Relasi Buruh-Majikan dalam O r g a n i s a s i P r o d u k s i
67
kebutuhan sehari-hari. Seperti definisi yang dikemukakan oleh Benda-
Beckmann mengenai jaminan sosial seperti berikut:
D a l a m o r g a n i s a s i p r o d u k s i perikanan, terdapat beberapa aspek
yang dapat menjadi jaminan sosial bagi buruh. Akan tetapi, ada
kecenderungan di luar relasi produksi tersebut, yaitu terdapatnya beberapa
jaminan sosial lain yang diperoleh buruh yang disebabkan oleh bentuk
atau corak relasi dengan majikannya.
Adanya derajat kedekatan relasi sosial antara buruh dengan majikan
yang tinggi dalam relasi produksi yang sama, cenderung menjadi salah
satu sumber jaminan sosial bagi buruh. Bagi buruh, bentuk jaminan
sosial yang paling umum adalah majikan sebagai sumber pinjaman
guna memenuhi kebutuhan hidup keluarga buruh nelayan. Selain
sumber untuk meminjam, juga terdapat fungsi dan makna jaminan
sosial lainnya yang diperoleh keluarga buruh nelayan.
Sumber-sumber pinjaman pada masyarakat nelayan bisa beragam
bentuknya. Pada masyarakat nelayan di Kamal Muara, keberadaan KSM-
Social security refers to the social phenomena with which
the abstract domain of social security is filled, efforts of
i n d i v i d u a l s , g r o u p s o f individuals and organizations to
overcome insecurities relate to their existence, that is,
concerning food and water, shelter, care and physical and
mental health, education and income, to the extent that the
c o n t i n g e n c i e s a r e n o t considered a purely individual
resposibility, as well as intended and unintended consequences
of these efforts.
Jaminan sosial mengacu pada gejala-gejala sosial yang
mengisi ranah jaminan sosial yang abstrak, yaitu upaya-
upaya individu, kelompok- kelompok perorangan dan
o r g a n i s a s i u n t u k menanggulangi ketidakpastian
yang menyangkut eksistensi mereka, yaitu, yang berkenaan
dengan air dan makanan, t e m p a t p e r l i n d u n g a n ,
pemeliharaan dan kesehatan fisik serta mental, pendapatan
dan pendidikan, selama k e m u n g k i n a n i t u t i d a k
dianggap sebagai tanggung jawab perorangan semata,
d a n j u g a k o n s e k u e n s i - konsekuensi yang dimaksud
maupun tidak dimaksud dari upaya-upaya tersebut.
Benda-Beckmann, 1994:14
JURNAL ANALISIS SOSIAL VOL 8 No. 3 DESEMBER 2003
68
K S M K e l o m p o k S w a d a y a Masyarakat merupakan salah satu
alternatif bagi masyarakat khususnya kalangan nelayan buruh untuk
mendapatkan sumber pinjaman. Sedikitnya terdapat tujuh buah KSM
Simpan-Pinjam yang ada di Kamal Muara FKWKM, 2002. Selain itu,
warung-warung atau pedagang ikan merupakan
sumber pinjaman informal yang umum dimanfaatkan
oleh kalangan nelayan buruh. Hal tersebut di atas terlihat juga pada
masyarakat nelayan di Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa
Timur, bahwa sumber- sumber pinjaman bisa didapatkan antara lain
dari BKD Badan Kredit Desa, Bank Oser,
Pegadaian, Pangamba pedagang perantara, Orenga
pemilik perahu, simpanan dan arisan, pemilik warung atau toko
kecil, rentenir, dan jaringan sosial Kusnadi, 2002:157-162. Di antara
sumber-sumber pinjaman tersebut di atas, yang paling banyak berperan
N adalah pemilik warung, Bank oser,
simpanan, pegadaian, dan jaringan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa
bentuk-bentuk pranata tersebut di atas relatif cocok dan sesuai dengan
kondisi sosio-ekonomi dan budaya masyarakat nelayan setempat
Kusnadi, 2002:163.
Koperasi nelayan merupakan salah satu solusi yang ditawarkan oleh
p e m e r i n t a h d a l a m r a n g k a menanggulangi masalah-masalah
kemiskinan masyarakat nelayan. Keberadaan koperasi nelayan
t e r s e b u t d i h a r a p k a n d a p a t menyediakan pinjaman dengan
mekanisme pengembalian yang ringan dan mudah kepada para
anggotanya terutama pada saat-saat “krisis”, yang biasanya dialami ketika
musim paceklik ikan tiba yang mana pada saat-saat seperti ini pendapatan
para nelayan menurun. Akan tetapi,
di satu sisi keberadaan koperasi tersebut malah mempersulit posisi
12 12
13 13
14 14
BKD Badan Kredit Desa yang ada di Pesisir adalah milik dan dikelola oleh pemerintah desa dengan bantuan modal saham dan manajemen dari Bank Rakyat Indonesia BRI.
Bank Oser adalah lembaga formal yang dikelola oleh Bank Perkreditan Rakyat, disebut oser istilah bahasa Madura karena nasabah merasa dikejar-kejar untuk membayar angsuran.
Jaringan sosial adalah relasi-relasi sosial antara tiga orang atau lebih yang berlangsung secara regulatif dan dalam jangka waktu yang lama berdasarkan unsur-unsur kekerabatan,
pertetanggaan, pertemanan, dan ikatan patron-klien atau campuran antara unsur-unsur tersebut di atas.
JURNAL ANALISIS SOSIAL VOL 8 No. 3 DESEMBER 2003