Keefektifan Pengawasan Intern atas Gaji

13. Pemasukan kartu jam hadir dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu. 14. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran. 15. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan pengahasilan karywan. 16. Catatan penghasilan karywan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

F. Keefektifan Pengawasan Intern atas Gaji

Menurut Arens dan Loebbecke 1997 pengertian efektifitas adalah “effectiveness refers to the accomplishment of objective where as efeciency refers to achieve those objectives.” Sedangkan menurut Govindarajan 1995;111 pengertian efektifitas adalah “effectiveness is detemined by relationship between input and output.” Pengertian efektifitas diatas dapat juga dipahami sebgai derajat keberhasilan suatu organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin besar kontribusi keluaran yang dihasilkan terhadapa nilai sasaran tersebut, maka dapat dikatakan semakin efektif pula unit tersebut. Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa efektifitas adalah kemampuan suatu organisasi untuk memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang ada sebaik mungkin dalam usahanya mencapai tujuan organisasi. Sesuatu yang dikatakan efektif adalah apabila kontribusi pengeluaran yang dihasilkan Universitas Sumatera Utara semakin besar terhadap nilai pencapaian sasaran tersebut. Efektifitas juga dapat dikatakan sebagai indikator keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasi dalam mencapai tujuan organisasi yang berhubungan dengan hasil operasi perusahaan. Demi terciptanya sistem informasi atas gaji serta pengawasan gaji yang efektif pada Pengadilan Militer I-02 Medan, dilakukan pembayaran gaji dan pelaksanaannya melibatkan bebarapa bagian, yaitu : 1. Bagian Keuangan Bagian keuangan bertugas memriksa kebenaran perhitungan gaji yang telah disajikan oleh kepala bagian keuangan kemudian diberikan kepada masing – masing kabag lainnya. 2. Bagian akuntansi Bagian akuntansi bertugas menandatangani semua pembayaran gaji kemudian meakuntansikannya kedalam buku besar gaji. 3. Internal auditor Internal auditor bertugas mengawasi apakah prosedur pembayaran gaji berjalan dengan baik. Berdasarkan unsur – unsur pengawasan intern atas gaji yang telah diuraikan diatas dan sistematika pengawasan intern atas gaji yang diterapkan pada Pengadilan Militer I-02 Medan maka penulis menilai keefektifan pengawasan intern gaji pegawai yang diterapkan oleh Pengadilan Militer I-02 Medam telah memadai. Universitas Sumatera Utara BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas penulis dapat menarik kesimpulan dan saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi pembaca mengenai Pengawasan Intern Gaji Pegawai Pengadilan Militer I-02 Medan A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisa peneliti mencoba memberikankesimpulan yang berhubungan dengan pengendalian dan pengwasan internal gaji pada Pengadilan Militer I-02 Medan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan sistem penggajian pada Pengadilan Militer I-02 Medan telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Efektif dapat dilihat dari struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional yang jelas, dan telah dialkukan otorisasi dan pencatatan terhadap berbagai dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian. Efisien dapat dilihat dari keseluruhan dokumen yang menjadi dasar penghitungan gaji telah diproses dengan benar dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk penghitungan gaji pegawai, serta telah diteliti ulang sehingga meminimalkan kesalahan penghitungan gaji. 2. Sistem Pengendalian Intern pada Pengadilan Militer I-02 Medan sudah cukuop baik, hal ini dibuktikan dengan adanya otorisasi dan prosedur pencatatan pada dokumen-dokumen penggajian. 42 Universitas Sumatera Utara 3. Pada Pengadilan Militer I-02 Medan, sistem dalam pengambilan gaji pegawai sudah cukup baik, hal ini ditandai dengan adanya bukti pengambilan gaji dan bukti tanda tangan dari pegawai yang bersangkutan. Dengan adanya prosedur ini maka kesalah dalam pembayaran gaji dapat diminimalisir. 4. Pada Pengadilan Militer I-02 Medan, dokumen dan formulir yang digunakan dalam sistem penggajian sudah bernomor urut tercetak dan dibuat rangkap. Hal ini akan memudahkan dalam pengarsipan dan penelusuran serta pertanggungjawaban. B. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Pengawasan internal gaji telah efektif sebaiknya dipertahankan mungkin dan sedapat mugkin ditingkatkan sehingga penyelewengan dapat dihindari. 2. Sebaiknya sistem penggajian pada Pengadilan Militer I-02 Medan digunakan pencatatan waktu yang lebih valid, agar tidak mengganggu kinerja pegawai serta dilengkapi dengan absensi pada saat pulang kerja, sehingga tidak ada pegawai yang pulang sebelum waktunya. 3. Sistem perhitungan pajak penghasilan gaji pegawai beserta tunjangan yang diberikan pihak instansi terhadap pegawai harus lebih efektif agar terhindar penyelewengan dari para pegawai. Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL PENGADILAN MILITER I-02 MEDAN

A. Sejarah Ringkas