Teknik Prediksi Harga Saham Terdahulu

2.7 Teknik Prediksi Harga Saham Terdahulu

Penelitian mengenai prediksi harga saham di Indonesia telah banyak dilakukan dengan berbagai algoritma guna mendapatkan hasil prediksi yang lebih akurat. Chairisni, Sutedjo, dan Setiadi 2005 menggunakan Algoritma Hybrid Neural Network untuk memprediksi harga saham. Adapun langkah-angkah prediksi saham menggunakan Algoritma Hybrid Neural Network yang mereka lakukan Chairisni, et. al, 2005 adalah sebagai berikut: 1. Melakukan penyaringan data dengan menggunakan algoritma Self Organising Maps Kohonen SOM ke dalam pola-pola untuk menyederhanakan proses pembelajaran jaringan Backpropagation. 2. SOM memilik 5 neuron yang terhubung ke lapisan output cluster yang berjumlah 20 pola neuron. Lima neuron input yang digunakan adalah harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, harga penutupan dan volume perdagangan. Dari 20 pola output yang terbentukakan dipilih neuron pemenang, yaitu neuron yang paling mendekati vektor input. 3. Dari neuron pemenang tersebut, diambil harga penutupan pada vektor tersebut sebagai harga saham prediksi. 4. Algoritma Backpropagation pada algoritma hybrid, digunakan untuk memberikan keakuratan dalam prediksi harga saham menggunakan faktor pembimbing gn yang dihasilkan dari pembelajaran Algoritma SOM. 5. Jumlah neuron pada lapisan input sama dengan yang digunakan pada SOM yaitu sebanyak 5 buah dengan representasi yang sama. Terdapat 15 lapisan neuron dan 1 neuron pada lapisan output. Semua lapisan menggunakan fungsi sigmoid unipolar sebagai fungsi aktivasi. 6. Faktor pembimbing gn yang dihasilkan oleh algoritma SOM digunakan untuk menentukan titik lokasi data pembelajaran pada sliding windows. Universitas Sumatera Utara 7. Berdasarkan titik tersebut beberapa data pada masa lampau dipelajari dan dengan menggunakan nilai data yang telah ditentukan nilai data harga penutupan pada titik tersebut, maka algoritma Backpropagation Network dapat melakukan pembelajaran. Proses pembelajaran tersebut terus berulang dan berhenti sampai dengan batasan yang ditentukan. Pada tahun 2008, Setiawan melakukan penelitian mengenai prediksi harga saham menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Multilayer Feedforward Network dengan Algoritma Backpropagation. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Setiawan dalam penelitiannya adalah sebagai berikut: 1. Inisialisasi nilai bobot dan bias yang dapat diatur dengan sembarang angka acak antara -0.5 dan 0.5, dan inisialisasi learning rate, maksimal iterasi dan toleransi error. 2. Lakukan iterasi selama stopping condition masih belum terpenuhi. Untuk menentukan stopping condition. Jika iterasi sudah melebihi maksimal iterasi maka pelatihan dihentikan. Jika menggunakan toleransi error dengan metode MAPE, bila nilai MAPE kurang dari atau sama dengan toleransi error maka pelatihan dihentikan. 3. Setiap unit input menerima sinyal input dan menyebarkannya pada seluruh hidden unit. 4. Setiap hidden unit akan menghitung sinyal-sinyal input dengan bobot dan nilai bias. Hasil perhitunan tersebut kemudian akan diproses dengan menggunakan fungsi aktivasi yang telah ditentukan sebelumnya sehingga diperoleh sinyal output dari hidden unit tersebut. 5. Setiap unit output akan menghitung sinyal-sinyal dari hidden unit dengan bobot dan nilai bias. Kemudian dengan menggunakan fungsi aktivasi yang telah ditentukan diperoleh sinyal output dari unit output tersebut. Universitas Sumatera Utara 6. Hitung kesalahan antara target output dengan output hasil menggunakan metode Mean Absolute Persentage Error. Jika masih belum memenuhi syarat, dilakukan penghitungan faktor koreksi error k. 7. Setiap hidden unit akan menghitung bobot yang dikirimkan output unit. Kemudian hasilnya dikalikan dengan turunan dari fungsi aktivasi untuk mendapatkan faktor koreksi error. 