Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

commit to user Pada saat melewati mistar, agar dapat memperoleh hasil yang optimal, kedudukan titik berat badan sebaiknya sedekat mungkin dengan mistar. Titik ketinggian maksimal harus di atas dan di tengah tengah mistar. Pada saat melewati mistar di usahakan menggunakan tenaga sedikit mungkin dan secara sadar agar dapat menghindari gerakan-gerakan yang tidak diinginkan. d. Teknik Pendaratan Pendaratan merupakan tahap akhir dari proses gerakan pada lompat tinggi. Cara melakukan pendaratan dan posisi badan saat pendaratan tergantung dari gaya yang di lakukan. Pertimbangan terpenting untuk pendaratan adalah keselamatan pelompat. Pada saat ini pendaratan pada lompat tinggi sudah terbuat dari busa yang cukup tebalmatras, sehingga pendaratan cukup aman. Serangkaian gerakan lompat tinggi gaya straddle , mulai saat awalan sampai dengan pendaratan. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 2. serangkaian gerakan lompat tinggi gaya Straddle .

B. Kerangka Berpikir

Pembelajaran penjasorkes di Sekolah Dasar Negeri 4 Gumelem Kulon, Susukan, Banjarnegara relatif berjalan dengan baik, tetapi guru hanya mempergunakan sarana yang ada tanpa mempergunakan alat bantu, contohnya dalam pembelajaran atletik guru hanya mempergunakan sarana lompat tinggi tanpa mempergunakan alat atau media lainnya untuk pembelajaran lompat tinggi, commit to user sehingga ketertarikan dan perhatian serta motivasi siswa pada pembelajaran atletik terutama pembelajaran lompat tinggi terlihat menurun dan tidak maksimal. Berdasarkan kajian teoritis, kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah, dengan modifikasi media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran lompat tinggi, siswa akan termotivasi, melakukan dengan senang dan berperan aktif. Dilihat kegiatan pembelajaran lompat tinggi dengan menggunakan modifikasi media pembelajaran seakan-akan siswa hanya bermain tetapi kenyataannya siswa melakukan tahapan gerakan lompat tinggi yaitu tahapan awalan, tumpuan, saat melewati mistar dan pendaratan, kegiatan juga lebih baik menarik karena dilaksanakan secara kompetisi, sehingga akan memunculkan jiwa berkompetisi dan sikap sportif seperti yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran. Modifikasi media pembelajaran dipergunakan untuk mengatasi pembelajaran lompat tinggi dengan bentuk kegiatan yang menarik dan menyenangkan sehingga para guru harus berusaha seoptimal mungkin dalam merancang latihan gerak yang menyenangkan para siswa. Dengan menggunakan modifikasi media pembelajaran partisipasi dan motivasi serta minat siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani khususnya lompat tinggi, jauh lebih bersemangat, sehingga akan tercapai semua tujuan pendidikan yang telah direncanakan dan diinginkan. commit to user Gambar 3. Bagan Kerangka Berpikir

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berfikir di atas, hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: Modifikasi media pembelajaran diduga dapat meningkatkan hasil pembelajaran lompat tinggi pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 4 Gumelem Kulon, Susukan, Banjarnegara. Kondisi Awal Guru belum menggunakan Pendekatan bermutu Hasil belajar lompat tinggi Tindakan Dalam pembelajaran, guru Menerapkan modifikasi media pembelajaran Siklus I Lompat tali dengan membagi 2 kelompok Tindakan Akhir Diharapkan melalui modifikasi media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar lompat tinggi Siklus II Lompat tali dengan membagi 4 kelompok commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 GADINGREJOPRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 29 36

MODEL PEMBELAJARAN LOMPAT TALI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SIDAKAYA 06 KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 8 129

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN PENDEKATAN PERMAINAN LOMPAT KATAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 6 KLAMPOK PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 59

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNGBALAI TAHUN AJARAN 2014/2015.MELALUI MEDIA AUDIO V

0 1 20

UPAYA MENGOPTIMALKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI SAREN 1 KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 27 75

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU BALON PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PANERUSAN KULON SUSUKAN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 7 63

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT MELALUI PERMAINAN LOMPAT TALI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 GESIK KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON.

1 1 47

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Tinggi dengan Bermain Lompat Tali pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Giripurno Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Tahun 2012.

1 103 113

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG DENGAN MEDIA ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GROBOG WETAN02 TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 10

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE MELALUI PENERAPAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI PAGAK 2 SUMBERLAWANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

1 12 75