dengan kondisi pada saat mahasiswa melakukan kegiatan observasi di sekolah. Setelah mahasiswa selesai praktik mengajar, dosen dan rekan
sesama mahasiswa kemudian memberikan evaluasi terhadap hasil praktik yang dilakukan. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat
melakukan perbaikan apabila masih terdapat kekurangan dalam kegiatan praktik mengajar. Pada pertengahan semester, diadakan supervisi
microteaching yang dihadiri oleh salah satu guru dari STM Pembangunan Yogyakarta. Guru tersebut memberikan banyak masukan
dan trik untuk memberikan penilaian sikap kepada siswa. Mata kuliah microteaching tidak hanya dilakukan di dalam kelas,
namun juga di luar kelas dengan tujuan agar mahasiswa siap dengan berbagai macam kondisi di lapangan ketika mengajar. Mahasiswa
diharapkan tidak bergantung pada media pembelajaran yang moderen, tetapi juga paham bagaimana membuat dan menggunakan media
pembelajaran tradisional seperti poster. Mata kuliah microteaching sangat bermanfaat sebagai bekal mahasiswa untuk siap diterjunkan di
lokasi PPL.
2. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL dilaksanakan di KPLT FT UNY pada bulan Februari 2014 dengan menghadirkan beberapa narasumber dari Jurusan
Pendidikan Teknik Elektronika. Tujuan pelaksanaan pembekalan PPL adalah 1 Agar mahasiswa memahami dan menghayati konsep dasar,
arti, tujuan, pendekatan, program, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi PPL, 2 Memiliki bekal pengetahuan tata krama kehidupan di sekolah
atau lembaga, 3 Memiliki wawasan tentang pengelolaan dan pengembangan lembaga pendidikan, 4 Memiliki bekal pengetahuan
dan keterampilan praktis agar dapat melaksanakan program dan tugas- tugasnya di sekolah atau lembaga, 5 Memiliki pengetahuan untuk dapat
bersikap dan bekerja dalam kelompok secara interdisipliner dan lintas sektoral dalam rangka penyelesaian tugas di sekolah atau lembaga, 6
Memiliki kemampuan menggunakan waktu secara efektif dan efisien pada saat melaksanakan program PPL.
Kegiatan pembekalan PPL dilakukan perjurusan yang ada di Universitas Negeri Yogyakarta karena materi yang disampaikan juga
memiliki konten yang berhubungan dengan program studi Pendidikan Teknik Informatika dan program studi Pendidikan Teknik Elektronika.
3. Observasi Peserta Didik
Observasi peserta didik dilaksanakan pada hari Senin, 3 Maret 2014 di Laboratorium Multimedia pada mata pelajaran Pemrograman Web
kelas X. Dalam observasi peserta didik, mahasiswa memperoleh gambaran pengetahuan dan pengalaman mengenai tugas seorang guru di
dalam kelas. Hasil observasi yang dilakukan adalah sebagai berikut: a.
Kurikulum yang Digunakan Kurikulum yang digunakan di kelas X adalah Kurikulum 2013.
b. Silabus
Silabus sesuai dengan Kurikulum 2013 yang berlaku secara nasional dan digunakan pada seluruh SMK dengan paket keahlian Multimedia
se Indonesia. c.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP RPP dibuat per kompetensi dasar. Tidak ada acuan yang bersifat
nasional dalam pembuatan RPP, namun RPP harus mencakup satuan pendidikan, nama sekolah, kelassemester, kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pokok, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan
alat penilaian. d.
Kegiatan Pendahuluan Guru melakukan apersepsi dan motivasi kepada siswa dengan rincian
kegiatan sebagai berikut: 1
Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran dengan cara berdoa menurut ajaran agama
masing-masing. 2
Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan perkembangan peserta didik dengan materi pembelajaran yang telah dilakukan
pada pertemuan sebelumnya. 3
Guru mengajukan pertanyaan yang memiliki keterkaitan dengan materi yang akan dipelajari yakni Format Laporan Desain Web.
Sebagai contoh, guru bertanya mengenai fungsi website dan menganalogikan pembuatan sebuah website dengan pembuatan
baju. e.
Kegiatan Inti 1
Guru menguasai pelajaran yang diampu karena guru tidak membawa buku ketika mengajar siswanya.
2 Guru mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
diintegrasikan secara relevan dengan perkembangan iptek dan kehidupan nyata.
3 Guru menyajikan materi dalam tema secara sistematis, dari yang
mudah ke sulit. 4
Guru menguasai kelas dengan baik. Sehingga seluruh siswa di kelas mendapatkan perhatian yang sama dari guru.
5 Guru memberikan pertanyaan mengapa, yakni “mengapa
membuat website?” 6
Guru memancing peserta didik untuk bertanya, jika peserta didik tidak ada yang bertanya, maka guru yang balik bertanya.
7 Guru menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan
mengkomunikasikan. 8
Guru mengamati sikap dan perilaku peserta didik dalam mengikuti pelajaran
9 Guru melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam
melakukan aktivitas individu atau kelompok 10
Guru menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran yang pada saat itu digunakan, yaitu spidol dan
papan tulis. 11
Guru melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran.
12 Guru menumbukan partisipasi aktif peserta didik melalui
interaksi guru, peserta didik dan sumber belajar. 13
Guru merespon positif partisipasi peserta didik dengan menunjukkan sikap terbuka terhadap respon peserta didik,
misalnya saat siswa bertanya, berpendapat atau menjawab pertanyaan kemudian guru memberikan tanggapan.
14 Guru menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. Bahasa
yang digunakan adalah bahasa Indonesia formal dan sesekali diselingi dengan bahasa Jawa agar proses pembelajaran tidak
terlalu kaku. 15
Guru menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. f.
Kegiatan Penutup 1
Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif. 2
Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik.
3 Guru melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan
atau kegiatan yang dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
4. Pembuatan Administrasi Guru