Definisi Satuan Penyuluhan Satpel

24 Kesehatan masyarakat adalah kesehatan agregat yang terdiri atas kelompok, keluarga, dan individu. Kesehatan masyarakat terwujud apabila kesehatan kelompok , keluarga dan individu terwujud. Oleh sebab itu peningkatan keterampilan anggota masyarakat atau individu sangat penting untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat memelihara serta meningkatkan kualitas kesehatannya. Promosi kesehatan mendukung pengembangan personal dan sosial melalui penyediaan informasi, pendidikan kesehatan, dan pengembangan keterampilan hidup. Dengan demikian, hal ini meningkatkan pilihan yang tersedia bagi masyarakat untuk melatih dalam mengontrol kesehatan dan lingkungan mereka, dan untuk membuat pilihan yang kondusif bagi kesehatan. 5. Memperkuat Kegiatan Masyarakat Strengthen Community Action Promosi kesehatan bekerja melalui kegiatan komunitas yang konkret dan efisien dalam mengatur prioritas, membuat keputusan, merencanakan strategi dan melaksanakannya untuk mencapai kesehatan yang lebih baik. Inti dari proses ini adalah memberdayakan komunitas. Pengembangan komunitas menekankan pengadaan sumber daya manusia dan material dalam komunitas untuk mengembangkan kemandirian dan dukungan sosial, dan untuk mengembangkan sistem yang fleksibel untuk memerkuat partisipasi publik dalam masalah kesehatan. Gerakan Masyarakat merupakan suatu partisipasi masyarakat yang menunjang kesehatan. Contoh gerakan Jum’at bersih

2.9 Definisi Satuan Penyuluhan Satpel

Bunga Hasna Adilah 160110130110 2.9.1 Pendahuluan Mengajar atau memberikan penyuluhan kepada masyarakat adalah suatu usaha untuk membimbing masyarakat ke arah suatu perubahan perilaku yang kita harapkan. Menurut Eliza Herijulianti 2001, untuk mencapai suatu keberhasilan dalam penyuluhan, hendaknya sebelum memberikan penyuluhan sebaiknya dibuat persiapan atau perencanaan, baik perencanaan penyuluh maupun perencanaan pembuatan media komunikasi. Proses perencanaan penyuluhan ini merupakan pedoman dalam proses belajar mengajar atau 25 proses kegiatan selama penyuluhan, yang lazim dikenal dengan sebutan satuan pelajaran atau sering disebut Satpel. Adapun manfaat membuat satuan pelajaran sebelum penyuluhan, yaitu: a. Hasil penyuluhan akan segera diketahui. Sebelum penyuluhan kita melakukan tes awal. Kemudian setelah penyuluhan, kita melakukan atau memberikan tes akhir. Hasil kedua tes ini dapat kita bandingkan. Soal yang diberikan pada tes awal dan tes akhir harus dibuat sama. Jika tes akhir menunjukan prestasi yang lebih baik daripada tes awal, maka hal ini menandakan penyuluh telah berhasil dalam mencapai tujuan penyuluhan. b. Kegiatan penyuluhan akan lebih lancar. Hal ini dikarenakan penyuluh telah merencanakan kegiatan apa saja yang harus dilakukan oleh penyuluh dan kegiatan apa yang harus dilakukan oleh sasaran sejak pendahuluan sampai dengan penutupan. Kegiatan dilaukan secara sistematis sesuai dengan materi dan tujuan penyuluhan. c. Pengetahuan dalam memberikan penyuluhan akan bertambah. Hal ini dikarenakan penyuluh dalam mempersiapkan maeri harus selalu membuka buku sumber untuk mencari bahan yang harus sesuai dengan kebutuhan. d. Bahan atau materi penyuluhan akan lebih dikuasai. Dalam menyampaikan materi, penyuluh tidak akan tersendat-sendat dan tidak canggung sehingga materi yang dipersiapkan sesuai dengan waktu yang tersedia. e. Alat bantu dalam penyuluhan dapat terlebih dahulu dipersiapkan, seperti proyektor untuk media visual. Dalam membuat satuan pelajaran Satpel, semua kemampuan harus dirumuskan secara jelas. Komponen satuan pelajaran terdiri dari tujuan yang hendak dicapai, bahan atau materi yang akan diberikan, metode yang 26 digunakan kegiatan belajar mengajarkegiatan penyuluhan, sumber yang digunakan dan evaluasi.

2.9.2 Tujuan

Tujuan pengajaran atau penyuluhan adalah hadil yang harus dicapai setelah pengajaranpenyulihan selesai diberikan yang berupa terjadinya perubahan perilaku. Tujuan pengajaran ini disebut tujuan instruksional. Tujuan instruksional ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu: a. Tujuan Instruksional Umum TIU Rumusan tujuan instruksional umum menggambarkan perubahan tingkah laku yang masih umum, yang masih banyak sekali jumlahnya, sehingga sukar sekali bagi kita untuk mengadakan pengukuran. Dikatakan sukar diukur karena tujuan ini menggambarkan perubahan perilaku yang tidak dapat ditentukan dengan pasti dan bukan merupakan tingkah laku yang spesifik. Rumusan TIU ini sebaiknya ditulis dalam membuat persiapan pengajaran karena TIU mempunyai peranan yang sangat penting sekali dalam tujuan instruksional khusus TIK. Fungsi TIU, yaitu membantu mempercepat penyusunan TIK. Sebagai perbandingan, dapat diukur apakah TIK yang kita buat sudah benar-benar spesifik dalam menggambarkan pola tingkah laku yang mudah diukur. b. Tujuan Instruksional Khusus TIK TIK adalah rumuan kata-kata dalam kalimat yang menggambarkan perubahan tingkah laku sasaran yang diinginkan setelah sasaran menyelesaikan suatu kegiatan belajar. Perubahan tingkah laku ini dapat diketahui dengan jelas baik melalui pengamatan maupun melalui tes. Kedua tujuan instruksional tersebut pada prinsipnya harus dirumuskan secara lengkap dan mengandung empat unsurkomponen, diantaranya: 1 Audience , sasaran yang harus dapat mengerjakan perbuatan yang dinyatakan dalam tujuan. 2 Behavior , perilaku yang harus dimiliki oleh sasaran setelah merek menerima pelajaran. 27 3 Condition , persyaratan yang harus ada atau diperhatikan pada saat perilaku yang diharapkan dimiliki oleh audiensi itu dievaluasi. 4 Degree , target tujuan yang harus dicapai atau tingkatan minimal yang harus dimiliki audiensi. Persyaratan dalam membuat TIK, antara lain: 1 Harus menggunakan istilah kata kerja yang operasional, yaitu kata kerja yang menunjukkan tingkah laku yang dapat diamati. 2 Harus berorientasi pada sasaran berbentuk tingkah laku sasaran. 3 Harus dalam bentuk hasil belajar. 4 Hanya meliputi satu jenis tingkah laku. Contoh: Setelah pelajaran selesai, siswa SMA kelas 10 dapat menerjemahkan uraian tentang kesehatan dalam bahasa Inggris ke bahasa Indonesia paling sedikit sebanyak satu halaman dalam tempo 60 menit. Audience : Siswa SMA kelas 10 Behavior : Dapat menerjemahkan uraian tentang kesehatan dalam bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Condition : Tanpa membuka kamus. Degree : Sebanyak satu halaman selama 60 menit.

2.10 Cara Menentukan Satpel