Pengaruh Umur terhadap Tindakan SADARI Remaja Putri Pengaruh Riwayat Penyakit Keluarga terhadap Tindakan SADARI Remaja Putri

70 BAB V PEMBAHASAN Dalam pembahasan ini difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran umur, riwayat penyakit keluarga, pengetahuan, sikap, sumber informasi, orang terdekat, dan tindakan SADARI remaja putri di SMK Negeri 8 Medan serta mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku SADARI remaja putri di SMK Negeri 8 Medan yang dapat dilihat sebagai berikut :

5.1. Pengaruh Umur terhadap Tindakan SADARI Remaja Putri

Berdasarkan hasil penelitian dari 89 orang responden yang paling banyak berumur 16 tahun 41,6, tindakan SADARI dari 89 responden hanya 23 orang 25,8 yang rutin melakukan SADARI dan secara statistik ada hubungan yang bermakna antara umur dengan tindakan SADARI karena p value 0,018dari α 0,05. Setelah dilakukan analisis Multivariat dengan uji regresi logistik, ternyata umur mempengaruhi tindakan SADARI dengan nilai p= 0,0180,05. Hal ini sejalan dengan Teori Notoatmodjo 2003, yang mengatakan Umur dianggap faktor yang memengaruhi persepsi seseorang terhadap penyakit, baik gejala dan keseriusannya Lewin, 1954, sedangkan menurut Green1980 faktor yang mempengaruhi seseorang berperilaku terdiri dari beberapa faktor yaitu faktor predisposisi umur, pendidikan, pendapatan keluarga,pengetahuan, sikap dan riwayat penyakit keluarga, faktor pemungkin biaya, informasi, pelayanan kesesehatan dan media informasi, dan faktor penguat orang terdekat dan dukungan sosial. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa umur bukan berdiri sendiri memengaruhi perilaku remaja putri dalam melakukan SADARI. Ada faktor lain yang menentukan seperti riwayat penyakit keluarga, pengetahuan, sikap, sumber informasi dan orang terdekat.

5.2. Pengaruh Riwayat Penyakit Keluarga terhadap Tindakan SADARI Remaja Putri

Berdasarkan hasil penelitian dari 89 orang responden yang paling banyak keluarga responden tidak memiliki riwayat penyakit kanker payudara sebanyak 78 orang 87,6, tindakan SADARI dari 89 responden hanya 23 orang 25,8 yang rutin melakukan SADARI dan secara statistik ada hubungan yang bermakna antara riwayat penyakit keluarga dengan tindakan SADARI karena p value 0,030dari α 0,05. Setelah dilakukan analisis Multivariat dengan uji regresi logistik, ternyata riwayat penyakit keluarga tidak memengaruhi tindakan SADARI dengan nilai p= 0,8270,05. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Maharani 2010, wanita yang melakukan pemeriksaan terhadap payudara misal mammografi ke rumah sakit sebagian mengakui bahwa pemeriksaan dilakukan sebagai tindakan preventif, dan ada juga wanita yang melakukan pemeriksaan karena adanya keluarga yang telah mengidap kanker payudara. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat David dan Muzaham 1995 yang menyatakan bahwa nilai dari suatu tindakan yang berkaitan dengan upaya menangani gejala penyakit bersumber dari pengalaman seseorang selaku kelompok sosial. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa riwayat penyakit keluarga putri di SMK Negeri 8 Medan tidak memengaruhi tindakannya dalam melakukan periksa payudara sendiri SADARI.

5.3. Pengaruh Pengetahuan terhadap Tindakan SADARI Remaja Putri

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Smk Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun 2015

12 91 120

Pengaruh Pengetahuan dan Motivasi Terhadap Sikap Remaja Putri yang Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Sebagai Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara di SMA Negeri 1 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2014

5 92 121

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara di SMK Bisnis Manajemen Administrasi Perkantoran Bina Satria Medan Tahun 2010

1 92 88

EFEKTIFITAS SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) TERHADAP PERCEIVED SUSCEPTIBILITY DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

9 64 28

EFEKTIFITAS PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP MOTIVASI KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

14 61 22

PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA BERBASIS SADARI

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SADARI sebagai Alat Deteksi Dini Kanker Payudara 2.1.1 Deteksi Dini - Efektifitas Metode Simulasi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI di SMA Negeri 1 dan SMA Citra

0 1 34

II. PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG SADARI - Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Smk Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun 2015

0 0 34

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Smk Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun 2015

0 3 12

PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIVASI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI SMA NEGERI 1 MARBAU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN 2014 SKRIPSI

0 0 13