Definisi Etiologi Epidemiologi Referat Malaria | Karya Tulis Ilmiah Refrat Anak Malaria

MALARIA

2.1 Definisi

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah manusia. 4

2.2 Etiologi

Malaria biasanya diperoleh sebagai akibat gigitan nyamuk-nyamuk anopheles betina yang sebelumnya terinfeksi. Pada keadaan lain, malaria berkembang pasca penularan transplasenta atau sesudah transfusi darah terinfeksi. 2 Spesies Plasmodium pada manusia adalah : 5,6 1. Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika 2. Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana 3. Plasmodium malariae, penyebab malaria malariae quartana 4. Plasmodium ovale, penyebab malaria ovale Seseorang dapat terinfeksi lebih dari satu jenis Plasmodium, dikenal sebagai infeksi campuran majemuk mixed infection. Pada umumnya paling banyak dijumpai dua jenis Plasmodium, yaitu campuran antara Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax atau Plasmodium malariae. Kadang-kadang dijumpai tiga jenis Plasmodium sekaligus, meskipun hal ini jarang terjadi. Infeksi campuran biasanya terdapat di daerah dengan angka penularan tinggi. 3

2.3 Epidemiologi

Penyebaran malaria terjadi dalam wilayah-wilayah yang terbentang luas meliputi belahan bumi utara dan selatan, antara 64 Lintang Utara kota Archangel di Rusia dan 32 Lintang Selatan kota Cordoba, Argentina. Penyebaran malaria dapat berlangsung pada ketinggian wilayah yang sangat bervariasi, dari 400 meter di bawah permukaan laut, misalnya Laut Mati, dan 2.600 meter di atas permukaan laut misalnya di Londiani, Kenya, atau 2.800 meter di atas permukaan laut, misalnya di Cochabamba, Bolivia. 7 3 Plasmodium vivax mempunyai wilayah penyebaran paling luas, dari wilayah beriklim dingan, subtropics, sampai wilayah berilkim tropis. Plasmodium falciparum jarang ditemukan di wilayah beriklim dingin, tetapi paling sering ditemukan pada wilayah tropis. Di Indonesia, secara umum spesies yang paling sering ditemukan adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Plasmodium malariae jarang ditemukan, sedangkan Plasmodium ovale lebih jarang lagi. Penemuannya pernah dilaporkan dari Flores, Timor dan Irian Jaya. 7 Estimasi WHO memperkirakan saat ini kira-kira 2,5 milyar manusia di dunia tinggal atau hidup di wilayah-wilayah endemis malaria. Di wilayah Afrika sebelah selatan Gurun Sahara, kira-kira 275 juta dari 500 juta penduduknya terinfeksi malaria. 100 juta di antaranya dengan gejala-gejala klinis. Dalam wilayah endemis yang luas itu setiap tahun sebanyak 1 juta orang - kebanyakan anak-anak – meninggal karena penyakit malaria. Di luar benua Afrika, kira-kira 100.000 orang meninggal setiap tahun karena malaria. Di wilayah-wilayah endemis dunia malaria menurunkan taraf hidup manusia, terutama anak-anak dan ibu-ibu hamil dan ibu menyusui, serta merendahkan kualitas sumber daya manusia yang mestinya masih produktif. 7 Di Indonesia terdapat 15 juta kasus malaria dengan 38.000 kematian setiap tahunnya Survei Kesehatan Rumah Tangga, 2001. Diperkirakan 35 penduduk Indonesia tinggal di daerah yang beresiko tertular malaria. Dari 293 Kabupaten Kota yang ada di Indonesia, 167 Kabupaten Kota merupakan wilayah endemis malaria. Upaya penanggulangan malaria telah menunjukkan keberhasilan pada beberapa periode, tetapi kasus malaria kembali menunjukkan peningkatan mulai dari tahun 1997 sd 2004. 4 Berapa sesungguhnya angka morbiditas malaria di suatu wilayah sering sulit atau tidak mungkin diukur. Di antara indeks malariometrik standar yang dipakai untuk mengukurnya adalah : 1. Angka limpa atau spleen rate, yaitu persentase anak-anak berumur 2-9 tahun yang mempunyai pembesaran limpa yang bisa diraba. 4 2. Angka parasit atau parasit rate, yaitu persentase penduduk yang dalam darahnya mengandung parasit malaria parasitemia. 7 Berdasarkan besarnya angka limpa yang disurvei pada suatu wilayah, dikenal empat kemungkinan endemisitas malaria. 1. Hipoendemik, bila angka limpa pada anak-anak 2-9 tahun tidak melampaui 10 2. Mesoendemik, bila angka limpa pada anak-anak 2-9 tahun antara 11 - 50 3. Hiperendemik, bila angka limpa pada anak-anak 2-9 tahun di atas 20 , angka limpa pada orang dewasa juga tinggi, tetapi toleransi orang dewasa terhadap infeksi rendah. 4. Holoendemik, bila angka limpa pada anak-anak 2-9 tahun selalu di atas 75 , angka limpa orang dewasa rendah, toleransi orang dewasa terhadap infeksi tinggi. 6,7

2.4 Vektor