Menegakkan Diagnosis Prognosis Kanker Payudara

Gambar 4. Histopatologi Grade 3 “high grade or poorly differentiated”. Sumber: Breast Cancer Breast Pathology, Johns Hopkins Medicine. 18

2.2.6. Menegakkan Diagnosis

Ditegakkan lebih pasti dengan beberapa pemeriksaan patologi 14 , yakni: 1. Pemeriksaaan Sitologi Biopsi Aspirasi Jarum HalusFine Needle Aspiration Biopsy FNAB. 2. Pemeriksaan Histopatologi • Potong beku, yang bertujuan: untuk menentukan diagnosis lesi pada lesi berukuran 1cm - 5cm. Lesi kurang dari 1 cm tidak dianjurkan, menentukan tepi sayatan pada BCTlumpektomi, dan menentukan status “sentinel-node”. • Sediaan parafin rutin dengan pulasan HE hematoxilin-eosin. Jaringan berasal dari biopsy “core” insisi eksisi mastektomi. 3. Pemeriksaan IHK Imunohistokimia diagnostik, jika pemeriksaan rutin HE kesimpulannya non definitif. Universitas Sumatera Utara 4. Pemeriksaan IHK Panel payudara: reseptor progesterone, HER2 Human Epidermal growth factor Receptor 2, KI67, dan topoisomerase 2 alfa untuk pemilihan jenis terapi. 5. Pemeriksaan lanjutan hibridisasi in situ ISH HER2 jika hasil pulasan IHK untuk HER2 positif 2

2.2.6. Prognosis

Prognosis adalah perkiraan kemungkinan hasil akhir dari suatu penyakit, baik dengan atau tanpa pengobatan. Untuk menentukan prognosis suatu kanker dapat dilihat dari disease free survival, overall survival and quality of life. Disease free survival adalah lamanya waktu setelah pengobatan pertama hingga pasien bertahan tanpa ada tanda atau gejala dari kanker tersebut. Hal ini adalah salah satu cara untuk melihat seberapa baik pengobatan baru bekerja. 16 Overall survival adalah persentase pengobatan pasien yang masih menjalani pengobatan pertama hingga timbulnya kembali kanker tersebut recurrent ataupun death. Tingkat kelangsungan hidup secara keseluruhan juga sering dinyatakan sebagai tingkat kelangsungan hidup lima tahun, yang merupakan persentase dari pengobatan yang hidup lima tahun setelah didiagnosis dan menjalani awal pengobatan. 16 Quality of life pada kanker payudara berarti gambaran kualitas hidup pasien selama menjalani pengobatan. Kualitas hidup yang baik apabila melakukan pengobatan secara teratur, sehingga kemungkinan untuk sembuh sangat besar. 16

2.3. Kanker Duktal Invasif