BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saham syariah adalah saham-saham yang memiliki karakteristik sesuai dengan syariah Islam atau yang lebih dikenal dengan syariah compliant Sholihin, 2010. Dengan
jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia, saham syariah berpotensi besar untuk berkembang di Indonesia. Menurut statistik perkembangan pasar modal syariah
yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam pada akhir tahun 2012, jumlah emiten Daftar Efek Syariah DES telah mencapai 302 emiten. Saham
syariah di Indonesia juga memiliki dua indeks saham syariah yang merupakan indikator penunjuk kinerja atau pergerakan indeks harga saham syariah di Bursa Efek
Indonesia BEI, yaitu Jakarta Islamic Index JII yang berdiri sejak tahun 2000 dan Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI yang berdiri tahun 2011.
Pada saham syariah, pelaku pasar investor dituntut untuk memiliki pemahaman yang baik tentang manajemen resiko dan manfaat transaksi di pasar
modal untuk menghindari resiko transaksi yang bersifat unknownables yaitu resiko yang menunjuk kejadian yang secara ekstrim kemunculannya dan tidak terbayangkan
sebelumnya sehingga transaksi yang dilakukan bersifat gambling atau judi Kurniawan, 2008. Guna mendapatkan pemahaman dan informasi yang baik
dibutuhkan suatu metode analisis yang dapat digunakan untuk mencegah prilaku abnormal dalam transaksi saham dan mencegah kerugian yang terlalu tinggi. Salah
satu model analisis yang umumnya digunakan adalah analisis teknikal yang menggunakan data-data saham sebelumnya untuk memprediksi harga saham.
Untuk menghasilkan hasil analisis yang lebih akurat, dibutuhkan sistem cerdas yang menggabungkan antara ilmu pengetahuan, teknik dan metode dari berbagai
sumber. Adapun penelitian yang telah dilakukan untuk memprediksi harga saham
Universitas Sumatera Utara
adalah dengan metode Fuzzy Takagi Sugeno Pei, et al, 2008, Neural Network with Hybridized
Market Indicators
Ayodele, 2012,
dan Hybrid
Genetic AlgorithmParticle Swarm Optimization Aboueldahab, 2011. Di Indonesia sendiri,
prediksi harga saham telah banyak diteliti dengan menggunakan Fuzzy Tsukamoto Virgis, 2011, Fuzzy Clustering Fariska, 2010, Multilayer Perceptron Feed
Forward Neural Network Kuswati, 2008 dan metode lainnya. Pada penelitian ini digunakan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System
ANFIS untuk memprediksi harga saham syariah berdasarkan data saham sebelumnya. ANFIS adalah salah satu sistem hybrid dimana metode pembelajaran
jaringan syaraf digunakan untuk mengimplementasikan metode Fuzzy Inference System Kuncahyo, et al, 2012. Logika fuzzy memiliki kemampuan menghubungkan
antara informasi kuantitatif data numerik dan informasi kualitatif pernyataan linguistik, yang dapat bersama-sama diolah menggunakan komputasi fuzzy. Logika
fuzzy juga mampu melakukan proses pengambilan keputusan reasoning yang beroperasi dengan konsep aturan IF-THEN dimana data-data terdahulu dan
kelanjutannya dapat dinyatakan menggunakan variabel linguistik. Di sisi lain, jaringan syaraf tiruan memiliki kemampuan untuk penggalian pengetahuan dari data yang
tersedia, yaitu kemampuan belajar dari contoh yang tidak dimiliki sistem logika fuzzy. Kemampuan ini dikenal sebagai paradigma belajar koneksionis Palit, et al, 2005.
Teknik ANFIS sendiri telah banyak digunakan dalam memprediksi berbagai masalah seperti memprediksi aliran masuk waduk Rosyadi, 2011, memprediksi curah hujan
Septiadi, 2008, memprediksi produksi air minum Sutanto, 2005 dan lain sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah