran tersendiri, yang SKKD nya dikembangkan berdasarkan bahan kajian yang tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain  Kegiatan pengembangan diri yang diselenggarakan sebagai berikut: - Program yang dilaksanakan bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat mereka, dan kondisi sekolah yang bersangkutan - Kegiatan Pengembangan Diri dibimbing oleh Konselor dan Guru atau tenaga kependidikan lain - Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan melalui kegiatan antara lain Pelayanan Konseling masalah pribadi, sosial, belajar, Pengembangan karir, kepramukaan, kepemimpinan, KIR, olah raga, seni, dan lain-lain  Pengaturan beban belajar yang mencerminkan adanya program keunggulan lokal diselenggarakan melalui strategi antara lain: - Terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan Mata pelajaran Muatan Lokal - Mata pelajaran Ketrampilan - Program pengembangan diri kreativitas siswaekskul  Ketuntasan belajar minimal - KKM seluruh MP ≥ 75 dan dilengkapi dengan rencana pencapaian kriteria ketuntasan ideal 100. - Dilakukan melalui analisis Indikator, KD dan SK, dengan mempertimbangkan kemampuan rata-rata peserta didik intake, kompleksitas SKKD dan ketersediaan sumber daya dukung  Kenaikan kelas dan kelulusan - Adanya kriteria kenaikan kelas yang disesuaikan dengan KKM yang telah ditetapkan dan karakteristik satuan pendidikan yang bersangkutan - Adanya kriteria kelulusan ≥ 75  Penjurusan adanya kriteria penjurusan dengan mempertimbangkan bakat, minat, prestasi siswa yang disesuaikan dengan KKM dan karateristik sekolah yang bersangkutan 14  Mutasi siswa adanya ketentuan tentang mutasi ke dalam maupun ke luar sesuai ketentuan yang berlaku  Pendidikan kecakapan hidup yang mencakup jenis dan strategi pelaksanaan program di sekolah - Terintegrasi pada MP atau berupa paketmodul yang dapat menunjang program PBKL - Menjadi salah satu program pengembangan diri  Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global, tersusunnya program PBKL sebagai berikut: - Strategi Pelaksanaan PBKL dengan cara:  Mengintegrasikan Substansibahan kajian keunggulan lokal dalam mata pelajaran yang relevan  Menyusun SKKD PBKL dalam program Muatan Lokal menjadi mata pelajaran tersendiri  Mengintegrasikan SKKD PBKL dalam mata pelajaran Keterampilan - Penyelenggaraan pembelajaran PBKL, dilakukan pada:  Seluruh pembelajaran dilaksanakan di sekolah yang bersangkutan  Sebagian pembelajaran dilaksanakan melalui kerjasama dengan satuan pendidikan formal lain  Sebagian pembelajaran dilaksanakan melalui kerjasama dengan satuanlembaga pendidikan nonformal  Kalender pendidikan tingkat satuan pendidikan yang disusun sesuai dengan kebutuhan daerah dan karakteristik sekolah 3. Penyusunanpengembangan silabus a. Silabus disusundikembangkan secara mandiri oleh satuan pendidikan dengan melibatkan seluruh guru dari sekolah yang bersangkutan b. Memanfaatkan berbagai panduan dan contoh silabus yang dikembangkan oleh Pusat sebagai referensi dalam penyusunan pengembangan silabus di sekolah c. Mengkaji keunggulan lokalpotensi daerah yang dapat: - Integrasi ke dalam mata pelajaran yang relevan - Muatan Lokal - Mata pelajaran Keterampilan d. Silabus disusundikembangkan dengan memperhatikan SISKL yang telah mengintegrasikan materi keunggulan lokal pada mata pelajaran tertentu yang relevan e. Silabus disusundikembangkan melalui proses penjabaran 15 SKKD menjadi indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar untuk seluruh mata pelajaran, yang terdiri dari: - Mata pelajaran umum dan ciri program, dengan mengintegrasikan bahan kajian keunggulan lokal, pada mata pelajaran tertentu yang relevan - Muatan Lokal - Mata pelajaran Keterampilan f. Silabus yang disusun telah mencakup seluruh mata pelajaran, baik yang SKKD nya ditetapkan oleh pemerintah maupun yang disusun sekolah sesuai dengan kebutuhannya

B. Standar Proses