2.11 Diagnosis Banding
4
Manifestasi klinis malaria sangat bervariasi dari gejala yang ringan sampai berat.
1. Malaria ringan malaria tanpa komplikasi harus dapat dibedakan dengan penyakit infeksi lain :
a. Demam tifoid Demam lebih dari 7 hari ditambah keluhan sakit kepala, sakit perut
diare, obstipasi, lidah kotor, bradikardi relatif, roseola, leukopenia, limfositosis relatif an-eosinofilia, uji nidal positif bermakna, biakan
empedu positif. b. Demam dengue
Demam tinggi terus menerus selama 2-7 hari, disertai keluhan sakit kepala, nyeri tulang, nyeri ulu hati, sering muntah, uji torniquet positif,
penurun jumlah trombosis dan peninggian hemoglobin dan hematokrit pada demam berdarah dengue, tes serologi inhibisi hemaglutinasi, IgM
atau IgG anti dengue positif.
c. ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut Batuk, beringus, sakit menelan, sakit kepala, manifestasi kesukaran
bernapas antara lain: napas cepat sesak napas, tarifan dinding dada ke dalam dan adanya stridor.
d. Leptospirosis ringan anikterik di daerah endemis leptospirosis. Demam tinggi, nyeri kepala, mialgia, nyeri perut, mual muntah,
conjunctival injection kemerahan pada konjungtiva bola mata, dan nyeri betis yang menyolok. Pemeriksaan serologi MAT Microscopic
Agglutination Test atau tes Leptodipstik positif. e. Infeksi virus akut lainnya.
2. Malaria berat malaria dengan komplikasi harus dapat dibedakan dengan penyakit infeksi lain sebagai berikut :
20
a. Radang otak meningitisensefalitis Penderita panas dengan riwayat nyeri kepala yang progresif, hilang
kesadaran, kaku kuduk, kejang dan gejala neurologist lainnya. b. Stroke gangguan serebrovaskuler
Hilangnya gangguan kesadaran, gejala neurologik lateralisasi hemiparese hemiplegia tanpa panas, ada penyakit yang mendasari
hipertensi, DM, dll d. Hepatitis
Prodromal hepatitis demam, mual, nyeri pada hepar, muntah, tidak bisa makan diikuti dengan timbulnya ikterus tanpa panas, matakulit
kuning, air seni seperti teh. Biasanya SGOT dan SGPT meningkat. e. Glomerulonefritis akut atau kronik
Gagal ginjal akut akibat malaria umumnya memberikan respon terhadap pengobatan malaria secara dini dan adekuat.
f. Sepsis Demam dengan fokal infeksi yang jelas, penurunan kesadaran,
gangguan sirkulasi, leukositosis dengan toksik granula didukung hasil biakan mikrobiologi.
g. Demam berdarah dengue atau Dengue shock syndrome Demam tinggi terus menerus selama 2-7 hari, disertai syok atau tanpa
syok dengan keluhan sakit kepala, nyeri tulang, nyeri ulu hati, manifestasi perdarahan dari hidung, gusi, ptekie, purpura, hematom,
dapat terjadi hematemesis dan melena, sering muntah, uji tourniquet positif, penurunan jumlah trombosit dan peninggian hemoglobin dan
hematokrit pada demam berdarah dengue, tes serologi inhibisi hemaglutinasi, IgM atau IgG anti dengue positif.
21
2.12 Penatalaksanaan