Hal ini memungkinkan siswa melakukan interaksi dengan mahasiswa secara aktif saat proses pembelajaran.
b. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran pemrograman web yakni proyektor, white board, slide presentasi,
dan jobhseet yang dibuat untuk satu tahun pelajaran. Proyektor digunakan saat mahasiswa menyampaikan materi dari slide
presentasi atau saat memberikan contoh penggunaan sintaks di teks editor pada siswa.
3. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui efisiensi metode yang dipilih untuk melaksanakan proses
pembelajaran, seberapa jauh hasil yang telah diperoleh dalam proses pembelajaran, serta mengetahui apakah materi pembelajaran yang telah
disampaikan perlu diulangi kembali atau terus dilanjutkan terkait dengan tingkat pemahaman yang ditunjukkan oleh siswa melalui hasil praktikum
dan hasil laporan. Evaluasi pembelajaran dilaksanakan setiap akhir proses
pembelajaran maupun saat pembelajaran berlangsung. Evaluasi dilakukan dalam bentuk tes dan non tes. Evaluasi dalam bentuk tes
misalnya dengan siswa mengerjakan soal pengetahuan atau tes formatif yang tersedia pada jobhseet. Sedangan evaluasi non tes digunakan untuk
menilai aspek sikap dan karakter yang ditunjukkan siswa selama pembelajaran berlangsung, misalnya keaktifan, kerja sama, dan tanggung
jawab.
C. Analisis hasil
Pelaksanaan kegiatan PPL berjalan dengan baik dan lancar karena dukungan dari berbagai pihak, yakni dosen pembimbing PPL, guru
pembimbing serta siswa-siswi kelas X MM SMKN 3 Yogyakarta. Adapun hambatan yang ditemui mahasiswa selama kegiatan PPL
berlangsung adalah:
1. Hambatan dalam Pembuatan Administrasi Guru
Hambatan dalam pembuatan administrasi guru disebabkan karena mahasiswa belum pernah membuat perangkat administrasi guru.
Administrasi guru diperlukan untuk setiap mata pelajaran yang berisi panduan pembagian materi pembelajaran selama satu tahun pelajaran. Di
dalamnya mencakup pembuatan program tahunan, program semester, perhitungan jam efektif dan lain-lain. Selama persiapan kegiatan PPL di
kampus, mahasiswa belum pernah mempelajari pembuatan administrasi guru sehingga saat membuat administrasi guru untuk keperluan PPL,
mahasiswa mengalami kebingungan. Solusi yang dilakukan adalah mahasiswa melihat dari contoh yang
sudah ada. Sebelum melakukan bimbingan terkait administrasi guru, mahasiswa berdikusi dengan teman sesama mahasiswa yang
melaksanakan PPL di SMKN 3 Yogyakarta untuk bertukar ilmu tentang pembuatan administrasi guru.
Setelah mahasiswa mengetahui dan mempersiapkan pembuatan administrasi guru, mahasiswa melakukan bimbingan administrasi kepada
guru pembimbing, untuk kemudian mendapatkan arahan dan koreksi jika masih ada pembuatan administrasi yang kurang tepat.
Melalui pembuatan administrasi guru, mahasiswa menjadi mengerti bagaimana materi mata pelajaran yang ada di silabus dapat terbagi secara
merata selama satu tahun pelajaran.
2. Hambatan dalam Mempersiapkan Materi Pembelajaran
Permasalahan dalam mempersiapkan materi pembelajaran adalah ketika membuat materi yang akan diajarkan selama satu tahun pelajaran,
baik untuk semester ganjil maupun semester genap. Selain membuat materi, mahasiswa juga membuat jobhseet dan slide presentasi untuk satu
tahun pelajaran. Hal tersebut awalnya dirasa sulit karena kurangnya referensi buku yang dijadikan acuan dalam pembuatan materi.
Solusi untuk permasalahan tersebut adalah dengan menambah buku referensi yang dijadikan acuan dalam pembuatan materi pembelajaran.
Selain dari buku, referensi juga bisa didapat dari internet dan dari hasil konsultasi dan bimbingan kepada guru pembimbing. Untuk mengatasi
pembuatan jobhseet, mahasiswa tidak menumpuk waktu pengerjaan dalam satu waktu, tetapi dengan menyicil sehingga pembuatan jobhseet
tidak terasa sangat berat. Mahasiswa juga mengacu pada jobhseet dari tahun sebelumnya dengan melakukan perubahan seperlunya.
3. Hambatan dari Siswa