Pemeriksaan payudara secara rutin sangat diperlukan untuk mendeteksi adanya kanker atau tumor pada payudara sedini mungkin. Hal ini terutama bagi
wanita yang memiliki yang memiliki resiko tinggi terkena kanker payudara. Semakin dini kanker tersebut ditemukan dan segera ditangani, akan memberikan harapan
kesembuhan dan harapan hidup yang semakin besar Luwia, 2003. Pada wanita produktif, SADARI harus dilakukan sebulan sekali, 1 minggu
setelah haid terakhir. Jangan melakukan pada waktu sebelumnya, karena pada masa pertengahan siklus haid sampai menjelang haid, payudara biasanya membengkak
akibat pengaruh kelenjar susu oleh hormon estrogen dan progesteron, sehingga pemeriksaan akan lebih sulit dilakukan secara akurat. Bagi wanita yang telah
mengalami menopause, SADARI dapat dilakukan kapan pun setiap bulan. Cara yang paling tepat adalah dengan memilih tanggal lahir agar selalu ingat untuk melakukan
SADARI secara rutin. Luwia, 2003.
2.3.2. Tujuan SADARI
Tujuan dilakukannya skrining kanker payudara adalah untuk deteksi dini. Wanita yang melakukan SADARI menunjukan tumor yang kecil dan masih pada
stadium awal, hal ini memberikan prognosis yang baik. SADARI hanya untuk mendeteksi dini adanya ketidak normalan pada payudara, tidak untuk mencegah
kanker payudara. Sebagian wanita berfikir untuk apa melakukan SADARI, apalagi yang masih berusia dibawah 30 tahun, kebanyakan berangapan bahwa kasus kanker
payudara jarang ditemukan pada usia dibawah 30 tahun. Dengan melakukan SADARI sejak dini akan membantu deteksi kanker payudara pada stadium dini sehingga
kesempatan untuk sembuh lebih besar Otto,S, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Luwia 2003 mengemukakan bahwa beberapa penelitian memang menunjukan SADARI tidak menurunkan angka kematian akibat kanker payudara,
namun kombinasi antara SADARI dan mamografi masih dibutuhkan untuk menurunkan resiko kematian akibat kanker payudara.
Menurut Nina 2002 dalam Hawari 2004 mengemukakan bahwa keunggulan SADARI adalah dapat menemukan tumorbenjolan payudara pada saat
stadium awal, penemuan awal benjolan dipakai sebagai rujukan melakukan mamografi untuk mendeteksi interval kanker, mendeteksi benjolan yang tidak terlihat
saat melakukan mamografi dan menurunkan kematian akibat kanker payudara.
2.3.3.Target dan waktu pelaksanaan
SADARI dianjurkan dilakukan secara intensif pada wanita mulai usia 20 tahun, segera ketika mulai pertumbuhan payudara sebagai gejala pubertas. Pada
wanita muda, agak sedikit sulit karena payudara mereka masih berserabut fibrous, sehingga dianjurkan sebaiknya mulai melakukan SADARI pada usia 20 tahun karena
pada umumnya pada usia tersebut jaringan payudara sudah terbentuk sempurna. Wanita sebaiknya melakukan SADARI sekali dalam satu bulan. Jika wanita menjadi
familiar terhadap payudaranya dengan melakukan SADARI secara rutin maka dia akan lebih mudah mendeteksi keabnormalan pada payudaranya sejak awal atau
mengetahui bahwa penemuanya adalah normal atau tidak berubah selama bertahun - tahun. Wanita yang belum menopouse sebaiknya melakukan SADARI setelah
menstruasi sebab perubahan hormonal meningkatkan kelembutan dan pembengkakan pada payudara sebelum menstruasi. SADARI sebaiknya dilakukan sekitar satu
minggu setelah menstruasi. Satelah menopouse SADARI sebaiknya dilakukan pada
Universitas Sumatera Utara
tanggal yang sama setiap bulan sehingga aktifitas rutin dalam kehidupan wanita tersebut Luwia, 2003.
2.3.4. Cara melakukan SADARI 1. Berdiri di depan cermin.