10. Tempat Ibadah
Tempat ibadah bagi siswa yang beragama islam adalah Masjid Cipto Jati yang berada di sebelah barat lapangan basket. Masjid Cipto Jati berukuran
cukup luas. Jamaan laki-laki sholat di bagian dalam, sedangkan jamaah perempuan di beranda sebelah selatan Masjid. Fasilitas yang dimiliki cukup
lengkap, termasuk tersedianya keran air yang dapat digunakan untuk wudhu. Sedangkan untuk siswa yang beragama kristen dan katholik, terdapat ruang
ibadah yang terletak di depan laboratorium multimedia.
B. Rumusan Program dan Rencana Kegiatan PPL
Program PPL merupakan mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa kependidikan pada semester khusus dengan bobot sebesar 3 sks lapangan.
Mahasiswa yang akan menjalankan program PPL harus telah menempuh minimal 90 sks dengan IPK minimal 2,00. Materi yang harus dilaksanakan selama PPL
adalah program mengajar teori dan praktik di kelas dengan dikontrol oleh guru pembimbing dan dosen pembimbing lapangan.
Rancangan kegiatan PPL disusun setelah mahasiswa diterjunkan di lokasi PPL dan melaksanakan kegiatan observasi dan koordinasi terkait pelaksanaan kegiatan
PPL. Pembuatan rancangan kegiatan PPL bertujuan agar mahasiswa dapat mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan atau disampaikan saat
kegiatan PPL berlangsung pada periode Juli sampai dengan September 2014.
1. Menyusun Persiapan Mengajar
Penyusunan persiapan mengajar meliputi pembuatan administrasi guru seperti analisis materi pembelajaran, perhitungan jam efektif, program
tahunan, program semester, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan lembar praktikum selama satu tahun pelajaran. Selain mempersiapkan
administrasi guru, mahasiswa juga membuat file presentasi atau media pembelajaran yang digunakan untuk mengajar.
2. Melaksanakan Praktik Mengajar di Kelas
Kegiatan praktik mengajar dimulai bersamaan dengan awal tahun pelajaran baru 20142015. Setiap mahasiswa bertugas untuk mengampu mata
pelajaran sesuai dengan program studi atau kompetensi keahlian masing- masing. Mahasiswa mempunyai waktu yang ditentukan untuk menyelesaikan
kegiatan PPL, yakni minimal 256 jam. Kegiatan PPL ini dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa PPL bersama guru pembimbing di
sekolah hingga kegiatan PPL di SMKN 3 Yogyakarta berakhir.
3. Evaluasi
a. Evaluasi hasil belajar siswa
Evaluasi hasil belajar siswa bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam penguasaan kompetensi dasar yang telah
diajarkan.
b. Evaluasi praktik mengajar
Evaluasi praktik mengajar dilakukan oleh guru pembimbing untuk mengevaluasi kinerja mahasiswa selama pelajaran berlangsung, baik
kelebihan maupun kekurangannya. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat melaksanakan tugas pada pertemuan selanjutnya dengan lebih baik
lagi.
4. Menyusun Laporan PPL
Laporan kegiatan PPL berfungsi sebagai bahan pertanggungjawaban atas pelaksanaan program PPL. Dalam kegiatan penyusunan laporan ini,
dilibatkan pula peran guru pembimbing dan dosen pembimbing lapangan.
14
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan
Tahap persiapan bertujuan untuk mempersiapkan mental maupun fisik mahasiswa sebelum melaksanakan kegiatan PPL sehingga dapat
meminimalisir masalah yang berpotensi terjadi di lapangan saat kegiatan berlangsung. Berbagai macam program dibuat untuk membekali mahasiswa,
yang mencakup peningkatan kompetensi calon tenaga pendidik seperti kompetensi profesionalisme, pedagogik, sosial dan kepribadian.
1.
Microteaching
Sebelum diterjunkan ke lokasi PPL, mahasiswa benar-benar harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi tenaga
pendidik. Keterampilan tersebut mencakup pengelolaan kelas dan segala keterampilan yang berhubungan dengan peran guru sebagai pengajar,
pendidik, pembimbing, pengembang program, pengelola program dan tenaga profesional. Untuk memperoleh semua keterampilan tersebut,
mahasiswa perlu
melatihnya dengan
mengikuti perkuliahan
microteaching. Mata kuliah microteaching adalah mata kuliah yang wajib ditempuh bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL pada
semester berikutnya. Apabila mahasiswa mendapat nilai microteaching kurang dari B, maka mahasiswa tidak diizinkan untuk mengambil mata
kuliah PPL dan harus mengulang mata kuliah microteaching pada tahun berikutnya.
Dalam pelaksanaan kuliah microteaching, mahasiswa diberikan pengetahuan tentang bagaimana cara mengajar yang baik disertai dengan
praktik mengajar dalam kelas mini yang diisi oleh rekan-rekan sesama mahasiswa atau yang disebut dengan peer teaching. Mahasiswa dilatih
untuk membuat RPP sesuai dengan format yang telah disepakati. RPP merupakan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan ketika seorang guru
sedang bertatap muka memberikan materi pembelajaran kepada siswanya.
Selama satu semester, mahasiswa diharuskan praktik mengajar sebanyak enam kali. Sebelum praktik mengajar, mahasiswa harus
menyerahkan RPP kepada dosen pengampu. Keadaan kelas disesuaikan