dan meja makan. Setiap produksi dan reparasi memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelamahannya adalah kurangnya permodalan saat ini dan permintaan konsumen yang
naik-turun yang di pengaruhi oleh faktor lemahnya ekonomi.
4.1.2 Lokasi Usaha Meubel BM. Suka Piring
Lokasi usaha meubel BM. Suka Piring terletak di jalan lintas Jamin Ginting Padang Bulan Medan. Usaha meubel ini beralamat di Jalan Jamin Ginting No. 580,
Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru Kota Medan Sumatera Utara. Wilayah usaha meubel BM. Suka Piring berbatasan dengan :
Sebelah barat : Bank BRI
Sebelah timur : Warung Azzir
Sebelah selatan : Rumah Penduduk
Sebelah utara : Tukang Jahit Elmi
4.1.3 Visi dan Misi
Usaha meubel BM. Suka Piring ini tidak memiliki visi dan misi yang nyata tertulis layaknya sebuah organisasiperusahaan. Namun pada saat itu Bapak Benda
Malem memiliki cita-cita ingin menjadi pengusaha meubel yang sukses, untuk menjadikan hidup lebih baik dan menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu, kita
sebagai pemilik tidak ingin menjadi karyawan walau pun usaha kecil menengah.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mewujudkan cita-cita ataupun visi tersebut, Bapak Benda Malem memiliki beberapa usaha seperti memproduksi dan mereparasi jenis-jenis meubelperabot
dengan bahan yang berkualitas, menjalin dan membina hubungan yang baik dengan mitra, melakukan peningkatan jumlah produksi dan inovasi baru dalam desain yang
sekarang dikelola atau dikendalikan oleh anaknya Bapak Bahagia KaroSekali. Cita- cita atau visi tersebut dijalankan secara turun temurun oleh beliau yang merupakan
warisan dari orangtua beliau.
4.1.4 Struktur Organisasi
Usaha meubel BM. Suka Piring masuk dalam kategori usaha skala kecil menengah dan belum menerapkan struktur organisasi. Kegiatan produksi dilakukan
oleh Bapak Benda Malem sendiri dan di bantu oleh istri dan pekerjanya. Usaha meubel Bapak Benda Malem tidak mengadakan karyawan karena kurangnya dana
untuk menggaji karyawan, karena sluruh kegiatan produksi dan pemasukan tergantung pada permintaan dan pemesan\an konsumen. Sehingga beliau
menggunakan pekerja panggilan atau sistem kontrak.
4.1.5 Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi adalah kegiatan yang berisikan segala aktivitas yang mengelola bahan baku untuk menghasilkan barang jadi. Adapun beberapa kegiatan
yang dilakukan BM. Suka Piring selain menjual bahan setengah jadi menjadi bahan
Universitas Sumatera Utara
siap pakai usaha meubel BM. Suka piring juga memiliki kegiatan lain yang mendukung kegiatan operasi yaitu mereparasi atau memperbaiki.
Adapun beberapa barang yang di jual oleh usaha meubel BM. Suka Piring dan yang di produksi dengan beberapa tahap antara lain:
Tahap I, yaitu Persiapan dan Pengelolaan Bahan Baku 1. Produksi Jenis Sofa
1. Persiapan Bahan Baku Tahap pertama yang dilakukan usaha meubel BM. Suka Piring terlebih
dahulu menyediakan seluruh bahan baku sesuai dengan rencana dan model yang sudah direncanakan atau ditentukan sesuai dengan permintaan konsumen.
Adapun bahan baku yang digunakan dalam pembuatan meubel diperoleh dari, yaitu: a. Kerangka Meubel
Kerangka meubel yang digunakan diperoleh dari usaha atau mitra lain yaitu dari Kota Medan dan Pulau Jawa. Bahan kerangka yang digunakan terbuat dari Kayu
Minde yang diambil dari Kota Medan, sedangkan Kayu Jati di ambil dari Pulau Jawa Jepara langsung.
Universitas Sumatera Utara
b. Kain Kain yang digunakan usaha meubel BM. Suka Piring yaitu diambil dari toko
kain langsung yang beralamat di Jl. Bandung Medan. c. Busa
Busa yang digunaka usaha meubel BM. Suka Piring yaitu diambil dari took busa langsung yang beralamat di Jl. Bandung Medan.
d. Peralatan-peralatan pendukung Adapun
peralatan-peralatan pendukung lainnya seperti: lem, paku, martil, benang, alat jahit dan lainnya juga diambil dari Jl. Bandung Medan.
Tahap II, yaitu Finishing yang terdiri dari: a. Pengecatan
Peralatan yang digunakan usaha meubel BM. Suka Piring sudah menggunakan peralatan yang maju sesuai dengan perkembangan zaman seperti:
mesin, penggunaan air brush untuk pengecatan. Untuk menghasilkan hasil cat yang baik, usaha meubel BM. Suka Piring selalu menggunakan cat yang berkualitas untuk
menjaga ketahanlamaan cat pada kayu.
Universitas Sumatera Utara
b. Pemasangan Busa Dalam pemasangan busa usaha meubel BM. Suka Piring menggunakan busa
yang berkualitas yang tidak mudah menyusut seperti busa-busa lainnya yang dijual dengan harga murah.
c. Pemasangan Cover Selanjutnya pada tahap berikut yaitu pemasangan cover seperti: penjahitan
kain, pembakutan kain. Pemasangan cover biasanya sudah disiapkan sehingga pembalutan sangat mudah sesuai dengan rencana dan model yang ditentukan.
2. Produksi Jenis Lemari dan Meja Makan Dalam kegiatan produksi ini kerangka lemari dan meja makan sudah ada dan
dipesan dari mitra lain yang berasal dari Kota Medan dan Pulau Jawa. Dengan demikian sejak awal usaha meubel BM. Suka Piring tidak memproduksi bahan secara
langsung tetapi melakukan proses finishing hingga meubel tersebut siap di pakai. Dalam kegiatan produksi ini usaha meubel BM. Suka Piring hanya tinggal melakukan
finishing pada meubel tersebut seperti: pengecatan, pemasangan kaca dan kunci.
3. Reparasi Sofa Selain usaha diatas, usaha meubel BM. Suka Piring juga melakukan kegiatan
reparasi atau perbaikan barang rusak menjadi barang siap pakai atau bagus kembali. Reparasi adalah kegiatan yang mendukung usaha meubel BM. Suka Piring untuk
Universitas Sumatera Utara
tetap bertahan dengan mengandalkan keahlian atau skill tangan manusia dan bahan berkualitas.
4.2 Penyajian Data 4.2.1 Analisis Lingkungan Usaha Meubel BM. Suka Piring