Pengantar Penjelasan Alkitab Penjelasan Masing-masing Pelajaran

Indikator 1. Menyebutkan arti tanggung jawab dengan bahasa yang sederhana. 2. Menyebutkan akibat tidak bertanggung jawab. 3. Menceritakan contoh tanggung jawab melalui cerita Alkitab. 4. Menyebutkan contoh-contoh tanggung jawab dalam keluarga 5. Melakukan tanggung jawab di rumah.

A. Pengantar

Kompetensi Dasar lainnya yang diajarkan kepada peserta didik kelas 2 adalah tentang tanggung jawab. Tanggung jawab ini dapat dilakukan dalam keluarga maupun di sekolah atau lingkungan sekitarnya. Pengertian tanggung jawab dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keadaan di mana seseorang wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul tanggung jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung segala akibatnya. Adapun tanggung jawab secara definisi merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seorang anak memiliki tanggung jawab yang harus dilakukan baik kepada orang tuanya, orang lain, maupun dirinya sendiri. Misalnya, bertanggung jawab atas peralatan sekolah yang dimiliki, bertanggung jawab atas kebersihan kamar, bertanggung jawab mematuhi peraturan di rumah, bertanggung jawab menjaga adik, dan lain-lain. Oleh sebab itu, pada pelajaran 5 dan pelajaran 6, peserta didik dapat belajar tentang bagaimana melakukan tanggung jawab itu dengan sebaik-baiknya di rumah maupun di sekolah.

B. Penjelasan Alkitab

Untuk menceritakan tanggung jawab seorang anak di dalam keluarga, bahan Alkitab yang digunakan adalah Matius 21:28-32 yaitu perumpamaan tentang dua orang anak. Buku Guru Kelas II SD 74 T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N Matius 21:28-32 Perumpamaan tentang dua orang anak ini hanya terdapat di dalam Injil Matius. Ayat ini mengajarkan bahwa orang yang menolak untuk melakukan apa yang harus dilakukan oleh dirinya tetapi kemudian berubah pikiran dan melakukan tugas itu dengan baik dibandingkan dengan orang yang berjanji untuk melakukan tugas itu tetapi tidak pernah menepatinya. Dikisahkan dalam perumpamaan ini bahwa ada seorang ayah yang memiliki kebun anggur yang merupakan salah satu sumber pendapatan bagi keluarga. Karena itu, kebun anggur itu dikerjakan oleh semua anggota keluarga. Ayah tersebut pergi kepada anaknya yang kedua dan menyuruhnya pergi bekerja di kebun anggur pada hari itu. Tidak menjadi masalah apakah waktu itu adalah permulaan musim semi di mana anggur-anggur harus dipangkas, atau musim panas di mana lalang-lalang harus dipotong, atau musim gugur di mana buah anggurnya harus dipanen. Tetapi yang penting adalah permintaan dan tanggapan atas permintaan tersebut. Jawaban anak kedua kepada ayah atas permintaan untuk melakukan tugas itu adalah “Aku tidak mau.” Tetapi anak kedua ini sadar kalau dia harus melakukan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Kemudian dia segera bergegas untuk pergi ke kebun anggur. Berbeda dengan apa yang dilakukan oleh anak yang sulung, sang ayah meminta hal yang sama kepada anak sulung supaya pergi bekerja di kebun anggur. Anak sulung dengan sopan menjawab ayahnya dengan benar dan mengatakan “Baik bapa.” Tetapi kemudian anak ini tidak pergi ke kebun anggur untuk bekerja. Dia hanya berjanji kepada ayahnya untuk pergi bekerja. Tetapi janji itu hanya merupakan janji yang tidak ditepati. Melalui kedua orang ini, Yesus mau mengatakan bahwa manakah yang lebih taat? Sudah pasti yang menjadi jawaban adalah anak yang kedua. Meskipun awalnya dia menolak tetapi akhirnya menyesal dan mau melakukan tugasnya. Ketaatan terhadap apa yang dikatakan oleh sang ayah merupakan wujud tanggung jawab. Bagi Yesus, meskipun kita orang yang berdosa, yang menolak melakukan kehendak Allah, tetapi kita diminta untuk mau bertobat, percaya kepada-Nya dan melakukan kehendak Allah Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 75 T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N karena kita hidup dalam Kerajaan Allah. Berbeda dengan mereka yang tahu kehendak Allah tetapi tidak melakukannya, maka dia tidak hidup dalam Kerajaan Allah. Itulah tanggung jawab yang harus dilakukan oleh setiap orang yang percaya kepada Allah.

C. Kegiatan Pembelajaran