8. Setiap unit output akan memperbaharui bobotnya dari setiap hidden unit. Demikian pula setiap hidden unit akan memperbaharui bobotnya dari setiap unit input. 9. Memeriksa stopping condition. Pada tahun 2008, Panji melakukan penelitian mengenai multifraktalitas dan studi komparatif prediksi indeks dengan metode Arima dan Neural Network studi komparatif pada indeks LQ45 periode 1997 – 2007. Adapun langkah-langkah metode ARIMA dalam penelitian tersebut sebagai berikut: 1. Melakukan pemeriksaan kestasioneran data dengan menggunakan ADF augmented dickey-fuller. 2. Melakukan proses differencing pembedaan apabila data tidak stasioner. 3. Melakukan penentuan nilai derajat autoregressive AR, tingkat proses differencing, dan derajat moving average MA dalam ARIMA. 4. Melakukan estimasi parameter pada metode ARIMA, lalu melakukan proses prediksi. 5. Menghitung tingkat error dengan mengunakan MAD Mean Absolute Deviation, MSE Mean Squared Error, dan MPE Mean Percentage Error. Pada tahun 2010, Fariska melakukan penelitian mengenai prediksi Multi Atribut dengan Menggunakan Fuzzy Clustering dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Menentukan nilai perulangan, derajat, jumlah kelas, fungsi objektif, jumlah baris data, dan jumlah kolom data. 2. Menentukan nilai U awal. 3. Melakukan pengulangan sampai batas nilai pengulangan dan error yang telah ditentukan untuk mencari nilai center dan U baru. 4. Melakukan pengempokkan data berdasarkan hasil U baru yang telah diperoleh pada perulangan sebelumnya. 5. Mencari mean, standar deviasi, dan derajat keanggotaan. 6. Melakukan prediksi menggunakan metode Fuzzy Sugeno. Adapun beberapa penelitian sebelumnya yang telah dilakukan untuk memprediksi harga saham berdasarkan data masa lalunya dapat dilihat pada Table 2.1. Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya No Judul Pengarang Tahun Kelebihan Kekurangan 1. Prediksi Harga Saham Dengan Menggunakan Algoritma Hybrid Neural Network Chairisni Lubis, Eddy Sutedjo, Bowo Setiadi 2005 Algoritma Hybrid lebih akurat dibandingkan dengan algoritma Backpro dan algoritma SOM Kohonen. Nilai kesalahan rata-rata Algoritma Hybrid 0,02 untuk saham Gudang Garam Tbk. na 2. Prediksi Harga Saham Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Multilayer Feedforward Network Dengan Algoritma Backpropagation Wahyudi Setiawan 2008 Hasil prediksi jangka panjang cukup akurat dengan tingkat error MAPE mencapai 2.7 untuk prediksi data saham tahun 1999. Teknik yang digunakan terbatas pada jumlah iterasinya. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya Lanjutan No Judul Pengarang Tahun Kelebihan Kekurangan 3. Multifraktalitas dan Studi Komparatif Prediksi Indeks dengan Metode ARIMA dan Neural Network Studi Komparatif pada Indeks LQ45 Periode 1997 – 2007 Muhammad Panji 2008 Untuk pengujian jangka panjang, hasil training saham LQ45 dengan JST lebih baik dari pada dengan metode ARIMA. Namun untuk hasil testing, ARIMA lebih unggul dari JST. Belum adanya uji coba dengan jumlah data dalam priode waktu jangka pendek 4. Peramalan Multi Atribut Dengan Menggunakan Fuzzy Clustering Studi Kasus: Stock Price M. Andy Fariska 2010 Hasil peramalan terbaik dilakukan pada data bertipe random na Universitas Sumatera Utara BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini secara garis besar membahas analisis teknikal menggunakan metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System pada sistem dan tahap-tahap yang akan dilakukan dalam perancangan sistem yang akan dibangun.

3.1 Identifikasi Masalah