Jaminan Sosial dalam Konteks Relasi Sosial

Suhanda, Dadi dan K.L. Sugiarti. 2003. Relasi Buruh-Majikan pada Sektor Produksi Perikanan, Studi Kasus Organisasi Produksi Bagan Kamal Muara Jakarta Utara. Working Paper. Bandung: Yayasan Akatiga. Sukesi, Keppi, dkk. 2002. Jaminan Sosial bagi Tenaga Kerja Perempuan Sektor Informal, Kasus Perempuan Pedagang Pasar Tradisional dan Pedagang Kakilima. Malang: Pusat Penelitian Peran Wanita Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya. Sumber tambahan: 76 Database FKWKM Forum Komunikasi Warga Kamal Muara 2002 Harian umum Suara Merdeka, 20 Februari 2002 Harian umum Pikiran Rakyat, 7 Mei 200 3 JURNAL ANALISIS SOSIAL VOL 8 No. 3 DESEMBER 2003 erbagai kebijakan tentang standar hidup yang manusiawi kondisi sejahtera bagi buruh telah ditetapkan, di antaranya adalah standar KHM Kebutuhan Hidup Minimum, penetapan UM Upah Minimum, dan jaminan sosial. Standar sejahtera ini tentunya berlaku Makna Welfare dan Well-Being bagi Buruh Informal Studi Kasus Buruh Subkontrak di Industri Tekstil Majalaya, Jawa Barat JURNAL ANALISIS SOSIAL VOL 8 No. 3 DESEMBER 2003 77 This article describes the impacts of informalized workers and work relations on the workers welfare in a subcontracted business production system. The welfare aspects portrayed include waging, health, and social welfare. Informal relations, which have given birth to “invisible workers”, are seen as one-sided exploitative relations on the one hand, and as mutualistic relations on the other hand. Low life quality and high-risk working condition are regarded as business as usual, and as a consequence of the low human resources quality, capital, commodity, and market gain. Abstract Anne Friday Safaria 1 1 2 2 Staf peneliti Akatiga Dahlan, Sosialisme Religius, 2000. B Pendahuluan bagi semua buruh baik sektor ekonomi formal SEF maupun i n f o r m a l k a r e n a d i r u m u s k a n berdasarkan kebutuhan dasar manusia secara umum. Tetapi, pada kenyataannya, standar ini tidak berlaku di sektor ekonomi informal SEI, atau paling tidak itulah yang Buruh selalu gagal untuk hidup dalam ukuran manusiawi D. Juliantara