Data internal dapat diperoleh di dalam perusahaan itu sendiri, seperti: a.
Laporan keuangan Neraca,Laba-Rugi, Cash-flow, struktur pendanaan b.
Laporan kegiatan sumber daya manusia jumlah karyawan, pendidikan, keahlian, pengalaman, gaji, turn-over
c. Laporan kegiatan operasional
d. Laporan kegiatan pemasaran
Adapun model yang digunakan dalan penelitian ini adalah: a.
Matrik Faktor Strategi Eksternal b.
Matrik Faktor Strategi Internal
3.6.1.1 Matriks Faktor Analisis Internal IFAS
Analisis dengan menggunakan pembobotan dan penskoran dalam matriks IFAS Internal Strategic Factors Analysis Summary dapat dilakukan dengan terlebih
dahulu menetukan variabel-variabel yang menjadi faktor internal. Setelah ditentukan variabel dari faktor internal tersebut, maka untuk mendapatkan nilai masing-masing
variabek kekuatan dan kelemahan dilakukan pembobotan dan peringkat dengan menggunakan dengan Matriks IFAS.
Universitas Sumatera Utara
Table 3.1 Matriks Internal Factors Analysis Summary IFAS
Faktor_Faktor Strategi Internal
Bobot Rating
Bobot X Rating
Komentar
Kekuatan 1 0,00
0,00 2 0,00
0,00 3 0,00
0,00 4 0,00
0,00 5 0,00
0,00 Kelemahan
1 0,00 0,00
2 0,00 0,00
3 0,00 0,00
4 0,00 0,00
5 0,00 0,00
Total 0,00
0,00
Sumber: Rangkuti 2009
Universitas Sumatera Utara
Kriteria dan Angka Penilaian: Kriteria Bobot:
Paling penting =
1,00 Kriteria
Rating: Penting
= 0,66-0,99 Sangat Baik
= 4 Cukup
Penting =
0,33-0,66 Baik
= 3
Kurang Penting = 0,01-0,33
Cukup Baik = 2
Tidak Penting =
0,00 Kurang
Baik =
1
Sumber: Rangkuti 2009: 25
a. Matriks Internal Factors Analysis Summary IFAS
Setelah terkumpulnya data, tahap selanjutnya adalah pembobotan dan peringkat. Sehingga ditemukan nilai dari masing-masing faktor internal,
yakni kekuatan dan kelemahan dengan menggunakan matriks Internal Factors Analysis Summary
IFAS. Cara-cara penentuan Faktor Strategi Internal IFAS sebagai berikut:
1. Tentukan dan susunlah faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan
perusahaan pada kolom 1. 2.
Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 tidak paling sampai 0,0 tidak penting, berdasrkan pengaruh faktor-faktor
tersebut terhadap posisi strategis perusahaan semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.
3. Hitunglah rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor,
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variable yang bersifat positif semua variable yang masuk
kategori kekuatan diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 sangat baik dengan membandingkannya dengan rata-rata indutri atau dengan pesaing
utama. Jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan rata-rata industri, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan dibawah
rata-rata industry, nilainya adalah 4. 4.
Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk
masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor.
5. Gunakan kolom 5 untuk menberikan komentar atau catatan mengapa faktor-
faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. 6.
Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini
menunujukkan bagaiman perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya.
3.6.1.2 Matriks Faktor Analisis Eksternal EFAS